Karakteristik Dan Korelasi Antara Ukuran Tubuh Sapi Madura Muda Di Pulau Madura

Sodiq, MuhamadAli (2016) Karakteristik Dan Korelasi Antara Ukuran Tubuh Sapi Madura Muda Di Pulau Madura. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Salah satu upaya perbaikan produktifitas sapi potong di Indonesia dapat dilakukan melalui program seleksi bibit. Seleksi bibit umumnya menghasilkan peningkatan performan produksi ketika pakan yang diberikan berkualitas baik dan lingkungan mendukung. Kemampuan produksi sapi potong diekspresikan dengan pertumbuhan bobot badan dan ukuranukuran tubuh sejalan dengan pertambahan umur. Ukuran tubuh merupakan ukuran penting dalam menilai sifat kuantitatif ternak yang dapat digunakan untuk program seleksi bibit. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2015 sampai Maret 2016 di Pulau Madura. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik performan sapi Madura muda berumur 1-1,5 tahun yang meliputi ukuran tubuh (lingkar dada, tinggi badan, dan panjang badan) di empat Kabupaten di Pulau Madura serta sejauh mana hubungan antara ukuranukuran tubuh yang meliputi tinggi badan, panjang badan dan lingkar dada pada sapi Madura.Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai sumber data informasi dalam melakukan seleksi bibit dan peningkatan populasi sapi potong di Pulau Madura. Materi yang digunakan pada penelitian ini adalah data 161 ekor sapi Madura muda yang terdiri dari 113 ekor betina dan 48 ekor jantan di Pulau Madura. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus dengan melakukan pengukuran ukuran tubuh (panjang badan, lingkar dada, dan tinggi badan). Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling umur 1-1,5 di empat Kabupaten di Pulau Madura. Variabel yag diamati antara lain lingkar dada, panjang badan, tinggi badan. Data dianalisa secara statistik menggunakan uji t tidak berpasangan untuk mengetahui pengaruh jenis kelamin terhadap performan produksi (ukuran tubuh) sapi Madura Muda antara Betina dan Jantan. Data ukuran tubuh sapi Madura Muda di empat Kabupaten di Pulau Madura yang diperoleh dianalisis dengan analisis ragam dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola searah. Jika analisis tersebut terdapat perbedaan yang berpengaruh terhadap ukuran tubuh ternak maka dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Korelasi ukuran tubuh sapi Madura muda dianalisis menggunakan Analisis Regresi Linear sederhana. Hasil penelitian menunjukkan sapi Madura muda jantan dan betina secara urut tinggi badan; 107,06 ±8,02 cm dan 108,00 ± 8,28 cm; panjang badan 102,82 ± 11,69 cm dan 108,63 ± 12,84 cm; lingkar dada 124,56 ± 15.06 cm dan 130,01 ± 14,42 cm. Hasil penelitian rataan ukuran tubuh sapi Madura jantan muda berdasarkan Kabupaten (Sumenep, Pamekasan, Sampang, dan Bangkalan) secara urut tinggi badan 108,62±7,85 cm; 107,25±8.06 cm; 105,23±7.08 cm dan 103,60±11,44 cm; panjang badan 102,75±13,06 cm; 104,25±4,50 cm; 102,84±9,56 cm dan 102±15,79cm; lingkar dada 127±14,80 cm; 120,75±12,14 cm; 118.85±12,63 cm dan 129,8±22,64 cm. Hasil penelitian rataan ukuran tubuh sapi Madura betina muda berdasarkan Kabupaten (Sampang, Pamekasan, Sumenep, dan Bangkalan) menunjukkan tinggi badan secara urut104,27±8,21 cm; 109,5±9,03 cm; 108,86±8,67 cm dan 108±4,23 cm;panjang badan secara urut104,91±12,52 cm; 108,67±11,25 cm ; 110,28±13,39 cm dan 109,06±10,03cm; lingkar dada secara urut 123,364±12.87 cm; 128,680±15,24 cm; 132,38±15,11 cm dan 134,647±10,09 cm. Korelasi antara tinggi badan dan panjang badan 0,81 dengan koefisien determinasi sebesar 65,67%; korelasi panjang badan dengan lingkar dada 0,79 dengan koefisien determinasi sebesar 63,19%; korelasi tinggi badan dengan lingkar dada 0,80 dengan koefisien determinasi sebesar 64,20%. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan sapi Madura jantan muda tinggi badan, panjang badan dan lingkar dada tidak berbeda antar kabupaten. Lingkar dada kabupaten Bangkalan menunjukkan rataan tertinggi.Korelasi kuat (0,79 – 0,81) antara ukuran-ukuran tubuh sapi Madura muda di pulau Madura. Disarankan dilakukan pengukuran ukuran tubuh (tinggi badan, panjang badan dan lingkar dada) secara teratur yang dapat digunakan untuk bahan seleksi atau pemilihan bibit sapi Madura dengan performan yang baik.

English Abstract

The purpose of this study was to find out and analyze the performance of younger Madura Cattle. in four regencies in Madura Island and to calculate the relationship between body height, body length and chest girth in Madura Cattle. The method used in this research is a case study by measuring the vital statistics (body length, body height and chest girth). Sampling was done by purposive sampling. The results showed that there was no effect of sex on bodysize. Body length, body hight, chest girth were 107.06±8.02 cm, 102.82±1.69 cm, 124.56±15.06 cm and 108.00±8.28 cm, 108.63±12.24 cm, 130.01±14.42 cm for young male and female Madura cattle, respectively. The result of chest girth young female Madura cattle in Sampang, Pamekasan, Sumenep and Bangkalan regency were123.36±12.87 cm, 128.68±15.24 cm, 132.38±15.11 cm and 134.65±10.09 cm. Correlation between height and body length was 0.81 with a coefficient of determination of 65.67%; body length and chest girth was 0.79 with the determination coefficient of 63.19%; body height and chest girth was 0.80 with the determination coefficient of 64.20 %. It could be concluded that size of male and female young Madura cattle showed no size different between regencies in Madura island and there is a strong correlation between body of young cattle on the island of Madura.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPT/2016/309/ 051610237
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 12 Oct 2016 17:33
Last Modified: 12 Oct 2016 17:33
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/137931
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item