Komunitas Plankton Pada Perairan Dan Kebiasaan Makan Ikan Bandeng (Chanos Chanos) Di Tambak Tradisional Desa Banjarkemuning, Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur

Sinaga, Ronauli (2018) Komunitas Plankton Pada Perairan Dan Kebiasaan Makan Ikan Bandeng (Chanos Chanos) Di Tambak Tradisional Desa Banjarkemuning, Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Plankton memiliki peranan yang sangat penting dalam suatu perairan. Fungsi ekologisnya sebagai produsen primer dan awal mata rantai dalam jaringan makanan menyebabkan plankton sering dijadikan skala ukuran kesuburan suatu ekosistem. Ikan bandeng digolongkan ikan herbivora dan makanan alaminya adalah plankton. Plankton merupakan pakan alami bagi ikan bandeng. Komposisi dan kelimpahan plankton akan berubah sesuai perubahanperubahan kondisi lingkungan baik fisik, kimia maupun biologi. Keberadaan plankton di perairan dapat dijadikan sebagai salah satu indikator suatu perairan karena sangat dipengaruhi oleh kualitas air. Keberadaan pakan alami sangat dipengaruhi kondisi perairannya oleh karena itu kondisi perairan dari tambak harus diperhatikan sehingga dapat menumbuhkan pakan alami yg baik dan disukai ikan bandeng. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan komunitas plankton pada perairan dan lambung ikan serta mendapatkan data tentang kebiasaan makan ikan bandeng di tambak tradisional. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April – Juni 2018 di tambak tradisional Desa Banjarkemuning, Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dengan pendekatan deskriptif. Pengambilan sampel ikan bandeng dan plankton dilakukan setiap 2 minggu sekali selama 8 minggu. Hasil perhitungan kelimpahan, kelimpahan relatif, indeks dominasi dan indeks keanekaragaman plankton masih dalam kategori baik. Komposisi fitoplankton dan frekuensi kejadian fitoplankton pada lambung ikan bandeng tertinggi dari Divisi Bacillariophyta dan terendah yaitu divisi Euglenophyta, sedangkan hasil komposisi dan nilai frekuensi kejadian zooplankton tertinggi yaitu divisi Rotifera dan terendah Tracheophyta. Hasil perhitungan hubungan panjang berat ikan bandeng, nilai b (3,0069) masuk kedalam pertumbuhan isometrik dimana b=3 hal tersebut didukung dengan ketersidaan pakan dan kondisi perairan yang baik. Hasil pengukuran kualitas air, suhu berkisar 7,820C- 8,900C. Kecerahan berkisar antara 11,3-14 cm. Derajat keasaman (pH) berkisar antara 7,79-8,90. DO berkisar antara 7,55-10,81 mg/l. Salinitas berkisar antara 4,47-17,5 ppt. Nitrat berkisar antara 0,061-0,070mg/l. Ortofosfat berkisar antara 0,046 mg/l-0,056 mg/l. Bahan Organik Total (TOM) berkisar antara 32,23 mg/l- 40,45 mg/l. Alkalinitas berkisar antara 150 mg/l-230 mg/l. Silika berkisar antara 2110 mg/l- 2870 mg/l. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, untuk usaha budidaya ikan bandeng (Chanos chanos) pada tambak tradisional sebaiknya tersedia plankton dari divisi Bacillariophyta serta diupayakan tetap menjaga dan meningkatkan kualitas air yang lebih optimal untuk kesuburan perairan yang berdampak pada pertumbuhan plankton sebagai pakan alami yang akan menunjang pertumbuhan ikan bandeng (Chanos chanos)

English Abstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2018/813/051811011
Uncontrolled Keywords: Plankton, Pakan Alami, Ikan Bandeng, Chanos Chanos
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 577 Ecology > 577.7 Marine ecology > 577.76 Surface regions
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 22 Mar 2019 01:37
Last Modified: 08 Apr 2020 10:52
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/13823
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item