Huda, Khoirul (2017) Tampilan Reproduksi Sapi Peranakan Ongole (Po) Pada Berbagai Umur Di Desa Napis Kecamatan Tambakrejo Kabupaten Bojonegoro. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Usaha yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produksi sapi pedaging adalah dengan meningkatkan mutu genetik ternak dengan program inseminasi buatan (IB). Umur merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat keberhasilan IB. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tampilan reproduksi sapi Peranakan Ongole (PO) pada berbagai umur yang ditinjau dari S/C, DO, CI dan CR. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai informasi dalam meningkatkan produktifitas induk sapi potong, sehingga dapat membantu pemerintah mengambil kebijakan dalam pengembangan sapi potong di Indonesia pada umumnya dan Kabupaten Bojonegoro pada khususnya. Penelitian dilaksanakan di Desa Napis Kecamatan Tambakrejo Kabupaten Bojonegoro pada bulan Oktober hingga November 2016. Penentuan lokasi dan sampel penelitian secara purpose sampling. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sapi PO 100 ekor yang diambil berdasarkan tempat kerja inseminator di lokasi penelitian dengan ciri ternak yang sudah ditentukan. Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah survey dengan pengumpulan data primer dan data sekunder. Pengambilan data primer dilakukan dengan cara pengamatan dan wawancara secara langsung dengan 100 peternak menggunakan daftar pertanyaan (kuisioner), sedangkan data sekunder diperoleh dari kelompok ternak dan peternak Desa Napis Kecamatan Tambakrejo Kabupaten Bojonegoro. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tampilan reproduksi sapi PO pada berbagai umur yaitu umur 4 tahun (S/C 1,45 kali, DO 120,83 hari, CI 394,04 hari, CR 63%); umus 5 tahun (S/C 1,22 kali, DO 121,41 hari, CI 396,45 hari, CR 84%); umur 6 tahun (S/C 1,5 kali, DO 130,28 hari, CI 405,46 hari, CR 57%); dan umur 7 tahun (S/C 1,47 kali, DO 131,53 hari, CI 413,53 hari, CR 80%). Rata-rata S/C 1,40 kali, DO 127,13 hari; CI 400,68 hari; dan CR 69%. S/C dan CR terhitung baik namun nilai CI terhitung panjang, akibat dari panjangnya nilai DO. Kesimpulan pada penelitian bahwa umur mempengaruhi reproduksi sapi PO. Berdasarkan uji chi square nilai S/C dan CR tidak berbeda nyata dengan nilai harapan. Nilai DO dan CI sangat berbeda nyata. Diharapkan peternak segera mengawinkan ternak sapinya saat tanda berahi mulai muncul setelah beranak serta tidak menunda perkawinan agar masa kosong tidak panjang.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPT/2017/45/051702716 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | Sugiantoro |
Date Deposited: | 29 Mar 2017 10:57 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 03:38 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/138212 |
Text
jurnal_jiip_huda.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
SKRIPSI_KHOIRUL_HUDA.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
Actions (login required)
View Item |