FirdiaBaiti (2007) Evaluasi Purna Huni Pada SMP Negeri 1 Prambanan Klaten. :Post-Occupancy Evaluation Of Junior High School 1 Prambanan Klaten. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pendidikan merupakan sarana dan jembatan menuju keterbaikan bangsa. Guna mencapai keunggulan dalam pendidikan, maka diperlukan intensi bukan hanya memberikan kesempatan yang sama, memberikan perlakuan yang sesuai dengan kondisi obyektif peserta didik, melainkan juga memberikan fasilitas yang mewadai untuk setiap peserta didik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kebutuhan akan fasilitas pendidikan pada saat ini semakin meningkat. Hal ini diharapkan untuk kemudian dapat membawa pada suatu keinginan untuk memajukan sarana dan prasarana pendidikan dengan kualitas yang lebih baik. Tujuan dari penelitian ini mendeskripsikan tingkat efektivitas efektivitas bangunan kelas pada SMP Negeri 1 Prambanan, ditinjau dari elemen-elemen teknis, fungsi dan perilaku penghuni melalui pendekatan Evaluasi Purna Huni. Evaluasi purna huni adalah sebuah pengujian efektivitas sebuah lingkungan binaan bagi kebutuhan manusia, baik pengujian bangunan maupun pengujian efektivitas sebuah program terhadap kebutuhan penggunanya. Evaluasi ini dilakukan untuk mengetahui tingkat efektivitas sebuah bangunan sekolah, yaitu SMP Negeri 1 Prambanan. Sampel bangunan pada penelitian ini adalah Bangunan kelas pada SMP Negeri 1 Prambanan. Bangunan tersebut merupakan bangunan pasca gempa yang dianggap telah didesain dengan baik, sehingga diperlukan adanya sebuah pengujian elemen teknis, fungsi dan perilaku. Evaluasi dilakukan dengan cara pengamatan dan pengkuran langsung dilapangan, sedangkan metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif untuk elemen teknis dan deskriptif kualitatif untuk elemen fungsi dan perilaku. Hasil dari pengamatan dan analisa memperlihatkan bahwa pada elemen teknis, secara keseluruhan dapat dinilai ‘efektif’, hanya pada elemen kebisingan untuk ruang kelas III D hanya dinilai ‘cukup efektif’, hal ini disebabkan oleh kebisingan lalu-lintas. Pada elemen fungsi terdapat beberapa permasalahan pada variabel komunikasi dan aliran kerja, tangga yang ada pada bangunan tersebut dirasa kurang lebar untuk memenuhi kebutuhan sirkulasi, dan perletakan perabot pada ruang komputer yang membuat sirkulasi pada ruang tersebut sedikit terganggu. Untuk elemen perilaku, pada variabel ruang personal dinilai ‘efektif’, karena jarak komunikasi yang terjadi dirasa cukup nyaman, sedangkan untuk variabel teritori terdapat sebuah masalah dimana siswa laki-laki mendominasi daerah belakang kelas dan daerah dekat tangga pada selasar lantai 1 dan lantai 2.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2007/050702086 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 690 Construction of buildings |
Divisions: | Fakultas Teknik > Arsitektur |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 16 Aug 2007 00:00 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 12:16 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/138435 |
Preview |
Text
050702086.pdf Download (4MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |