Pengaruh Penggunaan Tepung Kulit Buah Pepaya (Carica Papaya Linn.) Dalam Pakan Terhadap Kualitas Karkas Dan Berat Organ Dalam Ayam Pedaging

Pradana, Yanuar (2015) Pengaruh Penggunaan Tepung Kulit Buah Pepaya (Carica Papaya Linn.) Dalam Pakan Terhadap Kualitas Karkas Dan Berat Organ Dalam Ayam Pedaging. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Perkembangan Usaha Peternakan Ayam Pedaging Semakin Meningkat Yang Tidak Diimbangi Dengan Ketersediaan Pakan, Karena Pakan Merupakan Biaya Terbesar Dalam Usaha Peternakan Yaitu 60-70%. Keterbatasan Bahan Pakan Unggas Dipengaruhi Oleh Dua Hal Yaitu Pertama Dari Sisi Harga Yang Terus Meningkat Sehingga Membuat Resah Pelaku Peternakan Unggas Dan Kedua Dari Sisi Kandungan Nutrisi Yang Beragam Serta Tidak Semua Bahan Pakan Lokal Digunakan Dalam Jumlah Besar. Meminimalkan Biaya Pakan Dibutuhkan Bahan Pakan Alternatif Yang Bersifat Kontinyu, Mudah Didapat, Murah, Bergizi Tinggi Dan Tidak Bersaing Dengan Kebutuhan Manusia. Pepaya Merupakan Tanaman Tropis Dan Subtropis Yang Banyak Ditanam Oleh Masyarakat Khususnya Di Indonesia. Silalahi Dan Sinaga (2010) Menyatakan Bahwa Potensi Limbah Kulit Buah Pepaya Sebesar 30% Tiap Buah Pepaya. Berdasarkan Hasil Uji Proksimat Di Laboratorium Nutrisi Dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Malang (2014), BK 87,15%; Abu 13,28%; PK 21,35%; LK 3,19; SK 14,12 Dan EM 2632,74 Kkal/Kg. Kulit Buah Pepaya (TKP) Unriped Mengandung Enzim Papain Yang Efektif Memecah Ikatan Protein Yang Nantinya Asam Amino Mudah Diserap Oleh Usus Halus Dan Akhirnya Meningkatkan Pertambahan Berat Badan. Penelitian Dilaksanakan Pada 17 Maret Sampai Dengan 21 April 2015 Di Laboratorium Lapang Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Desa Sumber Sekar, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Analisisi Proksimat Dan Energi Semua Bahan Pakan Pada Tanggal 3 Sampai Dengan 10 Maret 2015 Di Laboratorium Nutrisi Dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya. Tujuan Penelitian Ini Adalah Untuk Mengetahui Pengaruh Tingkat Penggunaan Tepung Kulit Pepaya Unriped Dalam Pakan Terhadap Kualitas Karkas Ayam Pedaging Ditinjau Dari Persentase Karkas, Deposisi Bagian Karkas, Lemak Abdominal Dan Berat Organ Dalam. Penelitian Ini Menggunakan Ayam Pedaging Strain Lohman MB 202 Produksi PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk. Yang Tidak Dibedakan Jenis Kelaminnya (Unsexed) Sebanyak 100 Ekor Umur 21 Hari Dengan Rata-Rata Bobot Badan 1029,55±68,98 G/Ekor Dengan Koefisien Keseragaman Sebesar 6,70%. Pakan Yang Berupa Pakan Jadi (BR1) Produksi PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk Untuk Starter Dan Finisher Diberikan Pakan Campuran Dari Beberapa Bahan Pakan Seperti Jagung, Bekatul, Bungkil Kedelai, Tepung Ikan, MBM, Minyak Kelapa, Premik Dan Tepung Kulit Pepaya Unriped. Tepung Kulit Pepaya Unriped Yang Digunakan Diperoleh Dari Kediri Yang Ditepungkan Di UPT. Materia Medika Batu. Metode Penelitian Berupa Metode Percobaan Lapang Yang Terdiri Dari 5 Perlakuan Dan Setiap Perlakuan Diulang Sebanyak 5 Kali. Adapun 5 Perlakuan Yaitu P0= Pakan Kontrol Tanpa Perlakuan, P1= Pakan Perlakuan Dengan Penggunaan TKP 3%, P2= Pakan Perlakuan Dengan Penggunaan TKP 6%, P3= Pakan Perlakuan Dengan Penggunaan TKP 9% Dan P4= Pakan Perlakuan Dengan Penggunaan TKP 12%. Variabel Yang Diukur Adalah Persentase Karkas, Deposisi Bagian Karkas Yaitu (Dada, Paha Dan Sayap), Lemak Abdominal Dan Berat Organ Dalam (Jantung, Hati Dan Gizzard). Pengambilan Data Dilakukan Setelah Ayam Pedaging Dipotong Pada Umur 35 Hari. Data Hasil Penelitian Akan Ditabulasi Dengan Program Microsoft Excel, Selanjutnya Dianalisis Menggunakan Analisis Ragam (ANOVA) Dari Rancangan Acak Lengkap (RAL) Yang Terdiri Dari 5 Perlakuan Dan 5 Ulangan, Apabila Terdapat Perbedaan Dalam Perlakuan Maka Dilanjutkan Dengan Uji Jarak Berganda Duncan‟S. Hasil Penelitian Menunjukkan Bahwa Penggunaan Tepung Kulit Pepaya Unriped Dalam Pakan Tidak Memberikan Pengaruh Nyata (P>0,05) Terhadap Persentase Karkas Bagian Dada, Sayap, Berat Jantung Dan Hati. Hasil Persentase Karkas Berbeda Nyata (P<0,05) Diperoleh Nilai Tertinggi Pada Perlakuan P1 Sebesar 70,67 ± 1,79 % Dan Terendah Pada Perlakuan P4 Sebesar 68,09±1,54%. Hasil Persentase Karkas Bagian Paha Berbeda Nyata (P<0,05) Diperoleh Nilai Tertinggi Pada Perlakuan P4 Sebesar 29,74±0,83% Dan Terendah Pada Perlakuan P1 Sebesar 28,08±1,32%. Hasil Persentase Lemak Abdominal Berbeda Sangat Nyata (P<0,01) Diperoleh Nilai Tertinggi Pada Perlakuan P0 Sebesar 2,36±0,26% Dan Terendah Pada Perlakuan P4 Sebesar 1,48±0,14%, Persentase Lemak Abdominal Yang Tidak Terlalu Rendah Dan Tinggi Diperoleh Pada Perlakuan P2 Yaitu Sebesar 1,83±0,15%. Hasil Berat Organ Gizzard Berbeda Sangat Nyata (P<0,01) Diperoleh Nilai Tertinggi Pada Perlakuan P4 Sebesar 2,08±0,08 G/100g BB Dan Terendah Diperoleh Pada Perlakuan P0 Sebesar 1,53±0,10 G/100g BB, Berat Organ Gizzard Yang Tidak Terlalu Rendah Dan Tinggi Diperoleh Pada Perlakuan P2 Yaitu Sebesar 1,77±0,14 G/100g BB. Kesimpulan Hasil Penelitian Bahwa Penggunaan Tepung Kulit Pepaya Unriped Dalam Pakan Dapat Meningkatkan Kualitas Karkas Terutama Persentase Karkas Dan Menurunkan Lemak Abdominal, Serta Tidak Mengganggu Metabolis Dari Organ Pencernaan. Penggunaan Tepung Kulit Pepaya Unriped Sebanyak 6% Memberikan Hasil Terbaik Terhadap Kualitas Karkas Dan Berat Organ Dalam. Berdasarkan Hasil Penelitian Penggunaan Tepung Kulit Pepaya Unriped Dalam Pakan Ayam Pedaging Tidak Lebih Dari 6% Untuk Mempertahankan Kualitas Karkas Dan Berat Organ Dalam, Serta Perlu Dilakukan Penelitian Lebih Lanjut Mengenai Batasan Proporsi Penggunaan Tepung Kulit Pepaya Unriped Untuk Ayam Pedaging. .

English Abstract

The research was aimed to evaluate the effect of additional papaya peel powder (Carica papaya L.) an feed on carcass quality broiler. One hundred of 21 day old chick broiler strain New LohmanMB 202 of unsexed. Value of broiler body weight in scale were 1029.55±68.98 g/bird and coefficient variability of 6.70%. This experiment was arranged in Completely Randomized Design in 5 treatments and 5 replication with papaya peel powder level treatment 0% (P0), 3% (P1), 6% (P2), 9% (P3) and 12% (P4). The data obtained in this study were analyzed by ANOVA and continued by using Duncan‟s Multiple Range Test. Variable measured were carcass quality as like percentage carcass, deposition of carcass (breast, thigh and wing), abdominal fat and vital organ weight (heart, liver and gizzard) of broiler.The result showed that the additional of papaya peel powder did not give significant effect (P>0.05) on breast, wing, heart and liver, but give significant different effect (P<0.05) on percentage carcass and thigh, also give significant different effect (P<0.01) on abdominal fat and gizzard. It can be concluded that diet with additional of papaya peel powder up to 6% (P2) give the result of percentage carcass to same treatment feed control.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPT/2015/156/051504657
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 13 Jul 2015 09:47
Last Modified: 20 Oct 2021 12:06
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/137420
[thumbnail of Full_Laporan_Skripsi_A5.pdf]
Preview
Text
Full_Laporan_Skripsi_A5.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item