Pengaruh Pengurai Nabati Dalam Limbah Organik Cair Unit Gas Bio Terhadap Suhu, Pertumbuhan, Berat Kering Dan Rendemen Pada Mikroalga

Sanjaya, Irwin (2016) Pengaruh Pengurai Nabati Dalam Limbah Organik Cair Unit Gas Bio Terhadap Suhu, Pertumbuhan, Berat Kering Dan Rendemen Pada Mikroalga. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian dilaksanakan di Desa Wonokerto, Kecamatan Bantur Kabupaten Malang. Proses pengeringan dilakukan di Jl. M.T. Hariono Gg. Brawijaya 9, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Pada tanggal 25 bulan April hingga 23 bulan Juli 2015. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah bahan pengurai nabati dalam LOCUGB sebagai media tanam mikroalga dan untuk mengetahui kemampuan penggunaan bahan pengurai nabati dalam LOCUGB terhadap suhu, pertumbuhan, berat kering dan rendemen mikroalga. Manfaat pada penelitian ini, yaitu untuk menentukan jumlah bahan pengurai nabati dalam LOCUGB sebagai media pertumbuhan mikroalga dan untuk menentukan peranan penambahan bahan pengurai nabati dalam LOCUGB terhadap suhu, pertumbuhan, berat kering dan rendemen pada mikroalga. Materi dan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan alat cover glass, timbangan digital, thermometer manual, kertas saring, kain kasa, plastik, ember, pengaduk, rak dan aerator. Bahan yang digunakan berupa LOCUGB, benih alga dan bahan pengurai nabati. Metode dalam penelitian ini adalah percobaan dengan mencampurkan pengurai nabati dalam LOCUGB, rincian percobaan pemberian pengurai nabati dalam LOCUGB yaitu (P0) 0%, (P1) 2,5%, (P2) 3,5%, (P3) 4,5% dan (P4) 5,5%. Variabel yang diamati berupa suhu, pertumbuhan, berat kering dan rendemen. Rancangan percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan, apabila diketahui F hitungnya lebih besar dari F tabel dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat penambahan pengurai nabati dalam LOCUGB memberikan perbedaan pengaruh yang nyata (P<0,05) terhadap suhu sore hari, pertumbuhan jumlah sel pada hari ke-3, 5 dan 7, berat kering, dan rendemen. Sedangkan perlakuan tidak memberikan pengaruh yang nyata (P>0,05) pada suhu pagi dan siang hari serta pertumbuhan jumlah sel mikroalga hari ke-1. Mikroalga tumbuh dengan membelah sel di dalam media setelah menerima sinar matahari pada siang hari dan mikroalga menyerap nutrisi dalam media yang digunakan untuk pembelahan sel menjadi banyak. Sehingga suhu pada sore hari menjadi lebih dingin. Dengan diberikan pengurai nabati dalam LOCUGB yang tidak sama maka pertumbuhan mikroalga yang terbaik diketahui menggunakan pengurai nabati sebesar 5,5% pada (P4) dengan ratarata pertumbuhan 0,55±0,02 sel/ml ; 6,30±0,07 sel/ml ; 10,14±1,53 sel/ml ; 15,57±2,28 sel/ml. Berdasarkan hasil pengamatan dalam penelitian dapat disimpulkan bahwa pada suhu pagi, siang dan sore hari dan pertumbuhan jumlah sel pada H-3, H-5 dan H-7 media mikroalga dipengaruhi oleh persentase pemberian pengurai nabati dalam LOCUGB dan penerimaan sinar matahari dalam media tumbuh mikroalga. Pada berat kering dan rendemen kultivasi pertumbuhannya juga dipengaruhi oleh penambahan pengurai nabati dalam LOCUGB serta sinar matahari pada saat penanaman dan pengeringan. Disarankan bahwa penambahan pengurai nabati dalam LOCUGB menghasilkan pertumbuhan mikroalga dengan baik, dan perlu dikaji lebih lanjut apabila diberikan pengurai nabati dalam LOCUGB dengan persentase lebih banyak untuk menghasilkan biomassa yang lebih tinggi.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPT/2016/165/051604769
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 02 Jun 2016 10:06
Last Modified: 20 Oct 2021 07:02
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/137771
[thumbnail of skripsi_IRWIN_SANJAYA_115050100111180.pdf]
Preview
Text
skripsi_IRWIN_SANJAYA_115050100111180.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item