BagusAdiRahmadi (2007) Analisis Dan Evaluasi Kinerja Pembangunan Beberapa Embung Di Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Meningkatnya kebutuhan masyarakat akan penyediaan air baku terutama di daerah yang tertinggal yang kian lama kebutuhan tersebut kian mendesak, menjadikan embung sebagai salah satu alternatif bangunan yang dapat diandalkan untuk mengatasi masalah-masalah tersebut di atas. Penyediaan air baku secara langsung maupun tidak langsung dapat meningkatkan taraf hidup, kesejahteraan dan kesehatan penduduk pedesaan tersebut. Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui kinerja dan permasalahan yang terjadi pada embung-embung yang dianalisis, yaitu Embung Suruh di Kabupaten Trenggalek, Embung Tegaren di Kabupaten Trenggalek, Embung Sentul di Kabupaten Blitar, Embung Brintik di Kabupaten Pasuruan, Embung Sidowayah di Kabupaten Pasuruan dan Embung Tempuran di Kabupaten Nganjuk. Tahap awal berupa pengumpulan data dan dilanjutkan dengan peninjauan langsung ke lapangan. Setelah mengetahui permasalahan dan kinerja dari masing-masing embung, maka tahap selanjutnya adalah penentuan kelayakan embung-embung tersebut dengan metode likert yaitu penilaian data kualitatif menjadi kuantitatif dengan output berupa skor yang akan menentukan status kelayakan dari embung tersebut. Dengan adanya suatu evaluasi yang berkenaan dengan kinerja embung-embung tersebut, maka diharapkan dapat memunculkan suatu solusi atas permasalahan yang terjadi serta dapat memberikan saran atau rekomendasi atas pembangunan embung pada masa yang akan datang. Dari penilaian kinerja embung eksisting, maka dapat diketahui embung-embung yang masih layak atau sudah tidak layak beroperasi. Hasil penilaian kinerja embung adalah: Embung Suruh dengan skor penilaian rata-rata sebesar 1,67 (layak), Embung Tegaren dengan skor penilaian rata-rata sebesar 1,0 (tidak layak), Embung Sentul dengan skor penilaian rata-rata sebesar 1,0 (tidak layak), Embung Brintik dengan skor penilaian rata-rata sebesar 2,67 (sangat layak), Embung Sidowayah dengan skor penilaian rata-rata sebesar 1,67 (layak), dan Embung Tempuran dengan skor penilaian rata-rata sebesar 4,00 (sangat layak). Setelah mengetahui kondisi sebenarnya dari tiap-tiap embung, maka dapat diambil suatu kesimpulan seberapa baik kinerja dari embung- embung tersebut dalam tugasnya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pedesaan akan air baku. Dan apabila ditemukan permasalahan yang menyangkut dengan pemenuhan kebutuhan air baku, dapat ditemukan solusi yang tepat dalam mengoptimalkan kinerja embung yang bersangkutan. Semakin optimal kinerja embung, maka semakin besar pula manfaat yang diterima oleh masyarakat pedesaan, maka semakin tinggi pula taraf dan kualitas hidup mereka dalam rangka usaha menuju masyarakat yang makmur dan sejahtera.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2007/050702179 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 627 Hydraulic engineering > 627.5 Reclamations, Irrigation, related topics > 627.52 Irrigation |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Pengairan |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 22 Aug 2007 00:00 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 12:38 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/138453 |
Preview |
Text
050702179.pdf Download (9MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |