Korelasi Statistik Vital Dengan Bobot Badan Sapi Peranakan Limousin Di Kabupaten Jombang

Irawati, OssyPuspitaAde (2016) Korelasi Statistik Vital Dengan Bobot Badan Sapi Peranakan Limousin Di Kabupaten Jombang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan harapan dapat memberikan manfaat serta informasi yang berkaitan dengan korelasi statistik vital dengan bobot badan sapi peranakan Limousin, sehingga dapat digunakan untuk menduga bobot badan berasal statistic vitalnya ternak. Penelitian ini nantinya juga dapat dijadikan sebagai pedoman dalam tatalaksana pemeliharaan sapi potong. Tujuan dari penelitian adalah adalah untuk mengetahui hubungan statistik vital (lingkar dada, panjang badan, tinggi badan, dan tinggi pinggul) dengan bobot badan sapi peranakan Limousin di Kabupaten Jombang. Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai pedoman pendugaan bobot badan berdasarkan parameter ukuran statistik vital (lingkar dada, panjang badan, tinggi badan, dan tinggi pinggul) serta memperoleh rumus pendugaan bobot badan untuk sapi peranakan Limousin. Materi dari penelitian adalah sapi peranakan Limousin dengan kelompok umur PI₀, PI₁, dan PI₂ di kabupaten Jombang sebanyak 150 ekor. Metode yang digunakan dalam viii penelitian adalah metode survey, data yang diambil adalah data primer yang diperoleh dari responden secara langsung meliputi wawancara kepada peternak serta pengukuran tubuh ternak. Variabel yang diamati pada penelitian adalah umur, bobot badan, lingkar dada, panjang badan, tinggi badan, dan tinggi pinggul. Data hasil penelitian diolah mengguanakan analisis korelasi dan analisis regresi linear sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lingkar dada berpengaruh sangat nyata terhadap bobot badan sehingga dapat digunakan sebagai pendugaan bobot badan. Panjang badan memiliki korelasi pada umur PI₀ (0,42), PI₁ (0,65) dan PI₂ (0,69). Tinggi badan dan tinggi pinggul berpengaruh nyata terhadap bobot badan namun belum bisa digunaan untuk menentukan bobot badan karena nilai koefisien korelasinya rendah yaitu tinggi badan umur PI₀ (0,32), PI₁ (0,67), PI₂ (0,64) dan tinggi pinggul umur PI₀ (0,35), PI₁ (0,63) dan PI₂ (0,69). Dapat dilihat dari nilai korelasi lingkar dada terhadap bobot badan pada umur PI₀ (0,81), PI₁ (0,91) dan PI₂ (0,79), hal ini menunjukkan bahwa hubungan antara lingkar dada dengan bobot badan sangat erat, dengan koefisien determinasi pada umur PI₀ (67,01%), PI₁ (83,05%) dan PI₂ (63,41%). Meskipun seluruh anggota tubuh mengalami pertumbuhan, namun lingkar dada yang mampu mempresentasikan bobot badan sedangkan tinggi badan dan tinggi pinggul hanya menyesuaikan korformasi bentuk tubuh dari ternak sehingga belum mampu untuk menduga bobot badan. Kesimpulan dari penelitian bahwa pada umur PI₁ lingkar dada merupakan penduga bobot badan terbaik pada sapi peranakan Limousin melalui rumus persamaan regresi linear Y = 85,04+0,87X dengan nilai koefisien korelasi 0,91 dan nilai determinasi 83,05% yang menghasilkan rata-rata ix penyimpangan sebesar 4,96%. Lingkar dada dapat digunakan sebagai prediktor terbaik untuk menduga bobot badan pada sapi peranakan Limousin umur PI₁.

English Abstract

The aim of this research was to determine the relationship between the vital statistic with a body weight of Limousine crossbred cattle. The material that used in this research was 150 heads of Limousine crossbred cattle with age groups PI₀, PI₁, and PI₂. Method used were survey and direct measurements at the field. Observed variable were age, body weight, chest girth, body length, body height, and hip height. Relationship between vital statistics and body weight was calculated using correlation and linier regression analyzes. Result showed that vital statistics were correlated with body weight significantly. Chest girth had the highest correlation coefficient with body weight in all age group. The highest correlation coefficient is in PI₀ (0.91) and coefficient of determination is 83.05%, so it can be used as a good predictor of body weight by using regression equation Y = 85.04 + 0.87X, and the prediction using that regression function gave 4.96% deviation from the real weight.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPT/2016/220/ 051605901
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 09 Sep 2016 08:24
Last Modified: 09 Sep 2016 08:24
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/137833
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item