Pengaruh Campuran Kulit Nangka (Artocarpus Heterophyllus) Dan Ekskreta Ayam Terfermentasi Dengan Ragi Tape (Aspergillus Oryzae) Terhadap Konsentrasi Nh3 Dan Vfa Serta Estimasi Nilai Me, Ne, Omd Dan Mp

Wijaya, Ibob (2016) Pengaruh Campuran Kulit Nangka (Artocarpus Heterophyllus) Dan Ekskreta Ayam Terfermentasi Dengan Ragi Tape (Aspergillus Oryzae) Terhadap Konsentrasi Nh3 Dan Vfa Serta Estimasi Nilai Me, Ne, Omd Dan Mp. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Tanaman nangka (Artocarpus heterophyllus) termasuk dalam genus tanaman Artocarpus, family Moraceae, ordo urticales dan subklas Dicotyledoneae. Dalam pengolahan tanaman nangka menghasilkan limbah. Kulit nangka merupakan limbah yang jarang dimanfaatkan karena pengolahanya yang sulit, tetapi potensial dimanfaatkan sebagai pakan ternak karena nilai nutrisinya yang masih tinggi. Ekskreta ayam merupakan limbah peternakan ayam yang tersedia dalam jumlah yang cukup besar. Pemanfaatan ekskreta ayam sebagai pakan memiliki kendala yaitu adanya mikroorganisme yang dapat membahayakan ternak, sehingga perlu pengolahan sebelum dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Ragi tape (Aspergillus oryzae) mengandung mikroba yang dapat mengubah karbohidrat menjadi glukosa yang selanjutnya diubah menjadi energi. Fermentasi campuran kulit nangka dan ekskreta ayam dengan ragi tape dapat menghilangkan kekurangan kedua bahan tersebut dan mampu menambah nilai gizi. viii Penelitian dilaksanakan pada bulan April sampai dengan Agustus 2015 di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak (NMT) Fakultas Peternakan, Universitas Brawijaya dan Laboratorium Loka Penelitian Sapi Potong Grati, Pasuruan. Tujuan penelitian yaitu untuk mengevaluasi pengaruh campuran kulit nangka dan ekskreta ayam terfermentasi menggunakan Aspergillus oryzae terhadap konsentrasi NH3 dan VFA serta estimasi nilai ME, NE, OMD dan MP secara in vitro dan untuk mengetahui perbandingan terbaik dari penggunaan campuran kulit nangka dan ekskreta ayam terfermentasi dengan Aspergillus oryzae. Metode yang digunakan adalah menggunakan RAK yang terdiri atas 4 perlakuan dan 3 kelompok ulangan. Dasar pengelompokan yaitu tiga waktu yang berbeda untuk pelaksanaan percobaan pengukuran produksi gas in vitro. Perlakuan yang digunakan adalah P0 : Kulit Nangka Kering 50% + Ekskreta Ayam 50%, P1 : Kulit Nangka Kering 60% + Ekskreta Ayam 40% + Aspergillus oryzae sebanyak 0,4% dari campuran kulit nangka kering dan ekskreta ayam, P2 : Kulit Nangka Kering 70% + Ekskreta Ayam 30% + Aspergillus oryzae sebanyak 0,4% dari campuran kulit nangka kering dan ekskreta ayam. P3 : Kulit Nangka Kering 80% + Ekskreta Ayam 20% + Aspergillus oryzae sebanyak 0,4% dari campuran kulit nangka kering dan ekskreta ayam. Variabel yang diukur adalah konsentrasi NH3 dan VFA serta estimasi nilai ME, NE, OMD dan MP. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis ragam (ANOVA), apabila terdapat perbedaan antar perlakuan dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Hasil penelitian ini yaitu campuran kulit nangka dan ekskreta ayam terfermentasi menggunakan Aspergillus oryzae ix berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap konsentrasi NH3 dan berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap konsentrasi VFA dan berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap estimasi nilai ME, NE, OMD dan MP. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu campuran kulit nangka dan ekskreta ayam terfermentasi menggunakan Aspergillus oryzae mampu meningkatkan konsentrasi NH3 dan VFA. Konsentarsi NH3 paling tinggi yaitu pada P3 dengan nilai 16,45 Mm/ml cairan rumen. Konsentrasi VFA paling tinggi juga pada P3 dengan nilai 96,67 μL. Selain itu Nilai ME, OMD meningkat, sedangkan nilai NE cenderung menurun. Nilai ME tertinggi pada P3 yaitu sebesar 13.09 MJ/Kg. Nilai OMD tertinggi pada P3 yaitu sebesar 63.68%, serta nilai MP tertinggi juga pada P3 yaitu sebesar 77.18 g/kg OMD. Perlakuan terbaik adalah P3 dengan perbandingan kulit nangka dan ekskreta ayam sebesar 80% : 20% dan difermentasi dengan menggunakan Aspergillus oryzae 0,4%. Saran dari penelitian ini yaitu perlu dilakukan penelitian secara in vivo untuk pengukuran konsumsi pakan dan kecernaan.

English Abstract

This research was conducted to investigate the effect of a mixture of jackfruit peel and manure fermented using Aspergillus oryzae on NH3 and VFA concentration and estimated ME, NE, OMD and MP value in vitro. The method used in this study ia an Experiment using Randomized Block Design (RBD) with 4 treatments and 3 replications. The feed treatmet consist of T0: 50% Jackfruit Peel + 50% Manure, T1: 60% Jackfruit Peel + 40% Manure + 0.4% Aspergillus oryzae, T2: 70% Jackfruit Peel + 30% Manure + 0.4% Aspergillus oryzae, T3: 80% Jackfruit Peel + 20% Manure + 0.4% Aspergillus oryzae. Parameters observed were concentration of NH3, VFA and estimated ME, NE, OMD and MP value. Data were analyzed using Analysis of Variance from RBD. There is significant different between treatments were analyzed by Least Significant Difference Test (LSDT). The results showed that the NH3 concentration were significatly different (P<0.01) and VFA (P<0.05). The estimated of ME, NE, OMD and MP value were significatly different (P<0.01). It is concluded that the the effect of mixture of jackfruit peel and manure fermented using Aspergillus oryzae can increase NH3, VFA vi concentration and ME, OMD, MP value but tends to decrease NE value. The best treatment of this research is T3: 80% Jackfruit Peel + 20% Manure + 0.4% Aspergillus oryzae resulting 16.45 mM/ml of NH3 concentration, 96.67 μL of VFA concentration, estimated the value of ME 13.09 MJ/KgDM, OMD 63.68% and MP 77.18 g/kg OMD. It suggested to take further research such as in vivo digestibility.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPT/2016/353/ 051610280
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 13 Oct 2016 14:47
Last Modified: 13 Oct 2016 14:47
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/137982
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item