Penambahan Kolin Klorida Sebagai Aditif Dalam Pakan Terhadap Penampilan Produksi Ayam Petelur

Septacandra, Yoga (2014) Penambahan Kolin Klorida Sebagai Aditif Dalam Pakan Terhadap Penampilan Produksi Ayam Petelur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian penambahan kolin klorida sebagai aditif dalam pakan terhadap penampilan produksi ayam petelur ini telah dilaksanakan pada tanggal 16 Juni sampai dengan tanggal 22 Juli 2014 di peternakan milik Bapak Supi’i yang beralamat di Dusun Kunci Desa Wringin Anom Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang. Analisis proksimat bahan pakan dilaksanakan di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Malang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan kolin klorida sebagai aditif pakan terhadap penampilan produksi ayam petelur yang meliputi konsumsi pakan, Hen Day Production (HDP), konversi pakan dan Income Over Feed Cost (IOFC). Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai bahan informasi mengenai pengaruh penambahan kolin klorida sebagai aditif pakan terhadap penampilan produksi ayam petelur. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah ayam petelur Lohmann Brown berumur 45 minggu yang berjumlah 100 ekor yang diamati selama 35 hari. Kandang yang digunakan untuk penelitian adalah kandang battery yang telah disekat dengan ukuran 30 x 30 x 40 cm, Setiap unit kandang diisi oleh 1 ekor ayam. Tiap kotak battery dilengkapi dengan tempat pakan yang disekat dan tempat minum. Pakan basal yang digunakan adalah campuran dari 50% jagung, 30% konsentrat serta 20% bekatul. Konsentrat yang digunakan adalah konsentrat layer komersial yang diproduksi oleh PT. Cargill Indonesia (TOP-36). Metode yang digunakan adalah percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 kali ulangan, dengan setiap ulangan terdiri dari 5 ekor ayam petelur. Kolin klorida yang ditambahkan sebanyak 0 mg kolin klorida/kg dalam pakan (P0), 750 mg kolin klorida/kg pakan (P1), 1500 mg kolin klorida/kg pakan (P2), dan 2250 mg kolin klorida/kg pakan (P3). Variabel yang diamati adalah konsumsi pakan, HDP, konversi pakan, dan IOFC. Data diolah dengan menggunakan analisis ragam (ANOVA) dari Rancangan Acak Lengkap (RAL). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan kolin klorida sebagai aditif dalam pakan memberikan pengaruh yang tidak nyata (P>0,05) terhadap konsumsi pakan, HDP, konversi pakan, dan IOFC. Penambahan kolin klorida sebanyak 2250 mg/kg pakan memberikan pengaruh paling baik yaitu konsumsi pakan (135,97 ± 1,19 g/ekor), HDP (88,71 ± 8,26 %), konversi pakan (2,37 ± 0,23), dan IOFC (260,39 ±78,94).Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa kolin klorida dalam pakan ayam petelur tidak meningkatkan penampilan produksi (konsumsi pakan, HDP, konversi pakan dan IOFC). Penambahan kolin klorida sebanyak 2250 mg/kg pakan memberikan pengaruh terbaik terhadap penampilan produksi ayam petelur.

English Abstract

The research was aimed to observe the effect of choline chloride as feed additive on production performance in laying hen including feed intake, egg production, feed conversion, and Income Over Feed Cost (IOFC). The materials used in this experiment were 100 laying hens aged 45 weeks old. Feeds were used commercial concentrate TOP 36 produced by PT. Cargill Indonesia and choline chloride. Graded levels of choline chloride were added to dietary formula treatments consisted of four treatments. The treatments of feed were 0 mg/kg (P0), 750 mg/kg (P1), 1500 mg/kg (P2) and 2250 mg/kg (P3). Each treatment was repeated five times. The variables measured were feed intake (g/bird/day), Hen Day Production (HDP) (%), feed conversion, and Income Over Feed Cost (IOFC). Data were analyzed by analysis of variance of the Completely Random Design (CRD), if between treatment showed significant effect were analysed by Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). The result showed that the addition of choline chloride as feed additive did not significan influenced (P>0,05) by feed intake, Hen Day Production (HDP), feed conversion, and Income Over Feed Cost (IOFC). The addition of choline chloride at 2250 mg/kg showed the best result of feed intake (135,96 ± 1,19 g/bird/day), HDP (88,71 ± 8,26 %), feed conversion (2,37 ± 0,23), and Income Over Feed Cost (260,39 ± 78,94). Based on the results of this research, it can be concluded that addition of choline chloride as additive in feeds on laying hens can’t improve the production performance

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPT/2014/304/051501618
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 24 Feb 2015 07:27
Last Modified: 20 Oct 2021 05:25
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/137291
[thumbnail of BAB_V.pdf] Text
BAB_V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[thumbnail of PRAPENDAHULUAN.pdf] Text
PRAPENDAHULUAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[thumbnail of BAB_I.pdf] Text
BAB_I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[thumbnail of BAB_II.pdf] Text
BAB_II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[thumbnail of BAB_III.pdf] Text
BAB_III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[thumbnail of BAB_IV.pdf] Text
BAB_IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Actions (login required)

View Item View Item