Perencanaan Jaringan Pipa Transmisi Dari Bendung Semongkat – Batu Bulan Untuk Pemenuhan Kebutuhan Air Baku Kawasan Sumbawa Besar, Nusa Tenggara Barat.

MohammadSahrulUlum (2006) Perencanaan Jaringan Pipa Transmisi Dari Bendung Semongkat – Batu Bulan Untuk Pemenuhan Kebutuhan Air Baku Kawasan Sumbawa Besar, Nusa Tenggara Barat. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pembangunan jaringan pipa transmisi secara gravitasi dari bendung Semongkat-Batu Bulan sampai IPA Pungka ini direncanakan untuk memenuhi kebutuhan air baku masyarakat kota Sumbawa Besar dan daerah sekitarnya yang mengalami keterbatasan sumber air baku (krisis air) dengan kuantitas dan kualitas yang memadai. Proyeksi jumlah penduduk kota Sumbawa Besar dan daerah sekitarnya pada 25 tahun mendatang 123.191 jiwa, dan kebutuhan airnya 154 ltr/dtk, sudah termasuk kehilangan air sebesar 20 % kebutuhan dasar. Dari debit dasar sungai Setongo 200 ltr/dtk dan kebutuhan air untuk 25 tahun mendatang direncanakan pengambilan debit rencana 160 ltr/dtk untuk memenuhi kebutuhan air baku kota Sumbawa Besar dan daerah sekitarnya. Debit sebesar 26 ltr/dtk untuk keperluan daerah di sekitar bendung Semongkat (air irigasi dan kebutuhan air baku dusun Semongkat). Sisanya sebesar 174 ltr/detik merupakan debit yang akan digunakan sebesar 14 ltr/dtk untuk kebutuhan air baku di daerah yang dilewati jaringan pipa. Sedangkan debit sebesar 160 ltr/dtk digunakan untuk pemenuhan kebutuhan air baku kota Sumbawa Besar dan daerah sekitarnya yang airnya terlebih dahulu di olah di IPA Pungka, desa Jorok sebelum didistribusikan Jaringan pipa transmisi dari bendung Semongkat sampai IPA Pungka sepanjang 16,309 km, diameter 400 mm dan 350 mm ini menggunakan pipa baja berspiral standar AWWA C 200 dengan Cement Lining di bagian dalam dan Coating Tar. Untuk pipa yang di tanam menggunakan sambungan las dan sambungan flanged untuk pipa yang tidak di tanam Analisis hidraulis yang dilakukan untuk perencanaan jaringan pipa transmisi ini menggunakan persyaratan, rumus-rumus kehilangan tinggi tekan (mayor losses dan minor losses). Kriteria perencanaan agar air dapat mengalir secara gravitasi yaitu tinggi tekanan sisa yang di syaratkan antara 10 – 50 m. Tinggi tekanan sisa yang diperoleh sebesar 24,035 m Pipa transmisi di tanam dalam tanah dengan kedalaman 1 – 1,5 m / lebih agar pipa kuat lebih kuat menahan gaya-gaya yang bekerja, Blok angker direncanakan sebagai tumpuan dan di pasang di setiap belokan pipa, atau di pipa yang lurus pada jarak 100 – 150 m. Pada perhitungan blok angker, gaya-gaya yang bekerja pada pipa di buat suatu resultan, dan resultan tersebut harus terletak di dalam inti pondasi, sehingga kestabilan dari blok angker dapat terpenuhi. Dari perencanaan didapatkan dimensi blok angker yaitu panjang 1.5 m, lebar 1.5 m dan tinggi 1.5 m. Selanjutnya adalah perhitungan galian dan timbunan. Dari perhitungan diperoleh besarnya galian 53654,4 m 3 dan timbunan sebesar 37372,9 m3.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2007/050702276
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 624 Civil engineering
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Sipil
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 03 Sep 2007 00:00
Last Modified: 21 Oct 2021 12:50
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/138464
[thumbnail of 050702276.pdf]
Preview
Text
050702276.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item