Pengaruh Penambahan Bubuk Temulawak (Curcuma Xanthorriza Roxb) Terhadap Kadar Garam Putih Telur, Kadar Garam Kuning Telur, Kadar Lemak Kuning Telur Dan Kadar Asam Lemak Bebas (Ffa) Telur Puyuh Asin

Kusumadewi, ElysRizki (2016) Pengaruh Penambahan Bubuk Temulawak (Curcuma Xanthorriza Roxb) Terhadap Kadar Garam Putih Telur, Kadar Garam Kuning Telur, Kadar Lemak Kuning Telur Dan Kadar Asam Lemak Bebas (Ffa) Telur Puyuh Asin. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Temulawak (Curcuma xanthorhiza Roxb) adalah salah satu tumbuhan obat keluarga Zingiberaceae yang banyak tumbuh dan digunakan sebagai bahan baku obat tradisional di Indonesia. Temulawak diketahui memiliki banyak manfaat salah satunya potensi sebagai antioksidan, selain temulawak juga mengandung zat antimikroba yaitu kurkuminoid. Kandungan kurkuminoid dalam temulawak dapat digunakan sebagai zat yang dapat menurunkan kadar asam lemak bebas suatu bahan pangan sehingga dapat memperlama masa simpannya. Komposisi kimia dari rimpang temulawak adalah protein pati sebesar 29-30%, kurkumin 1–2 %, dan minyak atsirinya antara 6-10%. Telur puyuh memiliki nilai gizi yang tinggi yaitu vitamin, mineral, protein dan tidak mengandung kolesterol jahat. Telur puyuh memiliki berat sekitar 10 sampai 12 gram. Telur puyuh memiliki kandungan protein 13,6% dan lemak 8,2%, sedangkan telur ayam ras memiliki kandungan protein yang lebih rendah yaitu 12,8% dan kandungan lemak yang lebih tinggi dibandingkan telur puyuh yaitu 11,5%. viii Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan konsentrasi bubuk temulawak yang berbeda terhadap kualitas telur puyuh asin ditinjau dari kadar garam, kadar lemak dan kadar asam lemak bebasnya (FFA). Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 2 Desember – 11 Januari 2016 di Laboratorium Bagian Teknologi Hasil Ternak (THT) dan Laboratorium Pengujian Mutu dan Keamanan Pangan Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Universitas Brawijaya Malang. Materi penelitian adalah telur puyuh yang diperoleh dari Singosari Kabupaten Malang sebanyak 160 butir dan temulawak yang diperoleh dari Pasar Merjosari sebanyak 25 kg. Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL), 5 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan yang ditetapkan adalah perlakuan kontrol (P0) tanpa penambahan bubuk temulawak, perlakuan (P1) penambahan bubuk temulawak sebanyak 5% dari adonan pasta, perlakuan (P2) penambahan bubuk temulawak sebanyak 10%, perlakuan (P3) penambahan bubuk temulawak sebanyak 15%, dan perlakuan (P4) penambahan bubuk temulawak sebanyak 20%. Proses pengasinan telur menggunakan metode penggaraman kering dengan menggunakan adonan pasta yang terdiri dari serbuk batu bata, abu gosok, garam dan bubuk temulawak. Data dianalisis dengan menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) dan dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Ducan bila terdapat perbedaan. Hasil dari penelitian ini adalah pemberian konsentrasi bubuk temulawak yang berbeda dapat menurunkan kadar garam putih telur dari 5,235±0,718% menjadi 3,465±0,554%; menurunkan kadar garam kuning telur dari 2,453±0,509% menjadi 1,14±0,107%; menurunkan kadar lemak kuning telur ix dari 41,975±1,052% menjadi 38,045±0,763%; dan juga menurunkan kadar asam lemak bebas dari 1,26±0,08% menjadi 0,893±0,096%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah semakin banyak penambahan bubuk temulawak dapat menurunkan kadar garam, kadar lemak, dan kadar asam lemak bebas (FFA) telur puyuh asin.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPT/2016/47/051603301
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 20 Apr 2016 14:43
Last Modified: 20 Oct 2021 08:53
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/138042
[thumbnail of SKRIPSI_Elysa_Rizki_Kusumadewi_(125050101111078).pdf]
Preview
Text
SKRIPSI_Elysa_Rizki_Kusumadewi_(125050101111078).pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item