Pengaruh Penambahan Daun Pohon Terhadap Kadar Vfa Dan Kecernaan Secara In-Vitro Ransum Berbasis Ketela

Muchlas, Muchamad (2014) Pengaruh Penambahan Daun Pohon Terhadap Kadar Vfa Dan Kecernaan Secara In-Vitro Ransum Berbasis Ketela. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pengumpulan data penelitian dilaksanakan di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Brawijaya. Penelitian dimulai pada tanggal 3 Oktober sampai 3 Desember 2013. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penambahan daun pohon yang tepat dalam ransum berbasis ketela pohon ditinjau dari kadar VFA dan kecernaan secara invitro. Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai informasi ilmiah dalam pembuatan pakan berbasis ketela pohon dengan suplementasi daun pohon serta mendapatkan formulasi terbaik ransum berbasis ketela pohon melalui penambahan daun pohon secara In-Vitro. Materi Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini tediri dari 1 ekor ternak sapi PFH betina berfistula rumen, dengan bobot badan 380 kg. Bahan pakan yang digunakan umbi ketela pohon, silase kulit ketela pohon, daun ketela p ohon (Manihot utilissima), daun kelor (Moringa oleifera), daun gamal (Gliricidia sepium), daun jati (Tectona grandis Linn),bahan kimia untuk pengukuran produksi gas dan seperangkat alat untuk analisis produksi gas. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 4 perlakuan dan 3 kelompok sebagai ulangan. Perlakuan terdiri dari atas 4 ransum berbasis ketela pohon dengan penambahan daun pohon yang berbeda, komposisi ransum dalam penelitian ini adalah tepung gaplek (20 %) + tepung silase kulit ketela pohon (30 %) + tepung daun (50 %). Tepung daun yang digunakan adalah P1 tepung ketela pohon (Manihot utilissima), P2 tepung daun gamal (Gliricidia sepium ), P3 tepung daun kelor (Moringa oleifera) dan P4 tepung daun jati (Tectona grandis Linn). Hasil dari penelitian menunjukan kandungan pakan pada perlakuan P1 dan P3 sudah sesuai NRC, (1996) untuk ransum sapi potong dalam penggemukan yaitu sebesar 13 %, namun pada P4 dan P2 kandungan PK hanya sebesar 10,8 % dan 5 %. Pada hasil pengukuran, nilai produksi gas pada jam ke -12 mulai menunjukan perbedaan nyata (P < 0,05) terhadap perlakuan, dengan hasil tertinggi pada P3. Pada jam ke- 24 dan 48 nilai produksi gas berbeda sangat nyata (P < 0,01). Pada nilai potensi laju produksi gas (nilai b) menunjukan bahwa perlakuan memberikan perbedaan sangat nyata (P < 0,01) yaitu P1 (148,682 ml/500 mg BK), P2 (153,804 ml/500 mg BK), P3 (164,078 ml/500 mg BK), dan P4 (143,774 ml/500 mg BK). Rataan kecernaan bahan kering (KcBK) dan bahan organik (KcBO) secara in vitro perlakuan memberikan perbedaan nyata (P<0,05) hasil tertinggi pada P1, dengan masing-masing perlakuan didapatkan P1 (57,31 % dan 55,91 %), P2 (51,07 % dan 50,74 %), P3 (56,96 %dan 55,34 %), P4 (52,21 % dan 49,93 %). Pada P3 hasilnya paling tinggi pada konsentrasi VFA, Perlakuan berpengaruh sangat nyata (P < 0,01) terhadap konsentrasi asam asetat (C2), dan berbeda nyata (P < 0,05) pada konsentrasi asam propionat (C3), asam butirat (C4) dan rasio C2/C3. Perlakuan tidak memberikan perbedaan yang nyata(P > 0,05) pada CO2 dan CH4. Disimpulkan bahwa ditinjau dari kecernaan in-vitro penambahan daun pohon dalam ransum berbasis ketela pohon yang paling baik adalah penambahan tepung daun ketela pohon dan tepung daun kelor. Penambahan tepung daun ketela pohon sebesar 50 % dalam ransum memiliki nilai laju potensial produksi gas (nilai b = 148,682 ml/500 mg BK dan nilai c = 0,061 ml/jam) yang relatif rendah, namun memiliki kecernaan bahan kering bahan organik (KcBK = 57,31 % dan KcBO = 55,91 %) yang lebih tinggi dari perlakuan lainnya. Rasio C2/C3 tertinggi pada perlakuan P1 (3,03), sehingga dalam penggunaan energi P1 kurang efisien dari perlakuan lainnya. Penambahan tepung daun kelor sebesar 50 % dalam ransum memiliki nilai laju potensial produksi gas (nilai b = 164,078 ml/500 mg BK dan nilai c = 0,061 ml/jam), dengan kecernaan bahan kering dan bahan organik (KcBK = 56,96 % dan KcBO = 55,34 %) yang tinggi dari perlakuan lainnya. Penambahan daun pohon (daun ketela pohon, daun gamal, daun kelor dan daun jati) dalam ransum berbasis ketela pohon tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap kandungan CO2 dan CH4. Disarankan dilakukan penelitian dengan menggunakan metode in vivo, agar diketahui konsumsi dan palatabilitas ransum berbasis ketela pohon dengan suplementasi daun pohon pada ternak.

English Abstract

This research was carried out at feed and nutrition laboratory, Faculty of Animal Husbandry, Brawijaya University, from 3rd October - 3rd December 2013. The purpose of this research was to find the effect of tree leaves added into ration based a cassava biomass on VFA concentration and in-vitro digestibility. This research used a randomized block design (RBD) with 4 treatments and 3 groups as replicates, if there was siqnificant different would tested by Duncan’s Multiple Range Test Methode. Feed treatment was composed by 20 % cassava meal + 30 % cassava peel silage meal + 50 % leaf meal. P1 was Manihot uttilissima leaf meal, P2 was Gliricidia sepium leaf meal, P3 was Moringa oleifera leaf meal and P4 was Tectona grandis leaf meal. Cumulative gas production was recorded at 2, 4, 6, 8, 12, 24 and 48 hours of incubation. The result showed that, the value of gas production at hours - 12 began to show significant different (P <0,05) to the treatments, with the highest values in P3. At hours - 24 and 48 gas production values significantly different (P < 0,01). The average dry matter digestibility (DMD) and organic matter digestibility (OMD) in vitro, with the highest outcomes in P1, and P3. Total VFA concentration highly was showed that P3 the highest result in the concentration. Treatment was highly significant (P < 0,01) the concentration of acetic acid (C2), and significantly different (P < 0,05) at a concentration of propionic acid (C3), butyric acid (C4) and C2/C3 ratio. The concentration of CO2 and CH4 did not give significant different (P > 0,05). The conclusion of this research is the addition of Manihot uttilissima leaf meal and Moringa oleifera leaf meal is the best addition in cassava-based feed of that reviewed by in-vitro.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPT/2014/78/051403122
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 11 Jun 2014 07:18
Last Modified: 20 Oct 2021 08:23
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/137339
[thumbnail of h._BAB.1_Pendahuluan.pdf]
Preview
Text
h._BAB.1_Pendahuluan.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of g._RINGKASAN.pdf]
Preview
Text
g._RINGKASAN.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of i._Bab.2_Tinjauan_Pustaka.pdf]
Preview
Text
i._Bab.2_Tinjauan_Pustaka.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of j._Bab._3_Metodeologi.pdf]
Preview
Text
j._Bab._3_Metodeologi.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of l._BAB_5._Kesimpulan_Dan_Saran.pdf]
Preview
Text
l._BAB_5._Kesimpulan_Dan_Saran.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of k.BAB.4_Hasil_Dan_Pembahasan_(Autosaved).pdf]
Preview
Text
k.BAB.4_Hasil_Dan_Pembahasan_(Autosaved).pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of m.BAB.6_Daftar_Pustaka_newhn.pdf]
Preview
Text
m.BAB.6_Daftar_Pustaka_newhn.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of n._Lampiran_1_(1).pdf]
Preview
Text
n._Lampiran_1_(1).pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of b._COVER_dalam.pdf]
Preview
Text
b._COVER_dalam.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of a._COVERr.pdf]
Preview
Text
a._COVERr.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of o._Lampiran_4d.pdf]
Preview
Text
o._Lampiran_4d.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of n._Lampiran_3_(2).pdf]
Preview
Text
n._Lampiran_3_(2).pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of d._RIWAYAT_HIDUP_fix.pdf]
Preview
Text
d._RIWAYAT_HIDUP_fix.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of f._DAFTAR_ISI.pdf]
Preview
Text
f._DAFTAR_ISI.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of c._halaman_pengesahan_skripsi_penelitian.pdf]
Preview
Text
c._halaman_pengesahan_skripsi_penelitian.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of e._KATA_PENGANTAR_fix.pdf]
Preview
Text
e._KATA_PENGANTAR_fix.pdf

Download (1MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item