Keseimbangan Air di Pulau Madura.

RuriDewiNurlia (2007) Keseimbangan Air di Pulau Madura. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kecenderungan kebutuhan masyarakat modern di waktu mendatang dituntut untuk memperhatikan berbagai keterbatasan, salah satu dari keterbatasan tersebut adalah keterbatasan tersedianya air sebagai sumberdaya alami. Aliran Sungai di Pulau Madura yang hanya terukur di beberapa titik pengukuran saja menunjukkan kesenjangan yang cukup besar antara musim hujan (60.5 m3/detik) dan musim kemarau.(0.24 m3/detik) Kondisi seperti ini mengindikasikan adanya ancaman banjir di musim penghujan dan ancaman kekeringan di musim kemarau. Kecepatan pertumbuhan penduduk di Pulau Madura mencapai 1.86 % per tahun (1999-2004), yang dapat berdampak langsung kepada peningkatan kebutuhan air domestik. Untuk memberikan sumbangan pemikiran terhadap permasalahan keseimbangan air maka diperlukan adanya sebuah kajian kuantitatif tentang kebutuhan dan ketersediaan air dengan Pulau Madura sebagai unit analisis. Tujuan dari ini penelitian ini untuk mengetahui besarnya kebutuhan air (domestik, pertanian, dan industri), ketersediaan air (air hujan, aliran sungai, tampungan waduk, mata air, dan cekungan airtanah), mengungkap pola neraca air lahan serta memberikan rekomendasi tentang permasalahan sumberdaya air di Pulau Madura.Dalam penelitian ini analisis kebutuhan air meliputi: kebutuhan air domestik, pertanian, dan industri yang dibatasi pada kecamatan-kecamatan di Pulau Madura, sedangkan analisis ketersediaan air meliputi analisis ketersediaan air hujan, ketersediaan aliran sungai, ketersediaan air dari mata air, ketersediaan tampungan air waduk, dan ketersediaan airtanah. Total Kebutuhan air untuk domestik, industri dan pertanian di seluruh Pulau Madura adalah sebesar 418.28 juta m3/tahun. Ketersediaan air hujan rata-rata adalah 6082.21 juta m3/tahun, ketersediaan air dari mata air sebesar 138.97 juta m3/tahun, dan ketersediaan tampungan air sebesar 4.79 juta m3/tahun. Ketersediaan airtanah sebesar 653 juta m3/tahun untuk airtanah bebas dan 57 juta m3/tahun untuk air tanah tertekan, sedangkan besarnya debit aliran permukaan rata-rata adalah 2041.19 juta m3/tahun. Berdasarkan keempat skenario yang dihitung didapatkan kebutuhan air untuk tahun 2056 pada skenario (1) 665.94 juta m3/tahun, skenario (2) 854.50 juta m3/tahun, skenario (3) 1086.55 juta m3/tahun dan pada skenario ke-4 sebesar 1275.11 juta m3/tahun. Kondisi keseimbangan air pada kondisi saat ini (tahun 2004): ketersediaan air tanah sebesar 710 juta m3/tahun masih mencukupi untuk memenuhi kebutuhan air domestik (146.34 juta m3/tahun), industri (2.27 juta m3/tahun) serta domestik dan industri (146.61 juta m3/tahun). Ketersediaan aliran permukaan sebesar 2041.19 juta m3/tahun masih mencukupi untuk memenuhi kebutuhan air irigasi (260.42 juta m3/tahun). Kondisi keseimbangan air pada tahun 2056: ketersediaan airtanah sebesar 710 juta m3/tahun masih mencukupi untuk memenuhi kebutuhan air domestik sebesar 403.26 juta m3/tahun (skenario 1 sampai skenario 4), kebutuhan air industri sebesar sebesar 422.87 juta m3/tahun (skenario 3 dan skenario 4), kebutuhan air domestik dan industri sebesar 405.58 juta m3/tahun (skenario 1 dan skenario 2). Akan tetapi tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan air domestik dan industri sebesar 826.14 juta m3/tahun (scenario 3 dan scenario 4). Ketersediaan aliran permukaan sebesar 2041.19 juta m3/tahun masih mencukupi untuk memenuhi kebutuhan air irigasi sebesar 448.97 juta m3/tahun (skenario 3 dan skenario 4).

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2007/050701912
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 627 Hydraulic engineering > 627.5 Reclamations, Irrigation, related topics > 627.52 Irrigation
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Pengairan
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 20 Aug 2007 00:00
Last Modified: 21 Oct 2021 08:58
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/138414
[thumbnail of 050701912.pdf]
Preview
Text
050701912.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item