Riztasari, Chindya (2016) Analisis Finansial Usaha Peternakan Domba Ekor Gemuk (Studi Kasus Cv. Agriranch Karangploso Malang). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Populasi domba di Jawa Timur terjadi peningkatan dari tahun ke tahun, berdasarkan pada data Badan Pusat Statistik Jawa Timur, dalam kurun waktu tiga tahun (2012-2014) menunjukan peningkatan yaitu pada tahun 2012 sebanyak1.008.602 ekor pada tahun 2013 sebanyak1.185.472 ekor, dan tahun 2014 sebanyak 1.221.758 ekor. Salah satu daerah yang mengalami kenaikan populasi domba adalah Kabupaten Malang selama tiga tahun (2012-2014). Tahun 2012 populasi domba di Kabupaten Malang sebanyak 26.976 ekor, tahun 2013 sebanyak 30.392 ekor dan tahun 2014 sebanyak 31.496 ekor. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Desember 2015 sampai Januari 2016 di CV. Agriranch Karangploso, Malang. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis biaya produksi, penerimaan, dan keuntungan dari usaha penggemukan domba ekor gemuk dan menganalisis kelayakan usaha melalui perhitungan Cost Ration (B/C Ration),Break Even Point (BEP), Margin of safety viii (MOS), Return Of Investment (ROI), Net Present Value (NPV), dan rentabilitas. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive), Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi kasus (case study) yaitu menilai kelayakan usaha. Metode pengumpulan data dengan cara survei untuk melakukan wawancara yaitu tanya jawab. Data yang diambil adalah data primer dan sekunder selama 3 tahun yaitu tahun 2012-2014. Modal pada peternakan domba ekor gemuk CV. Agriranch menggunakan modal sendiri, total modal pada tahun 2012 sebesar Rp. 444.565.000,00,-/farm atau Rp. 14.599.835,80,-/ST tahun 2013 sebesar Rp. 478.336.190,-/farm atau Rp. 17.083.435,36,-/ST dan tahun 2014 sebesar Rp. 529.926.180,-/farm atau Rp. 17.797.462,78,-/ST. Penerimaan pada usaha ternak DEG pada tahun 2012 sebesar Rp. 787.400.000,-/farm atau Rp. 25.858.784,89,-/ST, tahun 2013 sebesar Rp. 881.000.000,-/farm atau Rp. 31.464.286,-/ST dan tahun 2014 diperoleh sebesar Rp. 1.007.720.000,-/farm atau Rp. 35.990.000,-/ST. Keuntungan bersih (EAT) yang diperoleh pada tahun 2012 sebesar Rp. 406.876.500,00-/farm atau Rp. 13.362.118,23,-/ST, tahun 2013 sebesar Rp. 456.323.679,-/farm atau Rp. 16.297.274,25,-/ST dan tahun 2014 sebesar Rp. 524.012.238,-/farm atau Rp. 18.714.722,79,-/ST. Nilai B/C ratio yang diperoleh CV. Agriranch selama 3 tahun >1, hal ini menunjukkan bahwa antara penerimaan yang yang masuk lebih besar daripada biaya produksi yang dikeluarkan, sehingga perusahaan tersebut layak untuk dikembangkan. Nilai B/C ratio yang diperoleh CV. Agriranch selama 3 tahun tahun 2012-2014 nilai BCR 1,16, 1,17, dan 1,18. Perbedaan nilai BCR untuk setiap tahunnya tersebut dipengaruhi oleh adanya biaya produksi dan total modal yang dikeluarkan selama ix masa pemeliharaan yang dimana biaya produksi dan total modal per tahunnya memiliki nilai yang berbeda-beda. BEP pada usaha peternakan di CV. Agriranch pada BEP harga penjualan DEG pada tahun 2012 Rp. 649.079,88,-, tahun 2013 Rp. 649.818,69,- dan tahun 2014 Rp. 631.529,65,-. Nilai BEP produk domba akan mengalami titik impas apabila domba yang diproduksi pada tahun 2012 sebesar 49,74 ekor, tahun 2013 sebesar 49,46 ekor dan tahun 2014 sebesar 49,08 ekor. MOS atau tingkat penjualan setiap tahunnya pada usaha peternakan domba ekor gemuk yaitu pada tahun 2012 sebesar 88,95%, tahun 2013 sebesar 88,01%, dan tahun 2014 sebesar 88,09%. Jumlah yang harus dicapai atau direalisasi oleh CV. Agriranch tidak boleh turun lebih dari penjualan yang direncanakan agar perusahaan tersebut tidak menderita rugi tapi juga tidak memperoleh laba. Nilai ROI pada usaha peternakan domba ekor gemuk CV. Agriranch dari tahun 2012 hingga 2014 secara berturut-turut adalah 91,52%, 95,40% dan 98,88%. Dari hasil ROI menunjukkan bahwa kemampuan peternak dalam mengembalikan investasi yang ditanamkan telah dilakukan dengan baik. Net Present Value (NPV) dihitung dengan menggunakan Social Discount Rate sebesar 5%, hal tersebut berdasarkan besarnya rata-rata tingkat suku bunga deposito per tahun pada peternakan domba ekor gemuk CV. Agriranch. Nilai Net Present Value (NPV) yang diperoleh di peternakan domba ekor gemuk selama 3 tahun terakhir sebesar Rp. 872.649.587,30,- yang artinya usaha tersebut layak atau dapat dilanjutkan karena nilai NPV lebih dari nol. Nilai rentabilitas usaha peternakan domba ekor gemuk pada tahun 2012-2014 yakni sebesar 91,52% %, 95,40%, dan 98,88% termasuk dalam kategori baik. x Berdasarkan nilai B/C Ratio,BEP,MOS,ROI, NPV, danrentabilitas usaha peternakan domba ekor gemuk layak untuk dikembangkan.Perusahaan hendaknya mengefesienkan biaya produksi guna meningkatkan nilai profitabilitas usaha peternakan, salah satu cara yang digunakan adalah dengan menekan biaya bakalan dan biaya pakan. Biaya bakalan yang memiliki persentase terbesar dalam usaha penggemukan dapat ditekan dengan menambah pejantan dan indukan sehingga akan menghasilkan anakan yang dapat digunakan sebagai bakalan dan dapat mengurangi biaya pembelian bakalan. Menekan biaya pakan dapat dilakukan penggunaan bahan pakan yang bernilai ekonomis namun mampu mencukupi nutrisi untuk ternak. Efesiensi biaya produksi akan meningkatkan nilai B/C Rasio, meningkatkan BEP produk dan menurunkan BEP harga, serta meningkatkan nilai MOS, ROI, NPV dan rentabilitas.
English Abstract
Research was aimed to examine (i) production cost, revenue, and profit; (ii) Cost Ration (B/C Ration), Break Even Point (BEP), Margin of safety (MOS), Return Of Investment (ROI), Net Present Value (NPV), and rentability. The data collection methodswere interview, observation, and documentation at CV. Agriranch. Primary data was collected from December 2015 to January 2016. Primary data were obtained by survey, directly interview using structured questionnaire. Data were descriptively analysed using financialcriteria namely production cost, revenue, profit, Benefit Cost Ratio, Break Even Point, Margin Of Safety, Return On Investment, Net Present Value, and rentability. Result of research indicated that fat tailed sheep farm at CV. Agriranch having value B/C ratio in 2012-2014 1.16, 1.17, and 1.18 this showed that the CV.Agriranch is got the profit. BEP sale price for fat tailed sheep every year that is in 2012 IDR 649.079,88/farm 2013 IDR 649.818,69/farm and 2014 IDR 631.529,65/farm, the farm will made a break even when produced in 2012 of 49.74/head, 2013 of 49.46/head and 2014 of 49.08/head. The margin of safety vi in 2012 of 88.95%, 2013 of 88.01%, and 2014 as much as 88.09%. ROI on fat-tailed sheep at CV.Agriranch of 2012 until 2014 respectively is 91.52%, 95.40% and 98.88%. NPV on fat tailed sheep for 3 years in the interest rates on deposits 5% each year is IDR 872.649.587,30. Rentability at CV. Agriranch in 2012- 2014 which was 91.52% %, 95.40%, and 98.88% included in a category good. Based on the analysis Benefit Cost Ratio, Break Even Point, Margin Of Safety, Return On Investment, Net Present Value, and rentability, this business stated was appropriated.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPT/2016/224/ 051605905 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | Kustati |
Date Deposited: | 09 Sep 2016 14:50 |
Last Modified: | 06 Jan 2022 05:18 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/137837 |
Text
SKRIPSI__-_-_Chindya_Riztasari__-_125050107111007.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Actions (login required)
View Item |