Fadilah, MuhammadArif (2016) Pengaruh Penambahan Probiotik Candida Utilis Dalam Pakan Terhadap Kualitas Telur Burung Puyuh (Coturnix Coturnix Japonica). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Burung puyuh merupakan ternak berpotensi untuk dikembangkan karena burung puyuh mampu menghasilkan telur pada umur kurang lebih 41 hari, dalam satu tahun burung puyuh mampu menghasilkan 250-300 butir telur dengan rata-rata 10 g/hari dan kandungan nutrisi telur burung puyuh lebih baik dari pada telur ayam. Pakan merupakan salah satu unsur terpenting dalam pemeliharan ternak puyuh, pakan yang baik akan menunjang produktifitas yang tinggi. Biaya pakan merupakan pengeluaran yang paling besar sekitar 60%-80% dalam usaha peternakan, maka perlu dilakukan usaha untuk mengefesiensikan pakan melalui penambahan probitik seperti Candida utillis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perlakuan terbaik penggunaan Candida utilis dalam pakan terhadap kualitas telur burung puyuh (bobot telur, indeks telur, bobot kerabang, Haugh Unit dan warna kuning telur). Penelitian ini dilaksanakan di peternakan burung puyuh komersil milik Bapak Iskandar di Jalan Sentana RT.01 RW.02 Desa Bunder, Ampeldento, Karangploso, Kabupaten Malang. Kegiatan penelitian ini dilakukan selama 6 minggu. Materi yang digunakan dalam peneltian ini adalah 250 ekor burung puyuh petelur yang berumur 90 hari. Kandang yang digunakan untuk penelitian ini adalah kandang battery. xi Kandang yang digunakan berjumlah 25 buah berukuran 50 x 50 x 30 cm dimana tiap petak diisi 10 ekor burung puyuh. Setiap petak dilengkapi dengan tempat makan, minum, dan penampung telur. Perlakuan yang digunakan antara lain P0 (pakan basal), P1 (pakan basal dengan penambahan 0,1% Candida utilis), P2 (pakan basal dengan penambahan 0,2% Candida utilis), P3 (pakan basal dengan penambahan 0,3% Candida utilis), P4 (pakan basal dengan penambahan 0,4% Candida utilis). Variabel yang diamati yaitu bobot telur, indeks telur, bobot kerabang, Haugh Unit dan warna kuning telur. Pengambilan sampel telur dilakukan pada hari ke-42, pengumpulan dan pengukuran data bobot telur, indeks telur, bobot kerabang dan warna kuning telur pada hari ke-42 sedangkan Haugh Unit pada hari ke-49. Data yang didapat dari hasil lapang, diolah dengan menggunakan bantuan software microsoft excel. Data rataan terkumpul dilanjutkan dengan tabulasi dan dianalisis statistik dengan menggunakan analisis ragam (ANOVA) dari Rancangan Acak Lengkap (RAL). Hasil yang diperoleh berbeda nyata (P<0,05) atau berbeda sangat nyata (P<0,01) maka dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan (Steel dan Torrie, 1991). Hasil penelitian penambahan probiotik Candida utilis dalam pakan terhadap kualitas telur memiliki rataan bobot telur (10.95±0.25), indeks telur (77.31±0.43), bobot kerabang (0.88±0.03), Haugh unit (48.25±1.08) dan warna kuning telur (6,33±0,45). Hasil penelitian menunjukkan penambahan probiotik Candida utilis dalam pakan tidak dapat memberikan perbedaan pengaruh yang nyata (P>0,05) terhadap bobot telur, indeks telur, bobot kerabang, Haugh unit hal ini disebabkan Candida utilis belum mampu bersaing dengan mikroorganisme patogen didalam usus halus. Penambahan probiotik Candida utilis dalam pakan dapat memberikan perbedaan pengaruh yang nyata (P<0,01) terhadap warna kuning telur hal ini disebabkan Candida utilis mampu menghasilkan sejumlah karotenoid yaitu likopen. xii Penambahan probiotik Candida utilis pada burung puyuh Cortunix-cortunix japonica tidak memberikan perbedaan pengaruh terhadap peningkatan kualitas telur. Penggunaan Candida utilis sebesar 0,2% merupakan perlakuan terbaik dalam memberikan perbedaan pengaruh terhadap warna kuning telur. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disarankan tidak menggunakan probiotik Candida utilis dalam pakan terhadap peningkatan kualitas telur. Perlunya penelitian lebih lanjut terhadap pemberian probiotik dengan mikroorganisme lain.
English Abstract
The purpose of this research was to the best effect of addition of Candida utilis probiotic into the feed on quail egg quality. Quails used for research were of (3 months old), as many as 250 birds. The method used in this research was field experimental with 5 treatments and 5 replications, each unit consisted of 10 birds. Feed used were commercial concentrate and Candida utilis probiotic. The feed treatments consisted P0 = basal feed, P1 = basal feed with 0,1% Candida utilis, P2 = basal feed with 0,2% Candida utilis, P3 = basal feed with 0,3% Candida utilis, P4 = basal feed with 0,4% Candida utilis. The variables measured were egg qualities including egg weight, egg indeks, eggshell weight, Haugh Units and yolk color. Data collected in MS. Excel, and analyzed by using ANOVA of Completely Randomized Design (CRD). If there were significant effect between the treatments then tested by Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). The results showed that effect of addition Candida utilis probiotic into the feed didn’t give a significant effect (P>0,05) on quail egg quality including egg weight, egg indeks, eggshell weight and Haugh Units. But effect of addition Candida utilis probiotic into the feed give a significant effect (P<0,01) on quail yolk color. The conclusion is addition of Candida utilis 0,2% improves quail egg yolk color.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPT/2016/268/ 051607345 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | Kustati |
Date Deposited: | 08 Sep 2016 13:10 |
Last Modified: | 08 Sep 2016 13:10 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/137885 |
Actions (login required)
View Item |