Muttaqin, MIqbal (2016) Membandingkan Analisis Finansial Peternakan Ayam Petelur “Bumi Asih Farm” Dan “Peternakan Bapak Sundari” Di Kecamatan Wlingi Kabupaten Blitar. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Usaha peternakan ayam petelur merupakan usaha yang secara cepat dapat menghasilkan protein hewani. Usaha ini memiliki upaya untuk memperoleh keuntungan yang besar dan berkelanjutan, yang pada akhirnya akan mampu meningkatkan kesejahteraan bagi pelaku usaha peternakan ayam petelur. Kelayakannya dapat dilihat dari analisis finansial (NPM, GPM, OPM, ROA, ROE) pada usah tersebut. Waktu pengambilan data dilakukan pada 15 Desember 2015 sampai 25 Januari 2016. Penelitian ini dilaksanakn pada usaha peternakan ayam petelur di desa Tegalsari Kecamatan Wlingi Kabupaten Blitar. Penentuan lokasi sampel menggunakan metode purposive sampling. Sampel yang digunakan yaitu “Bumi Asih Farm” dan “Peternakan milik Bapak Sundari”. Peternak yang menjadi responden ini berada di Desa Tegalsari Kecamatan Wlingi Kabupaten Blitar. Tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui biaya produksi, total modal, dan struktur biaya yang dipergunakan dalam memproduksi telur ayam dilihat dari laporan rugi laba yang dimiliki oleh Peternakan milik Bapak Sundari dan Bumi Asih farm. Selain itu juga untuk mengetahui berapa besar kemampuan Peternakan milik Bapak Sundari dan Bumi Asih farm untuk mendapatkan keuntungan atau mendapatkan laba, yang dilihat berdasarkan nilai yang dihasilkan olehNet Profit Margin (NPM), Gross Profit Margin (GPM), Operate Profit Margin (OPM), Return on Asset (ROA), Return on Equity (ROE). Metode penelitian yang digunakan pada pelaksanaan penelitian adalah studi kasus. Penagambilan data dilakukan dengan survei yaitu mengumpulkan data primer yang diperoleh melalui wawancara langsung dengan pemilik yang dijadikan sebagai responden, sedangkan data sekunder adalah data yang dikumpulkan secara tidak langsung yang diambil melalui hasil penelitian terdahulu, buku, dan jurnal. Hasil penelitian menunjukkan besaran total modal Pada Peternakan milik Bapak Sundariuntuk menghasilkan satu kilogram telur membutuhkan modal sebesar Rp 14.410 atau Rp. 223.234.738untuk setiap pemeliharaan 1.000 ekor, sedangkan untuk Bumi Asih farm untuk memproduksi satu kilogram telur membtuhkan modal sebesar Rp. 14.056,-atau Rp. 217.929.614untuk setiap pemeliharaan 1.000 ekor. Rata rata biaya produksi setiap bulan untuk pemeliharaan 1.000 ekor pada Peternakan milik Bapak Sundari adalah Rp. 16.102.283,71 atau Rp. 13.046,33 setiap kg telur yang dihasilkan. Bumi Asih farm memiliki rata rata biaya produksi Rp. 15.823.740,98 untuk setiap pemeliharaan 1.000 ekor atau Rp. 12.266,18 setiap kg telur yang dihasilkan . Rata rata Penerimaan untuk pemeliharaan 1.000 ekor pada Peternakan milik Bapak Sundari adalah Rp.21.859.321,60 atau Rp. 18.056,96 setiap kg telur yang dihasilkan. Bumi v Asih farm memiliki rata rata penerimaan setiap bulannya Rp. 22.731.894,15untuk setiap pemeliharaan 1.000 ekor atau Rp. 17.703,08setiap kg telur yang dihasilkan . Rata rata hasil perhitungan rasio profitabilitas setiap bulannya yaitu berdasarkan pada Gross profit Margin (GPM), Net profit Margin(NPM), Operate profit margin(OPM), return on asset(ROA), dan Return on equity(ROE)pada usaha peternakan ayam petelur Peternakan milik Bapak Sundari memiliki nilai masing masing yaitu 26,46%, 23,81%, 26,46%, 31,14 %, 28,03%, sedangkan Bumi Asih farm memilki nilai masing masing yaitu 30,39%, 27,35%, 30,39% ,38,04 %, 34,23 %. Kesimpulan dari penelitian adalah usaha peternakan ayam petelur Bumi Asih farm lebih unggul dalam mendapatkan laba dibandingkan Peternakan milik Bapak Sundaridikarenakan Bumi Asih farm memiliki pengalaman yang lebih lama dibandingkan responden yang kedua, sehingga pengalaman tetap berpengaruh terhadap kondisi usaha yang dijalankan. Saran untuk kedua usaha peternakan ayam petelur hendaknya lebih mengoptimalkan pemeliharaan agar biaya produksi yang dikeluarkan dapat memberikan keuntungan yang maksimal
English Abstract
This research was conducted at two layer farming based on their experience in their enterprise at Tegalsari village, Subdistrict Wlingi, Blitar Regency. The purpose of this research was to determine capital, production cost, and its profitability based on Gross Profit Margin (GPM), Net Profit Margin (NPM), Operate Profit Margin (OPM), Return On Assets (ROA), and Return On Equity (ROE). Two respondents were “Bumi Asih Farm” (owner 45.000 birds) and “Bapak Sundari Farm” (collecting 25.000 birds) which 12 and 6 years in layer farming experience. Data was collected from 15th 2015 to 25thJanuary 2016. Primary data were collected by survey method with structured questionnaire. Secondary data were provided by these layer farming and the related institutions. Results found that the “Bumi Asih farm” was the profitable layer farming on the basis of IDR. 14,042 of profit, IDR. 12,266 of produce cost, IDR. 4,893 of net profit, IDR. 17,703 of revenue producing one kilogram of eggs. This farm also indicated effecient enterprise based on GPM (30.39%), NPM, (27.35%), OPM (30.39%), ROA (38.04%), and ROE (34.23%).
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPT/2016/235/ 051605916 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | Kustati |
Date Deposited: | 13 Sep 2016 15:24 |
Last Modified: | 13 Sep 2016 15:24 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/137849 |
Actions (login required)
View Item |