Induksi Laserpunktur Untuk Menggertak Berahi Ditinjau Dari Persentase, Lama, Dan Onset Berahi Dengan Paritas Yang Berbeda Pada Kambing Boer Dan Persilangannya

Mulyana, Yan (2015) Induksi Laserpunktur Untuk Menggertak Berahi Ditinjau Dari Persentase, Lama, Dan Onset Berahi Dengan Paritas Yang Berbeda Pada Kambing Boer Dan Persilangannya. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini dimulai tanggal 2 Mei s/d 22 Juni 2015. Proses Induksi laserpunktur dan deteksi berahi dilakukan di Laboratorium Lapang Sumber Sekar Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya yang bertempat di Desa Sumber Sekar, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh paritas terhadap persentase, onset, dan lama berahi kambing Boer dan persilangannya yang diberikan induksi laserpunktur pada paritas yang berbeda dan mengetahui paritas yang menghasilkan kualitas berahi tertinggi dengan perlakuan laserpunktur Materi penelitian yang digunakan adalah kambing Boer berjumlah 38 ekor dan persilangannya yang tidak bunting dan 1 ekor pejantan untuk mendeteksi berahi. Metode yang digunakan adalah studi kasus percobaan dengan pengambilan sampel secara purposive sampling dengan perlakuan induksi laserpunktur pada titik akupuntur reproduksi. Induksi laserpunktur dilakukan selama 10 detik setiap kali dilakukan induksi pada setiap titik. Variabel yang diamati adalah persentase berahi, onset berahi, dan lama berahi. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif dan rata-rata dengan Standar Deviasi. Hasil penelitian menunjukan kelompok I yaitu dara mempunyai persentase berahi tertinggi yaitu dengan 100 %, yang diikuti oleh kelompok III dan kelompok II yang masing-masing persentase 90.9 % dan 67 %. Kelompok IV dan V menunjukan persentase yang sama yaitu 75 %. Kelompok VI menunjukan persentase berahi yang paling rendah dibandingkan dengan paritas lainnya yaitu 50 %. Onset berahi tercepat yaitu kelompok I dengan 2,00 ± 0,00 hari, diikuti dengan kelompok II dengan 3,38 ± 2,72 hari. Kelompok III dan kelompok VI mempunyai onset berahi yang hampir sama dengan masing-masing yaitu 6,60 ± 4,30 hari dan 6,00 ± 5,66. Kelompok IV menunjukan onset berahi yang lama dengan rata-rata 13,33 ± 12,86 hari. Kelompok V menghasilkan rata-rata berahi yang lama sebelum kelompok IV yaitu dengan 11,67 ± 7,51 hari. Lama berahi pada kelompok I menunjukan rentang yang pendek dibandingkan dengan kelompok lainnya yaitu 54.00 ± 0,00 jam, sementara paritas VI menunjukan rentang terpendek setelah kelompok I yaitu dengan 42,00 ± 0,00. Kelompok II dan V mempunyai rentang yang berdekatan dengan masing-masing mempunyai rentang 57,75 ± 30,58 jam dan 62,00 ± 18,33 jam. Kelompok III dan IV menunjukan rentang berahi terlama dengan masing-masing 82,80 ± 74,18 jam dan 84,00 ± 42,00 jam. Kesimpulan dari penelitian ini adalah paritas berpengaruh terhadap kualitas berahi yang meliputi persentase berahi, onset berahi, dan lama berahi. Paritas yang menunjukan kualitas berahi tertinggi adalah pada paritas 2. Saran dari penelitian ini untuk menggetak berahi yang efisien untuk menggertak berahi yang effisien untuk induksi laserpunktur pada kambing ini adalah paritas 2.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPT/2015/269/051509048
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 19 Jan 2016 09:26
Last Modified: 24 Nov 2021 02:21
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/137546
[thumbnail of YAN_MULYANA_115050101111041.pdf]
Preview
Text
YAN_MULYANA_115050101111041.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item