Hubungan Statistik Vital Dengan Body Condition Score Dan Kecepatan Lari Pada Sapi Kerapan Di Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan, Madura

Hijriyanto, Dyaksa (2016) Hubungan Statistik Vital Dengan Body Condition Score Dan Kecepatan Lari Pada Sapi Kerapan Di Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan, Madura. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Sapi Madura dianggap sebagai salah satu bangsa sapi lokal Indonesia yang telah terseleksi dan dipertahankan kemurniannya di Pulau Madura dan sekitarnya. Keberadaan sapi Madura di pulau asalnya tidak hanya dipergunakan sebagai ternak potong saja. Adat istiadat, budaya dan kesenian yang sangat dilestarikan di pulau ini menjadikan sapi Madura sebagai ikon masyarakat Madura terutama dalam kebudayaan serta kesenian. Kebudayaan yang masih terus dilestarikan dan dikembangkan pada sapi Madura diantaranya kerapan sapi. Sapi kerapan merupakan pejantan unggul sapi Madura yang memiliki kemampuan berlari cepat dan gesit. Untuk terus dapat mengembangkan performans sapi Madura kerapan maka perlu dilakukan penelitian guna mengetahui hubungan antara statistik vital dengan body condition score dan kecepatan lari. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan body condition score dan kecepatan lari dengan ukuran statistik vital yang meliputi panjang badan, tinggi gumba, lingkar dada pada sapi Madura kerapan. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 6 April – 6 Mei 2016 di desa Murtajih, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan, Madura. Materi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ix adalah 30 ekor sapi Madura Kerapan dengan ketentuan umur <1 tahun, 1 tahun, dan 2 tahun. Penentuan kelompok umur ternak menggunakan posisi gigi (permanent incicivi) berdasarkan standard SNI 2013. Metode dalam penelitian yang digunakan adalah metode survei. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling atau penentuan berdasarkan kriteria populasi sapi Kerapan yang telah mengikuti kerapan di kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji korelasi dan diuji menggunakan uji t untuk mengetahui derajat hubungan antar variabel, selanjutnya dilakukan uji koefisien determinan untuk mengetahui persentase pengaruh antar variabel. Hasil penelitian ini menunjukkan rataan lingkar dada sapi Madura kerapan sebesar 104,33±29,29cm, panjang badan sebesar 104,33±16,21cm, tinggi gumba sebesar 113,96±14,88cm, kecepatan lari sebesar 11,99±1,10detik, body condition score (BCS) sebesar 2,7±0,46. Hasil analisis korelasi statistik vital (panjang badan, dan tinggi gumba) dengan BCS memiliki korelasi yang nyata sedangkan lingkar dada dengan BCS memiliki korelasi yang sangat nyata. Model persamaan regresi antara lingkar dada dengan BCS yaitu Y = 1,70+0,00747X, panjang badan dengan BCS yaitu Y = 1,37+0,01X, dan tinggi gumba dengan BCS yaitu Y = 1,10+0,01396X. Analisis korelasi antara statistik vital (lingkar dada, panjang badan, dan tinggi gumba) terhadap kecepatan lari menghasilkan nilai tidak signifikan dengan nilai korelasi lingkar dada, panjang badan dan tinggi gumba secara berurutan yaitu 0,14; 0,14, 0,06. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat korelasi statistik vital (lingkar dada) yang sangat signifikan terhadap BCS; Statistik vital berupa panjang badan, dan tinggi gumba memiliki korelasi yang signifikan terhadap BCS; Statistik vital berupa lingkar dada, panjang badan, dan tinggi gumba, tidak berpengaruh terhadap kecepatan lari sapi Madura kerapan.

English Abstract

The objective of this study was to know the correlation between vital statistics (chest girth, body length, body height) with body condition score and speed in Madura racing bull. Thirty bulls were used in this research. Method used was observation by judge the body condition score also measuring related variables. Sampling method was determined by purposive sampling which were cattle with permanent incicivi (0, 1 and 2). The variables observed were body condition score, chest girth, body length and speed. Correlation between variables were analyzed by corelation and simple regression analysis. Result showed that vital statistics (body length and body height) have significant relationship (P<0.05), meanwhile correlation between chest girth and BCS was highly significant (P<0.01). Equation of simple linier regression between chest girth and BCS indicates Y = 1.70+0.000747X. Body length and BCS indicates Y = 1.37+0.013X, then body height and BCS indicates Y = 1.10+0.013X. The correlation between vital statistics (body girth, body length, and body height) and speed showed not significant (P>0.05) with coefficient determination continously 0.14; 0.14; 0.06 respectively. It was concluded that vitals statistic showed highly significant relationship with body vii condition score where chest girth is the most closely related with determination coefficient of 22.03%, beside that body length and body height have high significant relationsip with body condition score. Speed was not influenced by vital statistic.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPT/2016/287/ 051610215
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 10 Oct 2016 14:51
Last Modified: 10 Oct 2016 14:51
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/137906
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item