Pengaruh Penggunaan Tepung Biji Kemiri (Aleurites Mollucana (L.) Willd) Dalam Pakan Terhadap Penampilan Produksi Burung Puyuh (Coturnix Coturnix Japonica L.)

Rohmah, Khoirotur (2015) Pengaruh Penggunaan Tepung Biji Kemiri (Aleurites Mollucana (L.) Willd) Dalam Pakan Terhadap Penampilan Produksi Burung Puyuh (Coturnix Coturnix Japonica L.). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Jumlah penduduk Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini menyebabkan semakin meningkatnya kebutuhan pokok termasuk bahan pangan asal hewani. Burung puyuh (Coturnix coturnix japonica L.) merupakan unggas yang dibudidayakan untuk diambil telur dan dagingnya karena pemeliharaannya yang sangat mudah, konsumsi pakan sedikit, pertumbuhannya cepat dan pada umur 42 hari sudah bertelur. Telur puyuh memiliki kandungan protein sekitar 13,1% dan lemak sebesar 11,1% dan lebih baik dari pada telur ayam ras dimana mengandung protein 12,7% dan 11,3% lemak. Produksi telur burung puyuh berkisar antara 200 – 300 butir/tahun dengan rataan bobot telur 10 g/butir. Biaya pakan memiliki peranan yang sangat penting pada usaha peternakan unggas. Biaya pakan menghabiskan 60 – 70% dari biaya produksi yang dikeluarkan, sehingga dibutuhkan efisiensi pakan untuk meningkatkan hasil produksi. Kemiri merupakan bahan makanan yang termasuk dalam rempah-rempah yang banyak digunakan oleh masyarakat. Menurut Ketaren (2012), setiap 100 g daging biji kemiri mengandung energi 636 kalori, 19 g protein, 63 g lemak, 8 g karbohidrat, 80 ppm kalsium, 200 ppm fosfor, 2 ppm besi, 0,06 mg vitamin B dan 7 g air. Asam lemak tak jenuh dalam biji kemiri terdiri dari 16,54% oleat; 19,96% asam linolenat dan 2,80% asam linoleat. Asam lemak palmitat dan stearat termasuk golongan asam lemak jenuh, sedangkan asam oleat, linoleat dan linolenat termasuk golongan asam lemak tidak jenuh. Kemiri mengandung zat aktif yaitu saponin, flavonoida dan polifenol. Biji kemiri mengandung bahan beracun yang disebabkan oleh toxalbumin dengan kekuatan ringan. Oleh sebab itu, buah kemiri tidak dapat dimakan secara mentah. Penelitian ini dilaksanakan selama 5 minggu (35 hari) di peternakan burung puyuh milik Bapak Sumito di Bondowoso dimulai tanggal 27 April – 31 Mei 2015. Analisis proksimat pakan basal dilaksanakan di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Malang. Penelitian dan pengambilan data dimulai pada saat burung puyuh berumur 53 hari dengan rata-rata HDP sebesar 80,83% dan koefisien keragaman egg mass sebesar 19,95%, sedangkan pemberian perlakuan dimulai pada saat burung puyuh berumur 35 hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan tepung biji kemiri dalam pakan terhadap penampilan produksi burung puyuh yang meliputi konsumsi pakan, konversi pakan, Hen Day Production (HDP), dan Income Over Feed Cost (IOFC). Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah burung puyuh umur 30 hari sebanyak 120 ekor dengan jenis Coturnix-coturnix japonica yang diperoleh dari peternakan pembibitan yang berlokasi di Kota Pare, Kediri dengan harga Rp.7.000,-/ekor. Kandang yang digunakan adalah system battery yang terbagi menjadi 24 kotak dengan ukuran kotak 35 x 20 x 20 cm dimana tiap kotak berisi 5 ekor burung puyuh. Kandang tersebut terbuat dari bambu dan dilengkapi dengan tempat pakan, tempat minum dan penampung telur. Tepung biji kemiri (TBK) yang digunakan dicampurkan dengan pakan basal dan pakan basal yang digunakan dalam penelitian yaitu pakan jadi berbentuk crumble yang diproduksi oleh PT. Charoen Pokphand Indonesia, Tbk (BP104) yang dibeli dari Poultry Shop di Bondowoso dengan harga Rp.284.000,-/50kg serta peralatan lainnya. Frekuensi pemberian pakan sebanyak 1 kali sehari pada sore hari dan air minum diberikan secara ad libitum. Pakan diberikan selama 5 minggu (35 hari) dengan masa adaptasi selama 1 minggu (7 hari). Metode penelitian yang digunakan adalah metode percobaan yang dirancang menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 6 ulangan, terdapat 24 unit percobaan dimana pada tiap ulangan terdiri dari 5 ekor burung puyuh. Persentase penggunaan tepung biji kemiri (TBK) dibagi menjadi 4 perlakuan yaitu: P0: Pakan basal tanpa penggunaan tepung biji kemiri, P1: Pakan basal + Tepung biji kemiri 1%, P2: Pakan basal + Tepung biji kemiri 2%, P3: Pakan basal + Tepung biji kemiri 3%. Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah konsumsi pakan, Hen Day Production (HDP), konversi pakan dan Income Over Feed Cost (IOFC). Data dianalisis menggunakan Analysis of Covariance (ANCOVA) dari RAL. Apabila terdapat perbedaan pengaruh diantara perlakuan akan dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan’s. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan TBK tidak memberikan pengaruh yang nyata (P>0,05) terhadap konsumsi pakan dan konversi pakan, serta memberikan pengaruh yang nyata (P<0,05) terhadap Hen Day Production (HDP) dan memberikan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) terhadap nilai Income Over Feed Cost (IOFC). Rataan konsumsi pakan dari yang tertinggi hingga terendah yaitu perlakuan P3 25,98 ± 0,04, P0 25,59 ± 0,03, P2 25,53 ± 0,07, dan P1 25,52 ± 0,07 g/ekor/hari; Rataan HDP dari yang tertinggi hingga yang terendah yaitu perlakuan P3 88,21 ± 2,81, P2 79,88 ± 5,24, P0 79,52 ± 4,84, dan P1 77,02 ± 9,05%; Rataan FCR dari yang tertinggi hingga yang terendah yaitu perlakuan P3 2,4 ± 0,12, P2 2,36 ± 0,08, P1 2,36 ± 0,12, dan P0 2,34 ± 0,1; Rataan IOFC dari yang tertinggi hingga yang terendah yaitu perlakuan P3 Rp. 222,48 ± 8,95, P2 Rp. 174,99 ± 8,91, P0 Rp.126,94 ± 9 dan P1 Rp. 94,171 ± 9,05. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu penggunaan tepung biji kemiri dalam pakan tidak dapat meningkatkan konsumsi pakan dan Feed Conversion Ratio (FCR) pada burung puyuh, tetapi dapat meningkatkan penampilan produksi burung puyuh yaitu Hen Day Production (HDP), serta dapat meningkatkan nilai Income Over Feed Cost (IOFC). Saran yang dapat diberikan yaitu penggunaan tepung biji kemiri dalam pakan sebanyak 3% memberikan hasil yang terbaik dibandingkan dengan perlakuan yang lainnya.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPT/2015/294/051509073
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 20 Jan 2016 14:31
Last Modified: 20 Oct 2021 02:44
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/137574
[thumbnail of SKRIPSI_-_KHOIROTUR_ROHMAH_-_NIM._115050101111015_-_FAKULTAS_PETERNAKAN_UNIVERSITAS_BRAWIJAYA.pdf]
Preview
Text
SKRIPSI_-_KHOIROTUR_ROHMAH_-_NIM._115050101111015_-_FAKULTAS_PETERNAKAN_UNIVERSITAS_BRAWIJAYA.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item