Nilai Nutrisi Tepung Kulit Ari Kedelai Dengan Level Inokulum Ragi Tape Dan Waktu Inkubasi Berbeda

Rohmawati, Dian (2014) Nilai Nutrisi Tepung Kulit Ari Kedelai Dengan Level Inokulum Ragi Tape Dan Waktu Inkubasi Berbeda. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pakan ternak mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap produksi dan produktifitas ternak, karena mempunyai kontribusi sebesar 70-80% terhadap keseluruhan biaya produksi. Penyediaan bahan baku pakan saat ini telah terjadi pergesaran pola pada upaya penggantian bahan pakan konvensional dengan bahan baku alternatif yang berasal dari limbah agroindustri. Limbah yang cukup besar potensinya sebagai bahan pakan diantaranya adalah kulit ari kedelai (Kleci). Kulit ari kedelai adalah limbah padat dari pengupasan biji kedelai. Kandungan nutrisi dari kulit ari kedelai antara lain PK 14,45%, LK 3,04%, Abu 3,15%, SK 47,01%, EM 3.060,48 Kkal/kg. Kandungan serat kasar yang tinggi mengakibatkan pemanfataan sebagai pakan ternak masih rendah. Salah satu cara untuk meningkatkan kandungan nutrisi tepung kulit ari kedelai adalah dengan cara difermentasi menggunakan ragi tape. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya dilakukan pada tanggal 15 Juli sampai 20 Agustus 2014. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh nilai nutrisi dari tepung kulit ari kedelai dengan inokulum level ragi tape dan waktu inkubasi berbeda ditinjau dari analisis proksimat dan mendapatkan perlakuan ragi tape dengan waktu inkubasi terbaik yang mampu menghasilkan nutrisi dari tepung kulit ari kedelai dengan kualitas yang baik. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah tepung kulit ari kedelai yang berasal dari pabrik tempe di Bojonegoro. Metode penelitian yang digunakan adalah percobaan faktorial (4x4) dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) serta ulangan 3 kali. Perlakuan yang digunakan adalah (L0) tepung kulit ari kedelai tanpa penambahan ragi tape, (L1) tepung kulit ari kedelai dengan ragi tape 0,3%, (L2) tepung kulit ari kedelai dengan ragi tape 0,6%, (L3) tepung kulit ari kedelai dengan ragi tape 0,9%, dan (W0) tanpa waktu inkubasi, (W1) waktu inkubasi selama 48 jam, (W2) waktu inkubasi selama 72 jam dan (W3) waktu inkubasi selama 96 jam. Variabel yang diukur adalah : Bahan Kering (BK), Abu, Protein Kasar (PK), Serat Kasar (SK), dan Lemak Kasar (LK) dan Bahan Ekstrak Tanpa Nitrogen (BETN). Data yang diperoleh dianalisis dan diuji lanjut menggunakan Uji Jarak Berganda Duncan’s (UJBD). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan level ragi tape pada tepung kulit ari kedelai memberikan perbedaan sangat nyata (P<0,01) terhadap nilai Bahan Kering (BK) 88,48±0,85; 86,36±2,14; 86,70±2,22; 87,44±1,50%, Abu 3,69±0,08; 3,94±0,29; 3,90±0,10; 3,84±0,15%, Protein Kasar (PK) 14,51±0,22; 15,58±0,33; 15,67±0,67; 15,90±0,22%, Serat Kasar (SK) 47,01±0,20; 46,86±0,23; 46,15±0,19; 45,24±0,45%, Lemak Kasar (LK) 3,15±0,15; 3,54±0,42; 4,18±0,02; 4,30±0,12% dan Bahan Ekstrak Tanpa Nitrogen (BETN) 31,66±0,25; 30,09±0,86; 30,09±0,28; 30,62±0,39%. Perlakuan waktu inkubasi memberikan perbedaan sangat nyata (P<0,01) terhadap nilai Bahan Kering (BK) 88,36±0,83; 87,14±1,62; 86,49±2,22; 86,98±0,79%, Abu 3,63±0,10; 3,91±0,18; 3,89±0,19; 3,94±0,14%, Lemak Kasar (LK) 3,62±0,68; 3,81±0,50; 3,94±0,49; 3,78±0,59% dan untuk Protein Kasar (PK) dan memberikan perbedaan nyata (P<0,05) 15,29±0,64; 15,50±0,47; 15,51±0,77; 15,36±0,69%, sedangkan untuk Serat Kasar (SK) 46,53±0,55; 46,23±0,86; 46,29±1,02; 46,22±0,88% dan BETN 30,93±0,86; 30,56±0,92; 30,36±0,86; 30,71±0,99% tidak berpengaruh. Kesimpulan penelitian ini diperoleh perlakuan terbaik terhadap nilai nutrisi tepung kulit ari kedelai yaitu menggunakan penambahan ragi tape dengan level 0,9% pada tepung kulit ari kedelai dengan waktu inkubasi 72 jam. Saran untuk penelitian ini yaitu perlunya penelitian lebih lanjut mengenai fermentasi menggunakan ragi tape dan aplikasi ke ternak dari tepung kulit ari kedelai yang difermentasi dengan ragi tape sebagai pakan ternak.

English Abstract

This experiment aimed to evaluate the nutritional values of soybean husk flour fermented with tape yeast inoculum at different levels and incubation times. The materials used for this study was soybean husk flour and tape yeast. The method of this research was experiment (4x4) with Factorial Completely Randomized Design and each had 3 replications per treatment. The variables measured were nutritional content based on proximate analysis of dry matter, ash, crude protein, crude fiber, crude fat, and nitrogen free extract. The results showed that the addition of tape yeast level tape of soybean husk flour gave highly significant different effect (P≤0,01) on the values of dry matter 88,48±0,85; 86,36±2,14; 86,70±2,22; 87,44±1,50%, ash 3,69±0,08; 3,94±0,29; 3,90±0,10; 3,84±0,15%, crude protein 14,51±0,22; 15,58±0,33; 15,67±0,67; 15,90±0,22%, crude fiber 47,01±0,20; 46,86±0,23; 46,15±0,19; 45,24±0,45%, crude fat of 3,15±0,15; 3,54±0,42; 4,18±0,02; 4,30±0,12% and nitrogen free extract 31,66±0,25; 30,09±0,86; 30,09±0,28; 30,62±0,39%. Treatment incubation times gave highly significant different (P≤0,01) on the values of dry matter 88,36±0,83; 87,14±1,62; 86,49±2,22; 86,98±0,79%, ash 3,63±0,10; 3,91±0,18; 3,89±0,19; 3,94±0,14%, crude fat 3,62±0,68; 3,81±0,50; 3,94±0,49; 3,78±0,59%, gave significant different (P≤0,05) on crude protein 15,29±0,64; 15,50±0,47; 15,51±0,77; 15,36±0,69%, where as for crude fiber 46,53±0,55; 46,23±0,86; 46,29±1,02; 46,22±0,88% and gave no significant different on nitrogen free extract 30,93±0,86; 30,56±0,92; 30,36±0,86; 30,71±0,99%. Conclusion of this study was that the best treatment with regard to the nutritional values of soybean husk flour was addition of 0,9% tape yeast and incubation time of 72 hours.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPT/2014/266/051408024
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 09 Dec 2014 14:11
Last Modified: 20 Oct 2021 04:48
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/137248
[thumbnail of 6._DAFTAR_ISI,_TABEL,_GAMBAR,_LAMPIRAN_&_SINGKATAN.pdf]
Preview
Text
6._DAFTAR_ISI,_TABEL,_GAMBAR,_LAMPIRAN_&_SINGKATAN.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 9._BAB_III.pdf]
Preview
Text
9._BAB_III.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 7._BAB_I.pdf]
Preview
Text
7._BAB_I.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 11._BAB_V.pdf]
Preview
Text
11._BAB_V.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 8._BAB_II.pdf]
Preview
Text
8._BAB_II.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 10._BAB_IV.pdf]
Preview
Text
10._BAB_IV.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 12._DAFTAR_PUSTAKA.pdf]
Preview
Text
12._DAFTAR_PUSTAKA.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 13._LAMPIRAN_prosedur+foto.pdf]
Preview
Text
13._LAMPIRAN_prosedur+foto.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 1._COVER.pdf]
Preview
Text
1._COVER.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 14._LAMPIRAN_TABEL+HITUNGAN.pdf]
Preview
Text
14._LAMPIRAN_TABEL+HITUNGAN.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 2._HALAMAN_PENGESAHAN.pdf]
Preview
Text
2._HALAMAN_PENGESAHAN.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 3._RIWAYAT_HIDUP.pdf]
Preview
Text
3._RIWAYAT_HIDUP.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 4._KATA_PENGANTAR.pdf]
Preview
Text
4._KATA_PENGANTAR.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 5._ABSTRACT_&_RINGKASAN.pdf]
Preview
Text
5._ABSTRACT_&_RINGKASAN.pdf

Download (1MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item