Pengaruh Penambahan Enzim Mananase Dalam Pakan Terhadap Penampilan Produksi Ayam Pedaging

Novita, Hesdyana (2016) Pengaruh Penambahan Enzim Mananase Dalam Pakan Terhadap Penampilan Produksi Ayam Pedaging. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Ayam pedaging membutuhkan pakan yang berkualitas untuk mendukung pertumbuhannya. Salah satu hasil samping industri pertanian yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan pakan adalah bungkil kelapa. Bungkil kelapa memiliki kandungan protein yang cukup tinggi akan tetapi kandungan manan dan galaktomanan dalam bungkil kelapa sulit untuk dicerna. Penambahan enzim mananase diperlukan untuk memecah senyawa manan. Mananoligosakarida hasil pemecahan dari manan dapat dijadikan sumber prebiotik dalam pakan yang diharapkan dapat meningkatkan penampilan produksi ayam pedaging. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 5 Februari 2016 hingga 10 Maret 2016 di Desa Jiwut, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar dan analisis proksimat pakan selama penelitian dilaksanakan di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya, Malang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dan level pemberian enzim mananase yang tepat dalam pakan terhadap penampilan produksi ayam pedaging. xii Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 100 ekor Day Old Chicken (DOC). Kandang yang digunakan sebanyak 20 petak dengan ukuran 100 cm x 100 cm x 70 cm yang dilengkapi dengan tempat pakan dan tempat minum. Bahan pakan yang digunakan terdiri dari jagung giling, pollard, bekatul, bungkil kacang kedelai, tepung ikan, bungkil kelapa, minyak, dan CaCO3 . Pemberian pakan dilakukan secara ad libitum dengan perlakuan meliputi P0 : pakan basal tanpa penambahan enzim mananase, P1: pakan basal + enzim mananase 1 g/kg, P2: pakan basal + enzim mananase 2 g/kg, P3: pakan basal + enzim mananase 3 g/kg, P4: pakan basal + enzim mananase 4 g/kg. Variabel yang diukur adalah konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, konversi pakan dan Income Over Feed Cost (IOFC). Metode yang digunakan adalah percobaan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas 5 perlakuan dan 4 ulangan, masing-masing ulangan berisi 5 ekor ayam. Apabila terdapat perbedaan diantara perlakuan maka dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan’s. Data rataan setiap perlakuan untuk konsumsi pakan yaitu P0 (2.665,76 ± 54,65b g/ekor), P1 (2.522,68 ± 169,33b g/ekor), P2 (2.497,35 ± 153,11b g/ekor), P3 (2.478,81 ± 233,70b g/ekor), P4 (2.230,35 ± 45,63a g/ekor). Rataan perlakuan untuk pertambahan bobot badan yaitu P0 (1.422,33 ± 107,51AB g/ekor), P1 (1.530,08 ± 26,56B g/ekor), P2 (1.544,83B ±29,53 g/ekor), P3 (1.444,38 ± 28,75B g/ekor), P4 (1.293,80 ±81,40A g/ekor). Rataan perlakuan untuk konversi pakan P0 (1,88 ±0,11b), P1 (1,65 ±0,08a), P2 (1,62 ±0,08a), P3 (1,71 ±0,13a), P4 (1,73 ±0,13a). Rataan perlakuan untuk IOFC yaitu P0 (11.349,71 ± 1.601,49A), P1 (13.974,37 ± 762,71B), xiii P2 (13.998,04 ± 644,48B), P3 (12.120,22 ± 854,27AB) dan P4 (10.678,79 ± 1.243,57A) Rp/ekor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan enzim mananase memberikan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) terhadap pertambahan bobot badan dan IOFC, dan memberikan pengaruh yang nyata (P<0,05) terhadap konsumsi pakan dan konversi pakan Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penambahan enzim mananase dapat meningkatkan penampilan produksi ayam pedaging dibandingkan dengan perlakuan kontrol. Perlakuan terbaik dari penelitian ini adalah level pemberian 2 g/kg enzim mananase ditinjau dari konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, konversi pakan dan Income Over Feed Cost (IOFC).

English Abstract

The research was conducted to identify the effect of addition mannanase enzyme in the diet on broiler production performances. The materials were used 100 of Day Old Chicks. The research method was experiment and data were analyzed by using Analysis of Variance (ANOVA) of Completely Randomized Design (CRD), and then the different among treatments were analyzed by Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). Five treatments were applied namely P0: basal diet without addition of mannanase enzyme, P1: basal diet + 1 g/kg enzyme, P2: basal diet + 2 g/kg enzyme, P3: basal diet + 3 g/kg enzyme and P4: basal diet + 4 g/kg enzyme. Every treatments was repeated 4 times with 5 broilers in each replications. Variables measured were feed consumption, weight gain, feed conversion ratio and Income Over Feed Cost (IOFC). The results showed that addition of mannanase enzyme had highly significant effect (P<0,01) on weight gain, IOFC and significant effect (P<0,05) on feed consumption and feed conversion ratio. It can be concluded that addition mannanase enzyme in the diet increased production performances of broiler. The best treatment was 2 g/kg mannase enzyme based on feed consumption, feed consumption ratio, weight gain and IOFC.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPT/2016/263/ 051607235
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 05 Sep 2016 15:32
Last Modified: 05 Sep 2016 15:32
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/137880
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item