Pengaruh Penambahan Tepung Jangkrik (Gryllus Mitratus Burm) Dalam Pakan Terhadap Penampilan Produksi Ayam Pedaging

RomadhonEkoPribadi, Fajar (2017) Pengaruh Penambahan Tepung Jangkrik (Gryllus Mitratus Burm) Dalam Pakan Terhadap Penampilan Produksi Ayam Pedaging. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penambahan tepung jangkrik dalam pakan merupakan upaya untuk meningkatkan produktivitas ternak. Jangkrik (Gryllus mitratus burm) merupakan salah satu serangga yang mudah dibudidayakan dan cukup potensial untuk dikembangkan di Indonesia. Saefullah (2006) menyebutkan bahwa tepung jangkrik memiliki kandungan BK, PK, LK dan SK berturut-turut sebesar 86%, 55,96%, 12,45% dan 7,94%. Wang (2005) menyatakan bahwa kandungan asam amino lisin dan metionin pada tepung jangkrik lebih tinggi yaitu sebesar 4,79 dan 1,93 % dibandingkan dengan tepung ikan yaitu sebesar 4,51 dan 1,59 %. Lisin dan metionin merupakan asam amino kritis yang dibutuhkan oleh ayam pedaging. Penggunaan tepung jangkrik yang relatif lebih murah diharapkan mampu menjadi tambahan pakan maupun substitusi dari bahan pakan sumber protein seperti tepung ikan dan tepung udang di masa yang akan datang. Penelitian dilaksanakan selama 35 hari di peternakan milik Bapak Abdul Kadir yang beralamatkan di Desa Harjokuncaran RT.35 RW.10, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang terhitung mulai tanggal 01 Oktober sampai 04 November 2016. Analisis proksimat pakan dilaksanakan di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Malang. Tujuan dari pelaksanaan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung jangkrik dalam pakan terhadap penampilan produksi ayam pedaging yang meliputi konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, konversi pakan dan Income Over Feed Cost (IOFC). Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai kajian ilmiah dan sumber informasi bagi peternak tentang pengaruh penambahan tepung jangkrik (Gryllus mitratus burm) dalam pakan ayam pedaging untuk meningkatkan produktivitas ternak. Penelitian ini menggunakan ayam pedaging strain Cobb 500 CP 707 produksi PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk yangtidak dibedakan jenis kelaminnya (unsexed) umur 14 hari sebanyak 100 ekor. Rata-rata bobot badan ayam 641,2 ± 49,66 g dengan koefisien keragaman 7,74%. Ayam umur 1-14 hari dipelihara di kandang brooding, kemudian mulai umur 15-35 hari dipelihara di kandang perlakuan. Pakan ayam pedaging periode starter yang digunakan adalah pakan komersial yang diproduksi oleh PT. New Hope Jawa Timur Unit Sidoarjo serta tepung jangkrik yang dicampur dengan level berbeda tiap perlakuan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah percobaan lapang dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan dilakukan sebanyak empat perlakuan dan masing-masing perlakuan diulang lima kali sehingga terdapat 20 unit percobaan. Setiap unit percobaan terdiri dari lima ekor ayam pedaging umur 15 hari. Perlakuan yang diberikan adalah sebagai berikut: P0 (Pakan basal), P1 (Pakan basal + tepung jangkrik 1%), P2 (Pakan basal + tepung jangkrik 2%) dan P3 (Pakan basal + tepung jangkrik 3%). Data hasil penelitian dicatat dan ditabulasi menggunakan program Excel. Data dianalisis menggunakan ANOVA dari Rancangan Acak Lengkap (RAL). Apabila terdapat perbedaan pengaruh diantara perlakuan maka dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan’s. Hasil penelitian menunjukan bahwa penambahan tepung jangkrik dalam pakan dengan level 3% (P3) memberikan pengaruh tidak berbeda nyata (P>0,05) terhadap konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, konversi pakan dan IOFC. Nilai rataan terbaik selama penelitian terhadap konsumsi pakan yaitu pada perlakuan P3 (2658,16 ± 142,95), pertambahan bobot badan yaitu pada perlakuan P3 (1711,54 ± 107,14), konversi pakan yaitu pada perlakuan P3 (1,56 ± 0,08) dan IOFC yaitu pada perlakuan P0 (17737,02 ± 465,38). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penambahan tepung jangkrik dalam pakan hingga level 3% pada perlakuan P3 tidak memberikan penampilan produksi yang berbeda pada ayam pedaging. Disarankan untuk tidak menambahkan tepung jangkrik dalam pakan lengkap agar penggunaannya lebih efisien dan maksimal, serta perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai batasan terbaik penggunaan tepung jangkrik sebagai subtitusi tepung ikan dalam formulasi pakan.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPT/2017/54/051702932
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Sugiantoro
Date Deposited: 29 Mar 2017 15:13
Last Modified: 21 Oct 2021 03:46
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/138222
[thumbnail of Fajar_Romadhon_EP_135050107111010_Jurnal.pdf]
Preview
Text
Fajar_Romadhon_EP_135050107111010_Jurnal.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of Fajar_Romadhon_EP_135050107111010_Skripsi.pdf]
Preview
Text
Fajar_Romadhon_EP_135050107111010_Skripsi.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item