DidikPurwanto, (2007) Pengaruh kecepatan Putar Silinder dan Kecepatan Aliran Fluida Terhadap Koefisien Perpindahan Panas Konveksi Pada Silinder Berputar. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Dalam mesin-mesin konversi energi banyak digunakan komponen-komponen yang berbentuk silinder panas dan berputar pada berbagai variasi kecepatan putar. Seperti halnya pada rotor generator listrik atau motor starter dimana rotor yang berbentuk silinder mengalami pemanasan yang diakibatkan oleh arus listrik. Sehingga dibutuhkan suatu proses pelepasan kalor yang efektif. Kinerja perpindahan panas pada silinder panas yang berputar ditentukan oleh angka koefisien perpindahan panas, semakin besar koefisien perpindahan panas maka proses perpindahan panas semakin optimal. Usaha untuk menentukan angka koefisien perpindahan panas telah banyak dilakukan, namun terdapat beberapa kesulitan dalam penentuan angka koefisien perpindahan panas, karena memerlukan ketelitian yang tinggi. Dalam skripsi ini penulis melakukan penelitian bagaimana pengaruh dari variasi kecepatan aliran fluida dan kecepatan putar silinder terhadap koefisien perpindahan panas pada silinder berputar dengan menggunaka metode analogi perpindahan massa. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental. Bahan uji yang digunakan adalah Naphthalene yang dicetak berbentuk silinder. Variabel bebas dalam penelitian ini ialah kecepatan putar silinder dan kecepatan aliran fluida. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah koefisien perpindahan massa yang akan dipergunakan sebagai dasar perhitungan untuk mendapatkan koefisien perpindahan kalor. Dari hasil pengujian menunjukkan bahwa dengan bertambahnya kecepatan aliran fluida dan kecepatan putar silinder akan berpengaruh pada besarnya bilangan Reynold, besarnya bilangan Reynold akan berpengaruh pada besarnya nilai koefisien perpindahan panas yang terjadi pada silinder berputar. Nilai perpindahan panas yang terbesar adalah terjadi pada kecepatan aliran fluida dan kecepatan putar silinder yang terbesar yaitu v = 6,0706 m/s dan n = 1250 rpm, yang ditunjukkan dengan besarnya koefisien perpindahan panas yang dihasilkan sebesar 113,78 W/m².°K. Sedangkan nilai perpindahan panas yang paling kecil terjadi pada kecepatan aliran fluida dan kecepatan putar silinder yang paling kecil yaitu v = 1,524 m/s dan n = 500 rpm, yang ditunjukkan dengan besarnya koefisien perpindahan panas yang dihasilkan sebesar 44,4454 W/m².°K. Dari penelitian ini dihasilkan persamaan perpindahan panas yang dinyatakan dengan bilangan Nusselt, yaitu: . Dengan Koefisien korelasinya adalah 95,56% dengan tingkat kesalahan (Standart deviation) 3,74%. Untuk kondisi batas 2000 < Re2738,0²)Re².(Re5968,0ω+=NuD < 8000 dan 700 < Reω < 1800 atau 500 (rpm) < n < 1250 (rpm).
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2007/050701767 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 621 Applied physics |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Mesin |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 24 Jul 2007 00:00 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 08:40 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/138391 |
Preview |
Text
050701767.pdf Download (3MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |