Korelasi Statistik Vital Dengan Bobot Badan Sapi Sonok Di Kabupaten Pamekasan

Wicaksono, WendyArif (2015) Korelasi Statistik Vital Dengan Bobot Badan Sapi Sonok Di Kabupaten Pamekasan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian dilakukan di Desa Murtajih dan Desa Medangan Kecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan pada tanggal 13 – 19 september 2014. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara statistik vital (lingkar dada, panjang badan, tinggi badan, dan tinggi pinggul) dengan bobot badan sapi Sonok di Kabupaten Pamekasan. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sapi Sonok dengan kelompok umur PI0, PI1, dan PI2 sebanyak 51 ekor. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei dan pengukuran secara langsung di lapang. Teknik pengambilan dilakukan dengan cara purposive sampling. Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah umur, bobot badan, lingkar dada, panjang badan, tinggi badan, dan tinggi pinggul. Data hasil penelitian diperoleh dari perhitungan menggunakan analisis regresi linear sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lingkar dada dan panjang badan berpengaruh sangat nyata terhadap bobot badan sehingga dapat digunakan untuk pendugaan bobot badan, namun lingkar dada cenderung lebih akurat dari pada panjang badan yang hanya memiliki korelasi pada umur PI0 (0,783), PI1 (0,840), dan PI2 (0,821). Tinggi badan dan tinggi pinggul berpengaruh nyata terhadap bobot badan namun belum bisa digunakan untuk menentukan bobot badan karena nilai koefisien korelasinya rendah yaitu tinggi badan umur PI0 (0,747), PI1 (0,655), dan PI2 (0,648) dan tinggi pinggul umur PI0 (0,720), PI1 (0,676), dan PI2 (0,633). Dapat dilihat dari nilai korelasi lingkar dada dengan bobot badan pada umur PI0 (0,962), PI1 (0,918), dan PI2 (0,891), ini berarti bahwa hubungan antara lingkar dada dengan bobot badan sangat erat, sedangkan panjang badan belum dapat digunakan untuk menduga bobot badan karena koefisien determinasinya masih rendah yaitu pada umur PI0 (61,34%), PI1 (70,63%), dan PI2 (67,43%). Meskipun seluruh anggota tubuh mengalami pertumbuhan (hyperplasia dan hypertropia), namun lingkar dada yang mampu merepresentasikan bobot badan sedangkan tinggi badan dan tinggi pinggul hanya menyesuaikan konformasi bentuk tubuh dari ternak sehingga belum mampu untuk menduga bobot badan. Disimpulkan bahwa pada umur PI0 lingkar dada merupakan penduga bobot badan terbaik pada sapi Sonok melalui rumus persamaan regresi linear Y=-173,79+2,59X dengan nilai korelasi 0,96 dan nilai determinasi 92% yang menghasilkan rata-rata penyimpangan sebesar 4,31%. Dengan demikian, rumus regresi tersebut dapat difungsikan sebagai pengganti alat timbangan bobot badan untuk sapi Sonok. Saran penelitian adalah selain produktivitasnya, aspek sosial ekonominya perlu juga diteliti, misalnya hubungan antara tingkatan sosial dan pendapatan per kapita masyarakat dengan jumlah sapi yang dipelihara.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPT/2015/243/051509039
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 22 Jan 2016 10:31
Last Modified: 20 Oct 2021 01:38
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/137518
[thumbnail of Wendy_Skripsi_Peternakan_Produksi_Ternak.pdf]
Preview
Text
Wendy_Skripsi_Peternakan_Produksi_Ternak.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item