Pengaruh Penggunaan Dekomposer Nabati Terhadap Kandungan Protein Media Jamur Yang Berbahan Dasar Jerami Padi Dan Lougb

Aprilliani, RiskaPuteri (2015) Pengaruh Penggunaan Dekomposer Nabati Terhadap Kandungan Protein Media Jamur Yang Berbahan Dasar Jerami Padi Dan Lougb. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penanganan dan pengolahan limbah perlu dilakukan agar memberikan nilai tambah dan meningkatkan ekonomi peternak. Lumpur organik atau biasa disebut dengan Lumpur Organik Unit Gas Bio (LOUGB) merupakan salah satu limbah dari produksi biogas yang mengalami tahap akhir dekomposisi aerob untuk menghasilkan gas metana. Salah satu alternatif pemanfaatan LOUGB untuk saat ini hanya terbatas dalam pengaplikasian sebagai pupuk dan beberapa perkembangan terakhir menunjukkan mulai banyak penelitian tentang pemanfaatan sebagai bahan pakan alternatif. Manfaat dari penggunaan dekomposer nabati adalah mengurangi kadar bau dari LOUGB dan menambah kandungan nutrisi didalamnya. Salah satu yang mendapat perhatian adalah potensi pemanfaatan LOUGB sebagai media tanam jamur. Penelitian ini dilakukan di dua tempat, pembuatan dekomposer, pemeraman serta pemberian proporsi dilakukan di Jalan Taman Bunga Merak II No. 4A, Malang. Sedangkan pengambilan LOUGB di lakukan di unit biogas milik peternak sapi perah rakyat Bapak Sulistiyanto di Desa Wonokerto Kecamatan Bantur Kabupaten Malang, Jawa Timur. Analisa proksimat (kandungan protein) dilakukan di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya. Waktu pelaksanaan penelitian dilakukan selama satu bulan yakni dimulai pada tanggal 12 April 2015 sampai 12 Mei 2015. Tujuan dari pelaksanaan penelitian ini yaitu untuk mengetahui peranan dekomposer nabati dalam pembuatan media jamur berbahan dasar jerami padi dan LOUGB sebagai bahan pemeraman terhadap kandungan protein dan untuk mengetahui perlakuan yang optimal dalam mendapatkan unsur protein media jamur yang terbentuk. Kegunaan dari penelitian ini yaitu untuk menentukan peranan dekomposer nabati dalam pembuatan media jamur berbahan dasar jerami padi dan LOUGB sebagai bahan pemeraman terhadap kandungan protein dan mendapatkan media jamur yang memiliki kualitas unsur protein yang optimal. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah LOUGB yang berasal dari unit gas bio milik Bapak Sulis di Desa Wonokerto, jerami padi yang diperoleh dari sawah sekitar peternakan Bapak Sulis dan dekomposer nabati yang dipersiapkan dan dibuat sendiri. Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain pisau, mixer, ember, timbangan, volume meter, saringan, pH meter digital, thermometer dan trash bag. Metode penelitian ini adalah metode percobaan dengan Rancangan Acak Lengkap yang terdiri dari 5 perlakuan (P0, P1, P2, P3 dan P4) dengan 4 ulangan (U1, U2, U3 dan U4), apabila terdapat perbedaan antar perlakuan diuji dengan BNT (Beda Nyata Terkecil). Adapun perlakuan tersebut adalah perbandingan antara LOUGB dan Jerami Padi sebesar 1:1 (25 kg : 25 kg) dengan penambahan dekomposer nabati pada masing-masing perlakuan sebesar 0%, 1,5%, 2,5%, 3,5% dan 4,5% dari campuran jerami padi an LOUGB. Variabel yang diamati pada penelitian ini yaitu protein, suhu dan pH. Pengamatan suhu dan pH dilaksanakan dua hari sekali selama dua minggu (14 hari), sedangkan protein dilakukan pada minggu terakhir, yaitu pada hari ke 14. Data dianalisis dengan sidik ragam dan dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan dekomposer nabati yang berbeda pada masing-masing media pemeraman memberikan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) terhadap kandungan protein dan suhu, namun memberikan efek yang sama (P>0,05) terhadap nilai pH media. Kandungan protein, P2 dengan penambahan dekomposer nabati sebesar 2,5% merupakan perlakuan terbaik dengan hasil 12,51±0,08%. Sedangkan pada nilai suhu dan pH terdapat pada P1 sebagai perlakuan yang terbaik yaitu masing-masing sebesar 39,04±0,36 dan 6,18±0,04 dimana P0 merupakan perlakuan tanpa penambahan dekomposer nabati (kontrol). Kesimpulan yang diperoleh adalah penambahan dekomposer nabati sebesar 2,5% dalam pembuatan media jamur berbahan dasar jerami padi dan LOUGB dapat meningkatkan kandungan protein sebesar (12,51±0,08b)%, sedangkan penambahan dekomposer nabati sebesar 1,5% dapat meningkatkan suhu sebesar (39,04±0,36b)ºC. Namun pada penambahan dekomposer nabati sebesar 1,5% memberikan efek yang sama pada pH media yaitu sebesar 6,18±0,04a. Kandungan protein (P2) dengan penambahan dekomposer nabati sebesar 2,5% merupakan perlakuan yang paling optimal karena memiliki kandungan protein tertinggi yaitu sebesar 12,51±0,08b. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai pembuatan media tanam jamur yang menggunakan dekomposer nabati ini agar dapat meningkatkan kandungan nutrisi jamur serta mempercepat produksi jamur. Serta perlu dilakukan inovasi dalam mempercepat proses pengomposan dengan bahan alternatif lain selain dekomposer nabati.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPT/2015/239/051509035
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 22 Jan 2016 08:46
Last Modified: 20 Oct 2021 01:35
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/137513
[thumbnail of skripsi_A5.pdf]
Preview
Text
skripsi_A5.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item