Asmarita, Noviatin (2017) Analisis Kelayakan Usaha Peternakan Ayam Pedaging Pola Kemitraan Dan Mandiri Di Kecamatan Bululawang Kabupaten Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pengembangan usaha ternak ayam pedaging akan berhasil apabila peternak mampu mengelola usaha ternaknya dengan baik. Pengelolaan usaha ternak ayam pedaging harus ditunjang dengan kemampuan manajemen yang baik, mulai dari manajemen produksi, keuangan, sumberdaya manusia, sampai kepada manajemen pemasaran. Di Kabupaten Malang, dinamika besaran skala usaha peternakan ayam pedaging cukup bervariasi yang sebagian besar merupakan peternakan rakyat yang diusahakan secara mandiri dan dikelola dengan pola kemitraan. Diketahui bahwa dari tahun 2013 sampai 2015 populasi ayam pedaging di Kabupaten Malang mengalami peningkatan yang sangat tinggi, sehingga dapat dilihat besaran xii usaha peternakan ayam pedaging di Kabupaten Malang, maka sangat menarik untuk dilakukan studi tentang bagaimana para peternak mandiri dan peternak pola kemitraan mengalokasikan faktor-faktor produksi yang mereka miliki untuk memperoleh keuntungan usaha yang tinggi termasuk di dalamnya pencapaian tingkat efisiensi usaha sehingga dapat diketahui kelayakan usaha tersebut. Rumusan masalah penelitian yaitu (i) Berapa besar biaya produksi, penerimaan dan keuntungan usaha peternakan ayam pedaging pola kemitraan dan mandiri; (ii) Bagaimana perbedaan Revenue Cost Ratio (R/C ratio), Break Even Point dan Rentabilitas Ekonomi usaha peternakan ayam pedaging pola kemitraan dan mandiri. Penelitian dilakukan di Kecamatan Bululawang Kabupaten Malang. Penelitian bertujuan untuk (i) Mengetahui biaya produksi, penerimaan dan keuntungan usaha peternakan ayam pedaging pola kemitraan dan mandiri; (ii) Mengetahui kelayakan usaha peternakan ayam pedaging pola kemitraan dan mandiri melalui perhitungan Revenue Cost Ratio ( R/C ratio), Break Even Point dan Rentabilitas ekonomi. Metode pengambilan sampel peternak dilakukan dengan Multi Stage Sampling Method dengan 9 responden peternak ayam pedaging pola kemitraan dan 18 responden peternak ayam pedaging mandiri. Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 20 Desember 2016 – 21 Januari 2017. Data primer diperoleh dengan metode observasi dan wawancara menggunakan kuisioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biaya produksi pada peternakan ayam pedaging pola kemitraan strata I sebesar Rp 13.218,-/kg, strata II sebesar Rp 12.787,-/kg dan strata III sebesar Rp 12.662,-/kg. Sedangkan biaya produksi xiii pada peternakan ayam pedaging mandiri strata I sebesar Rp 13.769,-/kg, strata II sebesar Rp 13.426,-/kg dan strata III sebesar Rp 12.988,-/kg. Penerimaan pada peternakan ayam pedaging pola kemitraan strata I sebesar Rp 15.692,-/kg, strata II sebesar Rp 15.334,-/kg dan strata III sebesar Rp 15.636,-/kg. Sedangkan penerimaan pada peternakan ayam pedaging mandiri strata I sebesar Rp 15.730,-/kg, strata II sebesar Rp 15.669,-/kg dan strata III sebesar Rp 15.623,-/kg. Pendapatan pada peternakan ayam pedaging pola kemitraan strata I sebesar Rp 2.474,-//kg, strata II sebesar Rp 2.546,-/kg dan strata III sebesar Rp 2.974,-/kg. Sedangkan pendapatan pada peternakan ayam pedaging mandiri strata I sebesar Rp 1.935,-/kg, strata II sebesar Rp 2.243,-/kg dan strata III sebesar Rp 2.635,-/kg. R/C Ratio pada usaha peternakan ayam pedaging pola kemitraan strata I sebesar 1,12, strata II sebesar 1,13 dan starta III sebesar 1,24. Sedangkan R/C Ratio pada usaha peternakan ayam pedaging mandiri strata I sebesar 1,1, strata II sebesar 1,16 dan starta III sebesar 1,2. BEP harga dan BEP produksi pada usaha peternakan ayam pedaging pola kemitraan strata I sebesar Rp 14.036,-/kg dan 6.692/kg/farm, strata II sebesar Rp 13.552,-/kg dan 9.537,48,-/kg/farm dan strata III sebesar Rp 13.654,-/kg dan 17.267/kg/farm. Sedangkan BEP harga dan BEP produksi pada usaha peternakan ayam pedaging mandiri strata I sebesar Rp 14.973,-/kg dan 1.735/kg/farm, strata II sebesar Rp 14.308,-/kg dan 3.780/kg/farm dan strata III sebesar Rp 14.098,-/kg dan 9.477/kg/farm. Rentabilitas pada usaha peternakan ayam pedaging pola kemitraan strata I sebesar 10,51%, strata II sebesar 11,84% dan starta III sebesar 21,16%. Sedangkan rentabilitas pada usaha peternakan ayam xiv pedaging mandiri strata I sebesar 8,49%, strata II sebesar 14,14% dan starta III sebesar 15,03%. Kesimpulan dari Penelitian adalah usaha peternakan ayam pedaging strata III paling menguntungakan dan efisien, dan usaha peternakan ayam pedaging pola kemitraan lebih menguntungkan dan efisien dibandingkan dengan usaha peternakan ayam pedaging pola mandiri dilihat dari biaya produksi Rp 12.662,-/kg, penerimaan Rp 15.636,-/kg, pendapatan Rp 2.974,-/kg, R/C ratio 1,24, BEP harga Rp 13.654 dan Rentabilitas 21,16% . Saran yang dapat diberikan pada penelitian ini adalah walaupun usaha peternakan ayam pedaging pola kemitraan dan mandiri dapat dikatakan layak, namun masih lemah dalam manajemen pemeliharaan. Terutama pada usaha peternakan ayam pedaging mandiri yang perlu dilakukan perbaikan dalam manajemen perkandangan dan manajemen pakan. Manajemen perkandangan yang baik dapat membantu memperbaiki performa pertumbuhan ayam pedaging dan manajemen pakan yang tepat dapat menunjang pertumbuhan dan efisiensi biaya pakan sehingga biaya produksi dapat ditekan agar pendapatan peternak semakin tinggi.
English Abstract
Research was conducted at Bululawang Sub District Malang Regency. Research was aimed to examine (i) the capital, production cost, revenue and profit; (ii) Break Event Point (BEP), R/C ratio and rentability. 27 respondents were obtained by multistage sampling method who categorized into two different kinds of broiler farm. There was broiler farming partnership system which categorized to scale I : 3,500 – 4,969 birds ( n = 3 ); scale II: 4,969 – 8,031 birds ( n = 3 ); scale III: 8,031 – 12,000 birds (n = 3) and broiler farming independent system which categorized to scale I: 1,000 – 1,237 birds (n = 8); scale II: 1,237 – 3,018 birds (n = 7); scale III: 3,018 – 8,000 birds (n = 3). Data were collected from 20th December 2016 to 21th January 2017. Primary data were obtained by x survey method by directly interview using structured questionnaire. Secondry data were provided by farmer and releated institution. Analysis data consisted of capital, production cost, revenue, profit, break event point, R/C ratio and rentability. Results indicated that third periode scale III of broiler farming partnership system was the most profitable based on IDR 2,947/kg of profit; IDR 12,662/kg of production cost; IDR 15,636/kg of revenue; it has also represented the efficient broiler farming of the basis of 1.24 of R/C ratio; IDR 13,654/kg of price BEP and 21.16 % of rentability.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPT/2017/160/051704590 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture > 338.17 Products > 338.176 5 Products (Poultry) |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | Kustati |
Date Deposited: | 15 Jun 2017 14:02 |
Last Modified: | 07 Sep 2020 04:03 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/138166 |
Actions (login required)
View Item |