Pengaruh Penambahan Sari Belimbing Wuluh (Averrhoa Bilimbi L.) Dalam Pakan Terhadap Mikroflora Usus Ayam Petelur

Yudistira, Bayu (2015) Pengaruh Penambahan Sari Belimbing Wuluh (Averrhoa Bilimbi L.) Dalam Pakan Terhadap Mikroflora Usus Ayam Petelur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

The aim of this study was to observe the effect of Averrhoa bilimbi L. juice as feed additive on microflora population on layer hen’s intestinal microflora consisted of lactic acid bacteria, Salmonella sp, and Escherichia coli. The method used on this study was experiments using Complete Randomized Design with 4 treatments and 6 replications. The treatments were P0=Control diet, P1=Control diet+2,1 g of Averrhoa bilimbi L. Juice, P2= Control diet+4,2 g of Averrhoa bilimbi L. Juice, and P3= Control diet+6,3 g of Averrhoa bilimbi L. Juice. Variables observed on this study were intestinal population of lactic acid bacteria, Salmonella sp, dan Escherichia coli. if there was a difference among treatments, the test was then followed by Duncan’s Multiple Range Test. The results showed that the use of Averrhoa bilimbi L. Juice gave significant effect (P<0,01) on the population of Lactic Acid Bacteria and Salmonella sp, on Lactic Acid Bacteria count the best result was obtained for P2 with average result viii 5,15±0,05 log CFU, on Salmonella sp count the best result was obtained for P2 with average result 2,75±0,08 log CFU. The use of Averrhoa bilimbi L. gave no significant effect (p>0,05) to the population of Escherichia coli count, the best result was on P3 with average result 3,10±0,05 log CFU. This results were due to the existance of organics acid on Averrhoa bilimbi L. Juice added to feed. Further studies are needed in order to gather more information about the effect of Averrhoa bilimbi L. juice as feed additive on other types of microflora.

English Abstract

Penelitian dilaksanakan pada tanggal 5 Juli-5 Agustus 2014 di peternakan milik bapak Supi’i yang beralamat di dusun Kunci Desa Wringin Anom Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang. Analisis proksimat bahan pakan dilaksanakan di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Malang, Jawa Timur. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui dan mempelajari pengaruh penambahan SBW dengan level pemberian yang berbeda dalam pakan terhadap mikroflora ileum ayam petelur, meliputi jumlah koloni BAL (BAL), Salmonella sp. dan Escherichia coli serta menentukan dosis optimum dalam pengaplikasianya. Materi penelitian meliputi 120 ayam petelur umur 52 minggu, kandang serta peralatannya, belimbing wuluh dan pakan basal. Pakan basal yang digunakan dalam penelitian terdiri dari 50 % jagung, 30 % konsentrat, dan 20 % dedak halus. Pemberian pakan dilakukan pada pagi hari pukul 08.00 WIB dan siang hari pukul 13.00 WIB. Metode penelitian menggunakan percobaan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan yang digunakan dalam penelitian adalah 4 perlakuan yang diulang sebanyak 6 kali, x sehingga terdapat 24 unit percobaan. Setiap unit percobaan terdiri dari 5 ekor ayam. Perlakuan yang dicobakan dalam penelitian terdiri dari P0 = Pakan basal, P1 = Pakan basal + 2,1 g SBW, P2 = Pakan basal + 4,2 gram SBW, dan P3 = Pakan basal + 4,3 g SBW. Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah mikroflora ileum ayam petelur, meliputi BAL, Salmonella sp. dan Escherichia coli. Pengambilan data dilakukan dengan cara mengambil secara acak 1 ekor ayam dari tiap perlakuan dan ulangan untuk kemudian dilakukan penyembelihan sehingga diperoleh sampel sebanyak 24 ekor ayam. Saluran pencernaan bagian ujung ileum sepanjang 4cm diikat pada kedua ujung kemudian dilakukan pemotongan dan potongan diletakkan kedalam pot film untuk disimpan dalam pendingin atau ice box. Penghitungan koloni dilakukan dengan metode Total Plate Count. Data hasil penelitian dicatat dan ditabulasi menggunakan program excel. Data yang diperoleh dianalisis variansi (ANOVA) dengan percobaan tersarang dari Rancangan Acak Lengkap. Uji Jarak Berganda Duncan dilakukan apabila dalam analisis variansi terdapat perbedaan antar perlakuan. Hasil penelitian menunjukan pemberian SBW dalam pakan berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap rataan koloni BAL dan bakteri Salmonella sp. akan tetapi tidak menunjukkan perbedaan nyata (P>0,05) pada variabel rataan koloni bakteri Echericia coli. Terbaik pada perhitungan koloni bakteri asam laktat ditunjukan pada perlakuan P2 dengan nilai 5,15±0,05 log CFU, pada perhitungan koloni Salmonella sp. hasil terbaik terdapat pada P2 dengan nilai 2,75±0,08 log CFU. Perhitungan bakteri Escherichia coli hasil terbaik terdapat pada P3 dengan nilai 3,10±0,05 log CFU. Berdasarkan hasil pembahasan dapat disimpulkan bahwa penambahan sari belimbing wuluh dalam pakan xi dapat menurunkan rataan koloni Salmonella sp. dan Escherichia coli. serta meningkatkan rataan koloni BAL dalam saluran pencernaan ayam petelur. Oleh karena itu perlu adanya penelitian lebih lanjut mengenai penggunaan sari belimbing wuluh dalam pakan terhadap mikroflora ileum dengan level pemberian serta variable pengamatan yang berberda.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPT/2015/76/ 051502997
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 27 Apr 2015 12:03
Last Modified: 27 Apr 2015 12:03
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/137673
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item