IndriHestiningrum (2007) Studi hidrologi dalam penentuan batas layak huni akibat di Das Mati Kabupaten Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Sungai merupakan sumber air serta jaringan pengaliran air yang berawal dari mata air sampai pada muara, yang mana di kanan kiri sepanjang daerah pengalirannya dibatasi oleh garis sempadan. Garis sempadan adalah garis yang merupakan batasan di sepanjang kiri kanan sungai baik sungai alam maupun sungai buatan yang mempunyai manfaat penting untuk mempertahankan kelestarian fungsi sungai. Menurut Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Malang, kebijakan yang berkaitan dengan penggunaan lahan di sepanjang kanan dan kiri sungai ditetapkan sebagai kawasan perlindungan setempat. Selain itu juga untuk menjaga kualitas air, kondisi fisik morfologi sungai dan dasar sungai serta mengamankan aliran sungai, maka ditetapkan sebagai daerah konservasi atau ruang terbuka hijau. Selain tidak sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Malang, perkembangan pemukiman di sepanjang alur sungai juga bertentangan dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 63/PRT/1993. Untuk itu perlu dilakukan studi hidrologi untuk mengetahui batas layak huni akibat banjir berdasarkan debit banjir rancangan dengan kala ulang tertentu agar didapatkan batasan yang memang layak untuk dijadikan daerah hunian sehingga di masa mendatang tidak menimbulkan kerugian akibat banjir terutama bagi masyarakat di sekitar wilayah sungai tersebut. Dalam skripsi ini dilakukan beberapa tahapan analisa, yaitu: analisa hidrologi dan analisa hidrolika. Dari hasil analisa dan perhitungan yang telah dilakukan pada DAS Mati ini diperoleh: debit banjir rancangan terbesar terjadi pada kala ulang 2 tahun yaitu =64,320 m3/det, kala ulang 5 tahun yaitu =85,200 m3/det, kala ulang 10 tahun yaitu =100,609 m3/det, kala ulang 25 tahun yaitu =119,934 m3/det, kala ulang 50 tahun yaitu =134,943 m3/det, kala ulang 100 tahun yaitu = 150,469 m3/det, tinggi muka air pada masing-masing penampang yaitu berkisar antara 0,70 m – 7,21 m. Dari analisa tinggi muka air pada masing-masing penampang diperoleh batas layak huni untuk kala ulang 2, 5, 10, 25, 50 dan 100 tahun yaitu ≥ 10 meter - ≥ 15 meter dari tepi sungai.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2007/050701901 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 627 Hydraulic engineering > 627.5 Reclamations, Irrigation, related topics > 627.52 Irrigation |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Pengairan |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 28 Nov 2007 00:00 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 08:56 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/138410 |
Preview |
Text
050701901.pdf Download (3MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |