Efisiensi Pemasaran Day Old Duck (Dod) Studi Di Peternakan Itik Desa Modopuro Kecamatan Mojosari Kabupaten Mojokerto

Amal, Ikhlasul (2015) Efisiensi Pemasaran Day Old Duck (Dod) Studi Di Peternakan Itik Desa Modopuro Kecamatan Mojosari Kabupaten Mojokerto. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian dilaksanakan mulai tanggal 9 April sampai dengan 9 Mei 2014 di peternakan itik Desa Modopuro, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto.Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui saluran pemasaran, mengetahui efisiensi pemasaran Day Old Duck yang dianalisis dengan pendekatan margin pemasaran, farmer’s share dan rasio keuntungan terhadap biaya. Hasil penelitian diharapkan mampu memberikan masukan terhadap pelaku usaha guna melakukan evaluasi atas usaha yang selama ini telah dijalankan. Materi penelitian adalah peternak itik yang menghasilkan DOD di Desa Modopurodan lembaga pemasaran yang terlibat dalam proses pemasaran DOD. Jumlah responden penelitian 30 orang yang terdiri dari 15 orang peternak (produsen), 3 orang pengepul tingkat desa, 6 orang pedagang pengecer, 5 orang pedagang besar dan 1 orang agen. Data yang dikumpulkan adalah data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari hasil wawancara langsung dengan responden penelitian, sedangkan data sekunder diperoleh dari instansi yang berkaitan dengan penelitian. Data yang diperolehkemudian dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Secara kualitatif dilakukan untuk mengetahui saluran pemasaran DOD dan secara kuantitatif gunamenganalisis efisiensi pemasaran dengan pendekatan margin pemasaran, farmer’s share dan rasio keuntungan terhadap biaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat empat macam saluran pemasaran. Saluran pemasaran pertama melibatkan produsen dan konsumen. Saluran pemasaran kedua terdiri atas produsen, pengepul tingkat desa dan konsumen. Saluran pemasaran ketiga melibatkan produsen, pedagang pengecer dan konsumen. Sementara, saluran pemasaran keempat melibatkan banyak pihak dimulai dari produsen, agen, pedagang besar dan konsumen. Analisis saluran pemasaran pada penelitian hanya dibatasi pada DOD Hibrida. Selain itu, penelitian hanya difokuskan pada wilayah Pulau Jawa karena pemasaran DOD keluar Pulau Jawa intensitasnya sangat rendah.Kajian efisiensi pemasaran menunjukkan bahwa pada saluran pemasaran satu, tiga dan empat yang merupakan pemasaran oleh peternak skala besar terdapat dua macamjalur penetasan telur. Penetasan yang dilakukan sendiri dan penetasan melalui mitra/buruh penetas. Dua kondisi ini menyebabkan margin pemasaran yang berbeda. Telur yang ditetaskan oleh mitra justru memangkas biaya untuk menghasilkan satu ekor DOD.Margin pemasaran total pada masing-masing saluran pemasaran (kecuali saluran pemasaran kedua) terdiri atas dua macam margin pemasaran.Margin pemasaran tanpa keterlibatan buruh penetas dan keterlibatan buruh penetas. Margin pemasaran saluran pertama adalah Rp. 3.113dan Rp. 2974 per ekor dengan farmer’s share sebesar 100%.Margin pemasaran saluran kedua Rp. 3.050 per ekor dengan farmer’s share sebesar 81,42%.Margin pemasaran saluran ketiga Rp. 3.232 dan Rp. 3.093 per ekor dengan farmer’s share sebesar 92,86%. Margin pemasaran saluran keempat Rp. 3.877 dan Rp. 3.738 per ekor dengan farmer’s share sebesar 63,89%.Rasio keuntungan terhadap biaya dimulai dari produsen pada saluran pemasaran pertama hingga produsen saluran pemasaran keempat adalah 1,09; 1,01; 1,09 dan 1,025 untuk penetasan yang dilakukan oleh produsen, sedangkan penetesan yang melalui buruh penetas (saluran pemasaran 1, 3 dan 4)adalah 1,18; 1,18 dan 1,13. Kesimpulan dari penelitian adalah Saluran pemasaran langsung merupakan saluran pemasaran paling efisien, dengan margin pemasaran total sebesar Rp. 3.113 dan Rp. 2.974. Farmer’s share sebesar 100% dan rasio keuntungan terhadap biaya (R/C) sebesar 1,09 (DOD yang dihasilkan sendiri) dan 1,18 (DOD yang dihasilkan melalui buruh penetas). Saluran pemasaran tidak langsung yang paling efisien adalah saluran pemasaran kedua dengan farmer’s share sebesar 92,86%. Margin pemasaran total sebesar Rp. 3.113 dan Rp. 2.974 dan rasio keuntungan terhadap biaya (R/C) sebesar 1,09 dan 1,18.Lembaga pemasaran DOD Hibrida yang menjalankan fungsi pemasaran paling efisien adalah pedagang pengecer, diperoleh angka efisiensi sebesar 0,018.Berdasarkan hasil penelitian, disarankan bagi peneliti lain untuk melakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui struktur pasar, preferensi peternak (produsen) dalam usaha pemasaran DOD dan atau melakukan penelitian di tempat lain untuk dibandingkan dengan daerah yang telah diteliti

English Abstract

The purpose of the research is to identify of marketing channels and analyze the marketing efficiency Day Old Duck ( DOD ) from Modopuro Village, Mojosari District, Mojokerto. Field data retrieval was done from April 9th to 9th May 2014. The data collecting method used survey. Breeders samples was taken by using purposive sampling and snowball sampling method to trace the path of marketing. Results showed that there were two patterns of marketing channels. The first pattern was a direct marketing channel from the producers consumers. The second pattern was indirect marketing channels which were divided into: first line: producers collectors village level  consumers. The second channel: producers retailers  consumers. The third marketing channel: producer  agent wholesalers consumers. Direct marketing channel was most efficient marketing channel, with total marketing margin of Rp. 3.113 and Rp. 2.974. Farmers share of 100 % and the return cost ratio (R/C) of 1,09 (DOD produced its own) and 1,18 (DOD produced by labor brooders). The most efficient of indirect marketing channel is the second channel with the farmers shares about 92.86%. The amount of marketing margins total about Rp. 3.113 and Rp. 2.974 and the return of cost ratio (R/C) of 1,09 and 1,18. The most efficient marketing function which run by DOD Hybrid marketing agencies are retailers, obtained an efficiency of 0,018.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPT/2015/25/051501605
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 24 Feb 2015 10:16
Last Modified: 20 Oct 2021 01:44
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/137525
[thumbnail of 2._DAFTAR-DAFTAR.pdf]
Preview
Text
2._DAFTAR-DAFTAR.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 3._BAB_1_FIX.pdf]
Preview
Text
3._BAB_1_FIX.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 1._COVER_FIX.pdf]
Preview
Text
1._COVER_FIX.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 4._BAB_2_FIX.pdf]
Preview
Text
4._BAB_2_FIX.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 6._BAB_4_FIX.pdf]
Preview
Text
6._BAB_4_FIX.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of 5._BAB_3_FIX.pdf]
Preview
Text
5._BAB_3_FIX.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 7._BAB_5_FIX.pdf]
Preview
Text
7._BAB_5_FIX.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 8._DAFTAR_PUSTAKA_FIX.pdf]
Preview
Text
8._DAFTAR_PUSTAKA_FIX.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 9._LAMPIRAN_FIX.pdf]
Preview
Text
9._LAMPIRAN_FIX.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item