FajriSantoso (2007) Peramalan Debit Aliran Sungai Menggunakan Model Statistika Winters dan ARIMA. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Berubahnya tata guna lahan menyebabkan pengaruh terhadap kondisi aliran sungai, dan berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Siswoyo (2005) menyatakan bahwa terjadi penurunan debit pada Sungai Brantas, Sungai Madiun, Sungai Bedadung, dan kenaikan debit Sungai Bengawan Solo, Sungai Lamong, Singai Grindulu, Sungai Welang, Sungai Rejoso. Oleh karena itu diperlukan adanya peramalan untuk mengetahui seberapa besar kecenderungan naik dan turunnya debit aliran sungai tersebut sehingga dapat diambil langkah antisipasi untuk mengurangi dampak kenaikan ataupun penurunan debit yang terjadi. Dalam peramalan dengan menggunakan deret waktu digunakan 10 set data, antara lain; Sungai Bengawan Solo di Jurug, Sungai Bodri di Juwero, Sungai Brantas di Gadang, Sungai Cimanuk di Wado, Sungai Cisadane di Batu Beulah, Sungai Citanduy di Pataruman, Sungai Citarum di Nanjung, Sungai Madiun di Nambangan, Sungai Sampeyan di Masabit, dan Sungai Serayu di Banyumas. Peramalan debit aliran sungai dilakukan dengan dua model yang berbeda, yaitu: Model Winters dan Model ARIMA. Perbandingan hasil dari dua model peramalan ini digunakan untuk mengetahui model yang cocok untuk digunakan untuk masing-masing sungai yang dimodelkan. Tahapan peramalan diselesaikan dengan bantuan Paket Program MINITAB for Windows versi 14.0, sedangkan untuk menentukan nilai AIC dari Model ARIMA menggunakan bantuan paket program Eviews 3.0. Dari hasil peramalan yang dilakukan didapatkan hasil bahwa kondisi debit aliran sungai pada Sungai Bengawan Solo di Jurug, Sungai Cimanuk di Wado,Sungai Cisadane di Batu Beulah, Citanduy di Pataruman, Sungai Citarum di Nanjung, Sungai Madiun di Nambangan, Sungai Sampeyan di Masabit, dan Sungai Serayu di Banyumas turun secara eksponensial, sedangkan Sungai Bodri di Juwero, Sungai Brantas di Gadang mengalami kenaikan debit secara eksponensial. Sedangkan untuk model peramalan yang lebih sesuai untuk masing-masing sungai, Sungai Bengawan Solo di Jurug dan Sungai Serayu di Banyumas lebih sesuai menggunakan Model Winters, Sungai Bodri di Juwero, Sungai Brantas di Gadang, Sungai Cimanuk di Wado, dan Sungai Sampeyan di Masabit lebih sesuai menggunakan Model ARIMA, sedangkan untuk Sungai Cisadane di Batu Beulah, Sungai Citanduy di Pataruman, Sungai Citarum di Nanjung, dan Sungai Madiun di Nambangan tidak diperoleh model peramalan yang memiliki akurasi yang cukup baik. Kata Kunci: Peramalan, Winters, ARIMA
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2007/050701153 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 627 Hydraulic engineering > 627.5 Reclamations, Irrigation, related topics > 627.52 Irrigation |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Pengairan |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 25 Jun 2007 00:00 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 07:22 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/138325 |
Preview |
Text
ABSTRAK.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_II.pdf Download (3MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_I.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_V.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_IV.pdf Download (3MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_III.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
DAFTAR_ISI.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
DAFTAR_LAMPIRAN.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
KATA_PENGANTAR.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
Lembar_Persetujuan_jilid.pdf Download (1MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |