RahmadJunaidi (2006) Studi Perencanaan Fungsi Kawasan dan Arahan Konservasi Lahan dan Tanah di DAS Brantas Bagian Hulu dengan Menggunakan SIG. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kerusakan DAS di Indonesia semakin bertambah seiring dengan pembukaan hutan, baik sebagai lahan pertanian maupun pemanfaatan hasil kayu. Usaha konservasi DAS telah memberikan dorongan untuk mengembangkan teknologi pendugaan erosi yang mampu membantu memecahkan permasalahan pendugaan laju erosi secara spasial. Studi dilakukan di daerah Sub DAS Lesti, yang merupakan salah satu Daerah Aliran Sungai yang berada di wilayah DAS Brantas bagian hulu. Tujuan utama dari studi ini adalah untuk merancang fungsi kawasan dan konservasi lahan yang sesuai dengan Sub DAS Lesti. Studi terdiri atas beberapa kajian, yaitu ; 1) Teknik pendugaan erosi, 2) Analisa Tingkat Bahaya Erosi, 3) Mengetahui perubahan tata guna lahan yang terjadi, 4) Teknik pengendalian erosi dengan simulasi metode vegetatif, dan 5) Rancangan fungsi kawasan. Data hujan dan sedimen terukur dilapangan diambil dari instansi yang terkait. Simulasi dan perancangan dilakukan dengan Sistem Informasi Geografis. Metode pendugaan laju erosi yang digunakan adalah persamaan USLE ( Universal Soil Loss Equation ). Hasil studi menunjukkan besarnya laju erosi yang terjadi di daerah Sub DAS Lesti telah melampaui batas laju erosi yang diizinkan untuk daerah tersebut yaitu 2,864319 (mm/tahun) lebih besar dari 2 (mm/tahun). Tingkat bahaya erosi yang terjadi sebagian besar adalah 62,58 % sangat berat. Salah satu asumsi penyebab laju erosi lahan yang terjadi sangat besar adalah perubahan tata guna lahan yang terjadi di daerah tersebut. Dari hasil analisa perubahan lahan yang terjadi dari tahun 1996 sampai dengan 2002 menyebabkan 58,125 % dari luas total Sub DAS Lesti telah mengalami perubahan. Untuk mengendalikan laju erosi lahan diutamakan pada konservasi metode vegetatif dengan simulasi penggunaan lahan untuk hasil yang efektif dan sesuai dengan kemampuan lahan di Sub DAS Lesti. Simulasi penggunaan lahan menunjukkan pengendalian laju erosi dapat dilakukan dengan cara mencegah bertambahnya luas tegalan (lahan yang berpotensial menyebabkan erosi). Hasil dari simulasi tersebut adalah dengan memperluas hutan sebesar 40 % dari luas total Sub DAS Lesti dapat mengurangi laju erosi yang terjadi sehingga berada dibawah laju erosi yang diizinkan. Alternatif lainnya untuk mengurangi laju erosi yaitu dengan memanfaatkan hasil pertanian yang paling besar dan berpengaruh untuk dijadikan pola tanam dan tindakan konservasi praktis yang mendukung hasil pertanian disetiap kecamatan yang terdapat didaerah Sub DAS Lesti.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2006/268/050602171 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 627 Hydraulic engineering > 627.5 Reclamations, Irrigation, related topics > 627.52 Irrigation |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Pengairan |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 01 Nov 2008 09:12 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 06:23 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/138286 |
Preview |
Text
050602171.pdf Download (12MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |