Penentuan Model Waktu Puncak (Time Peak) Terhadap Model Hidrograf Pada DAS Grindulu di Wilayah Pacitan.

ErsyFebriWahyuningTyas (2007) Penentuan Model Waktu Puncak (Time Peak) Terhadap Model Hidrograf Pada DAS Grindulu di Wilayah Pacitan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, ditemukan berbagai macam metode untuk memperkirakan besarnya debit banjir dan lama terjadinya banjir pada suatu daerah. Debit puncak banjir (Qp) dan lama waktu puncak banjir (Tp) dapat digambarkan dengan suatu model hidrograf. Dari model hidrograf tersebut dapat diperkirakan berapa debit banjir akibat hujan tertentu, kapan terjadi puncak banjir dan lamanya penggenangan yang terjadi di suatu daerah pengaliran. Skripsi ini bertujuan untuk mendapatkan rumusan model waktu puncak (Tp) pada DAS Grindulu serta menguji apakah model hidrograf yang didapatkan telah mewakili DAS yang bersangkutan. Adapun lokasi penelitian adalah pada DAS Grindulu, di Wilayah Pacitan Propinsi Jawa Timur. Parameter fisik DAS yang diteliti meliputi luas DAS (A), kemiringan rerata sungai (S), panjang sungai utama (L), dan panjang sungai diukur sampai titik terdekat dengan titik berat DAS (Lc). Proses penyusunan model debit puncak dilakukan dengan menggunakan pendekatan analisa statistik regresi linier dan berpangkat berganda yang melibatkan empat, tiga, dan dua parameter fisik DAS. Sedangkan dalam penyusunan model kurva naik dan turun didekati dengan gradien garis dengan tiga macam bentuk persamaan, yaitu linier, berpangkat dan eksponensial. Pada penelitian ini, dihasilkan model persamaan terbaik untuk kurva naik Qn3 = Qp. [(t / Tp)]2,531 dengan nilai R = 0,98444, R2 = 0,96911, dan SEY = 0,54546, kurva turun Qt3 = Qp. [(Tp / t)]1,577yang mempunyai nilai R = 0,97147, R2 = 0,97848 dan SEY = 0,27486, dan waktu puncak Tp = 1,86721 + 4,81065. 10-4. A + 0,147488. S + 0,06390. Lc dengan besarnya nilai R = 0,9998, R2 = 0,9996, dan SEY = 0,0012. Dari hasil analisa tes penyimpangan terhadap HSO, maka dihasilkan besarnya penyimpangan HSS Model terhadap HSO sebesar 0,900 % sedangkan untuk HSS Nakayasu terhadap HSO sebesar 2,575 dan hasil analisa tes penyimpangan terhadap HSO Verifikasi (11 - 12 Desember 2005) diperoleh penyimpangan antara HSS Model terhadap HSO Verifikasi adalah sebesar 37,388 %. Untuk itu, maka dipilih HSS dengan tingkat penyimpangan yang rendah terhadap HSO, dalam hal ini adalah HSS Model mempunyai nilai penyimpangan relatif kecil terhadap HSO sehingga dapat direkomendasikan untuk digunakan dalam perhitungan debit banjir pada DAS Grindulu.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2007/050701884
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 627 Hydraulic engineering > 627.5 Reclamations, Irrigation, related topics > 627.52 Irrigation
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Pengairan
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 25 Jul 2007 00:00
Last Modified: 21 Oct 2021 08:53
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/138405
[thumbnail of Abstrak.pdf]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of BAB_I.pdf]
Preview
Text
BAB_I.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of BAB_III.pdf]
Preview
Text
BAB_III.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of bab_5.pdf]
Preview
Text
bab_5.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of DAFTAR_ISIKU.pdf]
Preview
Text
DAFTAR_ISIKU.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of BAB_IV.pdf]
Preview
Text
BAB_IV.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of daftar_pustaka.pdf]
Preview
Text
daftar_pustaka.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of REVISI_II_BAB_II.pdf]
Preview
Text
REVISI_II_BAB_II.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of kata_pengantar_skripsi.pdf]
Preview
Text
kata_pengantar_skripsi.pdf

Download (1MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item