Banna, MuhammadMaulviHaidar (2014) Analisis Pendapatan Usaha Peternakan Sapi Potong Di Desa Mojojejer Kecamatan Mojowarno Kabupaten Jombang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Usaha peternakan sapi potong merupakan usaha yang dapat menghasilkan keuntungan relatif besar didukung dengan meningkatnya kebutuhan konsumsi daging sapi dalam negeri dan hal ini merupakan peluang besar bagi para peternak sapi potong guna meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan sosial ekonomi. Kabupaten Jombang merupakan salah satu kawasan berpotensi untuk pengembangan peternakan sapi potong di Jawa Timur yang membutuhkan pengembangan intensif. Dalam upaya pengembagan usaha ternak sapi potong pemerintah secara terus menerus melakukan berbagai upaya dan strategi dalam rangka meningkatkan populasi ternak sapi potong. Penelitian dengan judul “Analisis Pendapatan Usaha Peternakan Sapi Potong di Desa Mojojejer Kecamatan Mojowarno Kabupaten Jombang”, dilakukan selama 1 bulan yaitu pada bulan Mei - Juni 2014, di Desa Mojojejer Kecamatan Mojowarno Kabupaten Jombang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pendapatan peternak dari usaha peternakan sapi potong dan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pendapatan peternak sapi potong. Responden sebanyak 35 peternak terseleksi dengan metode total sampling dan pembagian strata kepemilikan berdasarkan satuan ternak yang terdiri dari 3 yaitu strata I (1,25–5,75 ST dengan rata-rata 3,92 ST, n=22), strata II (5,76–10,25 ST dengan rata-rata 7,11 ST, n=11), strata III (10,26–14,75 ST dengan rata-rata 13,00 ST, n=2). Survey menggunakan kuisioner terstruktur dengan mewawancarai responden untuk memperoleh data primer. Data sekunder diperoleh dari dokumen yang relevan. Analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif keadaan usaha sapi potong, karateristik peternak dan analisis regresi berganda. Hasil penelitian di Desa Mojojejer dapat diketahui bahwa biaya produksi strata III (Rp 7.564.250/ST/tahun) menunjukkan lebih besar dibandingkan strata I (Rp 7.034.946/ST/tahun) dan strata II (Rp 5.702.182/ST/tahun). Penerimaan strata III (Rp 12.130.769/ST/tahun) menunjukkan lebih besar dibandingkan strata I (Rp 9.391.234/ST/tahun) dan strata II (Rp 8.827.516/ST/tahun). Pendapatan strata III (Rp 4.566.519/ST/tahun) menunjukkan lebih besar dibandingkan strata II (Rp 3.125.334/ST/tahun) dan strata I (Rp 2.356.287/ST/tahun). Faktor umur peternak, tingkat pendidikan, pengalaman beternak dan penguasaan ternak dapat meningkatkan pendapatan peternak sapi potong. Kesimpulan penelitian ini adalah pendapatan strata III (Rp 4.566.519/ST/tahun) lebih menguntungkan dibandingkan dengan strata II (Rp 3.125.334/ST/tahun) dan strata I (Rp 2.356.287/ST/tahun). Faktor umur peternak, tingkat pendidikan, pengalaman beternak dan penguasaan ternak dapat meningkatkan pendapatan peternak sapi potong
English Abstract
Research was carried out in Mojojejer village, Mojowarno subdistrict, Jombang regency. The aim of this research was to investigate beef cattle income and influencing factors on its profit. 35 beef cattle farmers were chosen by total sampling methods. The respondents were devided into 3 strata, stratum I (owned 1.25–5.75 AU average 3.92 AU, n=22), stratum II (controlled 5.76–10.25 AU average 7.11 AU, n=11), stratum III (raised 10.26–14.75 AU average 13.00 AU, n=2). Data were collected from primary and secondary data. Primary data was obtained from structured questionnaire through interviews with respondents. Secondary data was collected from relevant documents. Data were analyzed by descriptive analysis and multiple regression analysis. Result found that stratum III represented the profitable farm than other strata. Based on the following economic indicators. There were Rp 7,564,250/AU/year vs. Rp 5,702,182/AU/year and Rp7,034,946/AU/year of production cost; Rp 12,130,769/ AU/year vs. Rp 8,827,516/AU/year and Rp 9,391,234/ AU/year of revenue; Rp 4,566,519/AU/year vs. Rp 3,125,334/ AU/year and Rp 2,356,287/AU/year of profit for stratum III, stratum II, stratum I, respectively. The beef catlle income was positively influenced by farmer’s age, education, experience in raising beef catlle and the number of livestock controlled
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FPT/2014/299/051500366 |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry |
| Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
| Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
| Date Deposited: | 23 Jan 2015 07:35 |
| Last Modified: | 20 Oct 2021 05:15 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/137284 |
Preview |
Text
BAB_5.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
LAMPIRAN.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
COVER.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_1.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_3.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_2.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_4.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |