Fajari, Muhammad Luthfi (2018) Kelimpahan Dan Keanekaragaman Makrozoobenthos Sebelum Dan Sesudah Kegiatan Budidaya Perikanan Di Upt Ptpbp2kp Kepanjen, Malang, Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kegiatan budidaya perikanan dapat menghasilkan limbah sehingga apabila langsung dibuang ke sungai dapat menurunkan kualitas perairan sungai dan dikhawatirkan akan mengganggu organisme (makrozoobenthos) yang hidup di dalamnya. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kelimpahan dan keanekaragaman makrozoobenthos sebelum dan sesudah kegiatan perikanan di UPT PTPBP2KP Kepanjen. Penelitian ini menggunakan metode survei dan penjelasan secara deskriptif. Pengambilan sampel dibagi kedalam 2 stasiun, yaitu aliran sungai Molek sebelum digunakan untuk kegiatan budidaya perikanan (stasiun 1) dan aliran sungai setelah kegiatan budidaya perikanan (stasiun 2). Setiap stasiun ditentukan 3 sub-stasiun sebagai ulangan. Pada aliran sungai sebelum kegiatan budidaya perikanan didapatkan 11 genus dan 13 spesies makrozoobenthos dengan nilai kelimpahan berkisar antara 2.691,67 – 3.158,33 ind/m2, keanekaragaman berkisar antara 1,796 - 1,991 sehingga tergolong dalam kategori keanekaragaman sedang dan indeks dominasi berkisar antara 0,163 – 0,215 sehingga tergolong dalam kategori dominasi rendah. Pada aliran sungai sesudah kegiatan budidaya perikanan didapatkan 12 genus dan 14 spesies makrozoobenthos dengan nilai kelimpahan berkisar antara 1.708,33 – 2.508,33 ind/m2, keanekaragaman berkisar antara 1,157 - 1,829 sehingga tergolong dalam kategori keanekaragaman sedang dan indeks dominasi berkisar antara 0,187 – 0,471 sehingga tergolong dalam kategori dominasi rendah. Nilai indeks kesamaan antara struktur komunitas makrozoobenthos pada sebelum dan sesudah kegiatan budidaya perikanan adalah 72,77% sehingga pada sebelum dan sesudah kegiatan budidaya memiliki struktur komunitas makrozoobenthos terdapat perbedaan. Masukan limbah pada aliran sungai sesudah kegiatan budidaya menyebabkan penurunan kualitas perairan sungai Molek yang menurunkan kelimpahan makrozoobenthos sebesar 816,67 ind/m2 atau 27,9%. Sebelum kegiatan budidaya ditemukan sembilan (9) jenis gastropoda dengan jumlah 906 individu dan sesudah kegiatan budidaya ditemukan Sembilan (9) jenis gastropoda dengan jumlah 569 individu. Pada sesudah kegiatan budidaya juga lebih banyak ditemukan jenis Chironomus sp dan Tubifex sp, serta ditemukan spesies Brachiura sowerbyi dari filum Annelida yang keberadaannya menunjukkan kondisi perairan tercemar. Sungai Molek sebelum dan sesudah kegiatan budidaya perikanan tergolong dalam kategori dominasi rendah yang berarti tidak ada spesies makrozoobenthos yang mendominasi. Kadar amonia berkisar antara 0,052-0,218 mg/l dan berdasarkan perhitungan regresi linier berpengaruh terhadap kelimpahan makrozoobenthos sebesar 78% dan meningkatnya satu (1) satuan kadar amonia dapat menurunkan nilai kelimpahan makrozoobenthos sebesar 12.066,671 individu. Hasil pengukuran parameter kualitas air lainnya berada pada kisaran yang dapat ditoleransi untuk kehidupan makrozoobenthos seperti suhu 25-270C, Kecepatan arus 0,27-0,595 m/s, pH 6-8, oksigen terlarut (DO) 4,7-6,5 mg/l. Dengan demikian disarankan adanya pengolahan terlebih dahulu terhadap air sisa budidaya perikanan, sebelum air sisa tersebut dikeluarkan ke perairan sungai Molek
English Abstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2018/712/051810209 |
Uncontrolled Keywords: | -Budidaya Perikanan Di Upt Ptpbp2kp Kepanjen, Malang, Jawa Timur |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 12 Mar 2019 07:11 |
Last Modified: | 16 Jun 2022 04:34 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/13764 |
Text
Muhammad Luthfi Fajari.pdf Download (1MB) |
Actions (login required)
View Item |