Pengaruh Bangsa Pejantan Terhadap Pertumbuhan Pedet Hasil Ib Di Wilayah Kecamatan Bantur Kabupaten Malang

Susanti, Indria (2014) Pengaruh Bangsa Pejantan Terhadap Pertumbuhan Pedet Hasil Ib Di Wilayah Kecamatan Bantur Kabupaten Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pengumpulan data penelitian dilaksanakan mulai bulan Mei sampai dengan Juni 2014 di peternakan rakyat wilayah Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh bangsa pejantan Simmental dan Limousin terhadap pertumbuhan pedet hasil Inseminasi Buatan (IB) di peternakan rakyat. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan informasi tentang pengaruh bangsa pejantan Simmental dan Limousin terhadap pertumbuhan pedet hasil IB dan untuk peningkatan kualitas dan populasi pedet hasil IB. Materi yang digunakan pada penelitian ini adalah pedet hasil IB dengan indukan Limpo yang disilangkan dengan pejantan Simmental 50 ekor dan Limousin 50 ekor pada umur 3−3,5 bulan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey secara purposive sampling responden dilakukan dengan syarat: 1) Responden merupakan petani ternak akseptor IB. 2) Responden mempunyai catatan reproduksi (memiliki kartu IB). 3) Ternak adalah hasil persilangan (Simmental x Limpo dan Limousin x Limpo). 4) Pedet yang dijadikan sampel berumur 3-3,5 bulan. Variabel yang diamati adalah performans produksi yaitu bobot lahir, bobot badan dan pertambahan bobot badan serta statistik vital (panjang badan, tinggi gumba, dan lingkar dada) pedet hasil persilangan antara pejantan Simmental dan Limousin dengan induk Limpo. Data dianalisis secara deskriptif dan dilanjutkan dengan uji beda (uji t). Hasil penelitian menunjukkan bahwa bangsa pejantan berpengaruh terhadap pertumbuhan pedet yang dihasilkan. Berbeda nyata pada bobot lahir, bobot badan 3-3,5 bulan, dan lingkar dada dari pejantan Simmental x Limpo berturut-turut adalah 35,46+2,86 kg; 134,42+54,61 kg; 120,74+10,64 cm, dan dari pejantan Limousin x Limpo 34,16+2,10 kg; 116,01+14,52 kg; 115+12,06 cm. Tidak berbeda nyata pada panjang badan dan tinggi gumba dari pejantan Simmental x Limpo berturut-turut adalah 99,02+8,81 cm; 105,38+10,13 cm, dan dari pejantan Limousin x Limpo 97,08+7,41 cm; 105,38+8,31 cm. Kesimpulan penelitian ini adalah pedet hasil persilangan Simmental x Limpo memberikan performans produksi yang lebih baik dari pada Limousin x Limpo khususnya pada: bobot lahir (35,46+2,86) kg, bobot badan umur 3-3,5 bulan (134,42+54,61) kg, dan lingkar dada (120,74+10,64) cm. Pedet hasil persilangan antara Simmental x Limpo dan Limousin x Limpo memiliki performans produksi yang sama khususnya pada: panjang badan (99,02+8,81) cm dan tinggi gumba (105,38+10,13) cm. Hal tersebut menunjukkan bahwa pertumbuhan pedet hasil persilangan sangat dipengaruhi oleh bangsa pejantan yang digunakan dalam mengawinkan ternak betina secara IB. Pejantan merupakan salah satu faktor penunjang untuk mendapatkan bobot lahir dan ukuran statistik vital yang maksimal dalam pemeliharaan sapi potong, sehingga seleksi pejantan harus dilakukan dengan benar. Simmental merupakan salah satu pejantan yang berpengaruh cukup tinggi terhadap pertumbuhan pedet yang dihasilkan.

English Abstract

The research was done from May to June. The purpose of this research was to determine the effects of Simmental and Limousin bulls breed on calf growth results Artificial Insemination (AI) in the Subdistrict Bantur, Malang Regency. Materials used in this research is the result of AI with calf breeders who crossed with male Simmental x Limpo 50 and male Limousin x Limpo 50 calf at the age of 3-3.5 months. The method used in this research is purposive sampling survey. Data obtained during this research was analyzed using descriptive analysis and test of difference. Showed that the effect on the growth of the breed stud calf produced. Significantly different on birth weight, body weight 3-3.5 months, and chest circumference of the stud Simmental x Limpo row is (35.46+2.86) kg; (134.42+54.61) kg; (120.74+10.64) cm, and from stud Limousin x Limpo (34.16+2.10) kg; (14.52+116.01) kg; (115+12.06) cm. Not significantly different in body length and height of the stud Simmental x Limpo row is (99.02+8.81) cm; (105.38+10.13) cm, and from stud Limousin x Limpo (97.08+7.41) cm; (105,38+8,31) cm. The conclusion of this research of a cross calf Simmental x Limpo provide better production performance of the Limousin x Limpo especially on: birth weight (35.46+2.86) kg; body weight 3-3.5 months of age (134.42+54.61) kg; and chest circumference (120.74+10.64) cm. Calves from crosses between Simmental and Limousin x Limpo have the same production performance, especially on: body length (99.02+8.81) cm and height (105.38+10.13) cm. It shows that the results of a cross calf growth is strongly influenced by the breed stud used in animal mating females AI. Males constitute an enabling factor for birth weight and vital statistics maximum size in beef cattle raising, so that selection of bulls to be done properly. Simmental is one of the dominant male is quite high on the growth of calves produced.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPT/2015/15/051500537
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 29 Jan 2015 15:17
Last Modified: 20 Oct 2021 12:00
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/137413
[thumbnail of SKRIPSI_INDRIA_SUSANTI_105050100111183.pdf]
Preview
Text
SKRIPSI_INDRIA_SUSANTI_105050100111183.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item