RahmantoHudaDarma, (2007) Pusat Pengembangan Budaya Jawa di Yogyakarta. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
“….Budaya merupakan sebuah kompleks budi dan daya, bukan semata-mata kesenian dan kekriyaan. kebudayaan juga bukan semata mata himpunan belle epoch yang romantis….”(prijotomo, 2004), Kebudayaan merupakan sebuah hasil karya cipta manusia dan kegiatan dalam masyarakat yang berkembang menjadi pola kehidupan sehingga menjadi ciri khas dari suatu kelompok masyarakat. Kebudayaan memiliki kecenderungan untuk berkembang seiring dengan waktu. Bahkan menurut Prijotomo (2005) dari uraiannya maka dapat di disimpulkan bahwa kebudayaan harus bisa menjadi tidak hanya sekedar potret melainkan harus menjadi sebuah film. Arus globalisme yang sekarang sedang berjalan akan memberikan suatu pengaruh yang besar baik secara langsung ataupun tidak kepada kebudayaan Nusantara seperti kebudayaan Jawa. Kurang berkembangnya kebudayaan nusantara dikarenakan oleh serbuan kebudayaan-kebudayaan asing terutama oleh budaya barat perlu menjadi perhatian kita bersama. Kita juga harus menyadari bahwa untuk keluar dari belitan keterbalakangan, maka bangsa Indonesia harus memacu pertumbuhannnya dalam segala bidang yang salah satunya adalah kebudayaan. Semakin menipis dan hilangnya kesadaran masyarakat akan kebudayaan nusantara, dapat mengakibatkan kita kehilangan jati diri sebagai bangsa Indonesia yang juga berarti bahwa kita gagal mewujudkan cita-cita bersama bangsa Indonesia sebagai bangsa yang merdeka baik secara budaya. Guna melestarikan budaya nusantara seperti budaya Jawa ini pengembangan unsur-unsur kebudayaan yang sudah banyak dikenal oleh masyarakat seperi kesenian dan tradisi sangat perlu untuk dilakukan. Hal ini juga merupakan upaya untuk membuat kebudayaan Jawa yang kita miliki tidak hanya jadi sekedar “potret” tapi juga dapat menjadi sebuah “film”sehingga budaya Jawa dapat tetap hidup ditengah masyarakat. Pusat pengembangan budaya Jawa yang terurai disini berusaha untuk mengubah persepsi dan paradigma dalam masyarakat akan budaya Jawa yang digambarkan sebagai bangunan museum yang memiliki gaya seperti bangunan kraton yang mempunyai kesan kaku dan sakral. Namun pusat pengembangan budaya Jawa disini merupakan suatu wadah yang dinamis dan disesuaikan dengan jiwa generasi muda yang menuntut adanya unsur yang rekreatif dan inovatif. Unsur yang ditonjolkan sebagai materi di dalamnya beragam, dari kandungan secara empiric ataupun esensial arsitektural. Diharapkan generasi muda dengan aktifitas di dalamnya dapat mencapai kenyamanan dalam mempelajari budaya Jawa yang tentunya hal ini dibarengi adanya suatu pemunculan materi nilai budaya Jawa yang secara proses bisa tertanam secara perlahan, sehingga kelak akan muncul suatu generasi muda Jawa yang mempunyai akar budaya Jawa yang cakap untuk melanjutkan perjalanan bangsa.
English Abstract
Culture represent a kindness complex and energy, not solely and artistry of kekriyaan. culture also not exclusively gathering of belle epoch which is just a romantic…."(prijotomo, 2004), Culture represent a result of masterpiece create human being and activity in society rounding into life pattern so that become individuality from a society group. Culture have tendency to expand along with time. Even according to Prijotomo ( 2005) from its description concluded that culture should be able to becoming not just portrait but have to become a film. current of Globalisme which now is walking will give a big influence either through direct and or not to culture of Nusantara like culture of Java. Less expanding it culture of nusantara because of by foreign cultures incursion especially by west culture require to become our attention with. We also have to realize that to go out from entwise of situated behind, hence Indonesian nation have to race its] in all area which one of them is culture. Progressively attenuate and loss of awareness of culture society of nusantara, can result us losing of spirit as Indonesian nation which also mean that us fail to realize aspiration with Indonesian nation as nation which independence either through culture. Utilize to preserve culture of nusantara like this Java culture of development of culture elements which have recognized many by society nymph of tradition and artistry very need to be conducted. This matter also represent effort to make culture of Java which we have do not only becoming simply " portrait" but also can become a " cultural film so Java can linger in the middle of society. Center development of out for to ravelled Java culture here alter paradigm and perception in Java culture society Will which [is] described as [by] building of museum owning style like building of kraton having stiff impression and sakral. But center development of Java culture here represent a[n place of dynamic and adapted for [by] the rising generation [soul/ head] claiming the existence of element which [is] and rekreatif of inovatif. signalized element as items in it [is] immeasurable, than content by empiric and or arsitektural esensial. Expected [by] the rising generation with aktifitas in it can reach freshment in studying Java culture which it is of course this matter [of] dibarengi of[is existence of a[n appearance of cultural value items [of] Java which processed can be planted slowly, so that later will emerge a[n Java the rising generation having cultural root [of] capable Java to continue journey of nation.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2007/050701173 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 690 Construction of buildings |
Divisions: | Fakultas Teknik > Arsitektur |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 09 Jul 2007 00:00 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 07:32 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/138336 |
Preview |
Text
050701173.pdf Download (13MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |