Syahid, Nur (2017) Pengaruh Perendaman Air Pada Penurunan Kadar Logam Pb Keong Filopaludina Javanica Dari Perairan Sungai Waung, Kabupaten Lamongan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Keong Air Tawar atau Besusul (Filopaludina javanica) sering dimanfaatkan oleh masyarakat disekitar daerah tambak dan aliran Sungai Waung sebagai pakan ternak, namun keong tersebut terbukti mengandung logam berat Pb. Hasil uji laboratorium pada daging keong di daerah tambak dan aliran sungai Waung Lamongan mengandung Pb sebesar 0,068 ppm dan telah melebihi ambang batas yang ditentukan oleh PPRI No. 82 Tahun 2001 yaitu 0,03 ppm. Sehingga perlu dilakukan upaya untuk mengurangi logam berat dalam tubuh keong dengan metode perendaman. Tujuan dari penelitian ini adalah mencari waktu tercepat untuk menurunkan logam berat Pb pada keong Filopaludina javanica menggunakan perbedaan waktu perendaman. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2017, bertempat di laboratorium lapang Dusun Gayam, Kecamatan Glagah, Kabupaten Lamongan. Pengambilan sampel keong dilakukan di Perairan Sungai Waung, Kabupaten Lamongan. Sampel keong yang mengandung logam Pb sebesar 0,068 ppm diambil dari Sungai Waung, selanjutnya dibawa ke laboratorium lapang. Metode penelitian menggunakan eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yakni 4 perlakuan lama perendaman (6 jam, 12 jam, 18 jam dan 24 jam) dan 6 kali ulangan tanpa adanya pergantian air. Setelah itu, keong yang telah diberi perlakuan diambil dagingnya dengan memecah cangkangnya dan disimpan dalam freezer lalu dibawa ke Malang untuk uji kandungan Logam berat Pb di Laboratorium. Sebagai kontrol, digunakan keong dari Perairan Sungai Waung disimpan dalam es dan diukur kadar logam Pb nya. Sebagai kontrol digunakan keong tanpa perlakuan perendaman yang langsung diukur kadar logam berat Pb nya. Disamping itu juga dilakukan pengukuran kualitas air pada air media perendaman sebagai data pendukung meliputi suhu, pH, dan oksigen terlarut. Data hasil pengukuran logam Pb diuji dengan SPSS (Statistical Product and Service Solutions) dan dilanjutkan dengan uji BNT. Kadar logam berat Pb keong tanpa direndam rata-rata 0,068 ppm. Setelah dilakukan perendaman selama 6 jam mengalami penurunan 7% menjadi 0,0635 ppm. Pada perendaman 12 jam kadar logam berat Pb pada keong mengalami kenaikan 70% menjadi 0,116 ppm. Pada perendaman 18 jam kadar logam berat Pb semakin meningkat 120% menjadi 0,150 ppm. Kemudian pada perendaman 24 jam semakin meningkat menjadi 164% menjadi 0,184 ppm. Semakin lama direndam kadar logam berat Pb pada keong semakin tinggi. Meningkatnya kadar logam berat disebabkan karena tidak adanya pergantian air serta terjadinya transfer polutan antar keong pada bak perendaman. Analisis kualitas air masih dalam batas toleransi kehidupan keong yaitu suhu 26,90C- 30,30C, pH 7,3-8,3, oksigen terlarut 7,3-8,7 mg/l. Kesimpulan pada penelitian ini adalah, periode perendaman selama 6 jam merupakan waktu tercepat untuk menurunkan kadar logam berat Pb pada keong Air Tawar, tetapi penurunannya hanya sebesar 7% (0,005 ppm). Saran pada penelitian ini sebaiknya proses perendaman dilakukan selama 6 jam untuk menurunkan logam Pb pada keong serta diikuti oleh adanya pergantian air
English Abstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2018/917/051712282 |
Uncontrolled Keywords: | - |
Subjects: | 500 Natural sciences and mathematics > 594 Mollusca and Molluscoidea > 594.3 Gastropoda |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan |
Depositing User: | Sugeng Moelyono |
Date Deposited: | 22 Mar 2019 01:53 |
Last Modified: | 22 Mar 2019 01:53 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/13832 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |