Purba, RimayantiIzura (2015) Variasi Harian Protozoa Dalam Rumen Domba Ekor Gemuk (Deg) Terhadap Pakan Berbasis Ketela Pohon Di Daerah Dataran Rendah. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
This research was conducted using in vivo method in Pasuruan district, from January until April 2014. Feed nutrient analysis was done in Feed and Nutrition Laboratory, Animal Husbandry Faculty, Brawijaya University. The protozoa population count was done in Epidemiology Laboratory, Faculty of Animal Husbandry, Brawijaya University. The purpose of this research was to find the best combination of using cassava based diet on the protozoa population count in fat-tailed sheep rumen. The materials used on this research were 24 fat-tailed sheep weighed 16-24 Kg . The method used on this research was experiment average in a Randomized Block Design (RBD) with four treatments and six replications, namely P1 (40% of cassava peel silage + 20% of cassava meal + 40% of cassava leaf meal) , P2 (40% of cassava peel silage + 25% of cassava meal + 35% of cassava leaf meal), P3 (40% of cassava peel silage + 30% of cassava meal + 30% of cassava leaf meal) and P4 (40% of cassava peel silage + 35% of cassava meal + 25% of cassava leaf meal). Data were analyzed using Analysis of Variance (ANOVA) and the analysis was continued by Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) if it was found significant effect among treatmeants. The results showed that the treatments had no significant effects (P>0.05) on dry matter intake, organic matter intake and rumens protozoa population and the treatments had significant effects (P<0.01) on crude fiber intake, protein fiber intake and v Nitrogen-Free Extracted (NFE) intake. The best results for dry matter (59.17±2.94), organic matter (53.69±2.67) and Nitrogen-Free Extracted (NFE) intakes (37.69±0.16), while the best results for crude protein (7.07±0.14) and crude fiber intake (6.64±0.13). It was conclusion that the best rumens protozoa population was (5.16 x 104 organism/ml).
English Abstract
Protozoa merupakan salah satu mikroba yang hidup secara anaerob dalam rumen dan ikut mempengaruhi fermentasi rumen. Keberadaan protozoa didalam rumen sering mengganggu ekosistem bakteri, karena mempunyai sifat memangsa bakteri dan secara negatif mempengaruhi proses pencernaan serat pakan. Keberadaan protozoa yang kurang menguntungkan didalam rumen perlu ditekan pertumbuhannya, agar tidak mengganggu proses pencernaan serat pakan. Penelitian ini dilaksanakan dengan percobaan in vivo dilaksanakan di peternakan rakyat di wilayah Pasuruan, Kabupaten Pasuruan pada bulan Januari sampai April 2014. Analisis kandungan nutrien pakan penelitian dilakukan di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya dan analisis perhitungan protozoa rumen dilakuakn di Laboratorium Epidemiologi Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mencari kombinasi terbaik pemanfaatan komponen tanaman ketela pohon pasca pengolahan dengan mengamati nilai konsumsi pakan dan populasi protozoa pada domba ekor gemuk. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah domba ekor gemuk jantan yang berumur 8 – 9 bulan sengan bobot badan awal 16 – 20 kg, sejumlah 24 ekor yang ditempatkan di kandang metabolis. Pakan yang digunakan vii terdiri dari tepung gaplek, silase kulit ketela pohon dan tepung daun ketela pohon. Metode penelitian yang digunakan adalah metode percobaan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 4 perlakuan dan 6 kali ulangan/kelompok. Perlakuan yang diberi terdiri dari 4 macam, yaitu P1 = silase kulit ketela pohon 40% + tepung gaplek 20% + tepung daun ketela pohon 40%, P2 = silase kulit ketela pohon 40% + tepung gaplek 25% + tepung daun ketela pohon 35%, P3 = silase kulit ketela pohon 40% + tepung gaplek 30% + tepung daun ketela pohon 30% dan P4 = silase kulit ketela pohon 40% + tepung gaplek 35% + tepung daun ketela pohon 25%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan hasil sidik ragam perlakuan tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap konsumsi BK, BO dan terhadap populasi protozoa dan berpengaruh nyata (P<0,01) terhadap konsumsi PK, SK dan BETN. Nilai konsumsi BK tertinggi yaitu pada perlakuan P3 = 59,17±2,94, nilai konsumsi PK tertinggi yaitu pada perlakuan P4 = 7,07±0,14 sedangkan untuk nilai BETN yang tertinggi yaitu pada perlakuan P4 = 37,69±0,16. Hasil sidik ragam menunjukkan bahwa perlakuan tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhdap populasi protozoa. Rata-rata hasil perhitungan populasi protozoa pada perlakuan P1 (5,31 x 104 sel/ml), P2 (5,47 x 104 sel/ml), P3 (5,16 x 104 sel/ml) dan P4 (5,97x 104 sel/ml). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Nilai konsumi BK yang terbaik yaitu pada P3 (59,17 g/kg BB0,75/hari), nilai konsumsi BO yang terbaik juga pada perlakuan P3 (53,69 g/kg BB0,75/hari), sedangkan nilai konsumsi PK yang terbaik yaitu pada perlakuan P1 (7,07 g/kg BB0,75/hari), nilai konsumsi SK yang terbaik juga pada perlakuan P1 (6,64 g/kg BB0,75/hari) dan nilai konsumsi BETN yang terbaik yaitu pada P4 (37,69 g/kg BB0,75/hari). Tingginya nilai konsumsi PK dan SK pada perlakuan P1 disebabkan tingginya proporsi pemberian tepung daun ketela viii pohon pada perlakuan tersebut. Populasi protozoa yang terbaik yaitu pada perlakuan P3 yang memiliki populasi protozoa yang paling sedikit yaitu 5,16 x 104 sel/ml. Berdasarkan hasil penelitian ini maka disarankan untuk melakukan penelitian lanjutan untuk mengamati jumlah populasi bakteri yang ada didalam rumen.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPT/2015/56/ 051502498 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | Kustati |
Date Deposited: | 31 Mar 2015 09:33 |
Last Modified: | 31 Mar 2015 09:33 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/137643 |
Actions (login required)
View Item |