Performan Reproduksi Sapi Madura Induk Dengan Perkawinan Inseminasi Buatan Di Kabupaten Pamekasan .

Wisono, DennyAprie (2015) Performan Reproduksi Sapi Madura Induk Dengan Perkawinan Inseminasi Buatan Di Kabupaten Pamekasan . Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pengumpulan data penelitian dilaksanakan mulai 27 Juni – 27 Juli 2014 di Kecamatan Tlanakan, Pegantenan dan Pasean Kabupaten Pamekasan Jawa Timur. Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui performan reproduksi sapi Madura yang diinseminasi dan diukur berdasarkan Umur Pertama kawin, Umur Pertama Beranak, Service per Conception (S/C), Days Open (DO), Calving Interval (CI) dan Conception Rate (CR), di tiga kecamatan tersebut. Materi penelitian adalah data recording induk sapi Madura induk yang diambil secara acak yang terdapat di wilayah kerja Inseminator di tiga kecamatan terpilih Kabupaten Pamekasan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei dengan metode pengambilan sampel secara purposive sampling dengan ketentuan sapi betina indukan yang masuk dalam akseptor IB dibuktikan dengan adanya kartu recording IB yang dimiliki peternak, serta partisipasi aktif dalam pelaksanaan IB bersama inseminator. Data primer didapat dari data recording IB inseminator setempat, studi pustaka dan keterangan dari Dinas Peternakan Kabupaten Pamekasan. Data sekunder diperoleh melalui pengamatan dan wawancara dengan peternak dan inseminator untuk dijadikan responden. Data sekunder yang diambil meliputi identitas peternak, lama beternak, dan pengetahuan peternak dalam sistem pemeliharaan induk. Variabel yang diukur adalah umur pertama kawin, umur pertama beranak, S/C, DO, CI dan CR. Data hasil penelitian dicatat dan ditabulasi dengan menggunakan Indepent T-test dan vii Chi Square test dengan bantuan software SPSS 16. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rataan umur pertama kawin sapi Madura induk di tiga kecamatan Tlanakan, Pegantenan dan Pasean secara berurutan adalah 23,79 + 2,53 bulan; 23,06 + 2,86 bulan; dan 23,48 + 2,31 bulan. Rataan umur pertama beranak adalah 34,63 + 2,46 bulan; 33,44 + 2,95 bulan dan 33,74 + 2,65 bulan. Rataan nilai S/C adalah 1,43 + 0,68 kali; 1,28 + 0,45 kali dan 1,1 + 0,30 kali. Rataan nilai DO secara berurutan yakni 122,18 + 24,96 hari; 117,30 + 24,72 hari and 115,10+ 21,81 hari. Rataan nilai CI secara berurutan 434,05 + 35,62 hari; 384,97 + 27,45 hari and 374,32+ 17,85 hari dan rataan nilai CR secara berurutan: 65 + 0,68%; 75 + 0,45% dan 90 + 0,30%. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah performan reproduksi sapi Madura induk di Kecamatan Pasean lebih tinggi daripada kecamatan Tlanakan dan Pegantenan. Berdasarkan hasil penelitian ini, peternak disarankan untuk melakukan pencatatan reproduksi secara lengkap dan rutin khususnya untuk inseminator yang melakukan proses IB dan diperlukan peningkatan penyuluhan tentang IB di tiga kecamatan tersebut.

English Abstract

The objective of this research was to know the reproductive performance of Madura cattle which mated by artificial insemination cattle as measured by age of first mating, age of first partus, Service per Conception (S/C), Conception Rate (CR), Calving Interval ( CI ), and Days Open (DO). The purpose of this study was to know reproductive performance of Madura cattle and as a source of information to be used as input and evaluation for breeders and the Animal Husbandry Department in order to improve the reproductive performance of Madura cattle in three sub districts in Pamekasan Regency (Tlanakan, Pegantenan and Pasean). The material used of this research was 120 Madura cattles that divided 40 cattles of each sub district. The method used was survey by using purposive sampling. The result showed that average value of age of first mating were 23.79 + 2.53 months; 23.06 + 2.86 months; and 23.48 + 2.31 months respectively. Average value of first partus were 34.63 + 2.46 months; 33.44 + 2.95 months and 33.74 + 2.65 months respectively. Average value of S/C of Madura cattle were 1.43 + 0.68; 1.28 + 0.45 and 1.1 + 0.30 respectively. Average values of DO were 122.18 + 24.96 days; 117.30 + 24.72 days and 115.10 + 21.81 days respectively. Average value of CI was 434.05 + 35.62 days; 384.97 + 27.45 days and 374.32+ 17.85 days, respectively. Average value of CR, were 65 + 0.68%; 75 + 0.45% and 90 + 0.30%, respectively. The conclusion of this research was reproduction performance of Madura cattle in Pasean sub district v was better than Madura cattle in Tlanakan and Pegantenan subdistrict for reproductive traits of S/C, DO,CI and CR.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPT/2015/59/051502501
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 16 Apr 2015 11:22
Last Modified: 20 Oct 2021 03:53
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/137646
[thumbnail of Skripsi_FULL.pdf]
Preview
Text
Skripsi_FULL.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item