Kajian Sustainable Livelihood Framework Pada Rumah Tangga Peternak Broiler Mandiri Di Kec. Ganding Kab. Sumenep Madura

Waqid, Moh (2014) Kajian Sustainable Livelihood Framework Pada Rumah Tangga Peternak Broiler Mandiri Di Kec. Ganding Kab. Sumenep Madura. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pembangunan usaha peternakan ayam pedaging (broiler) untuk meningkatkan produksi daging sangat dirasakan manfaatnya, terutama sebagai substitusi bagi daging sapi impor serta untuk penyediaan daging bagi masyarakat dengan harga murah. Saat ini Indonesia masih tergolong sebagai negara berkembang dengan peringkat ke-124 ( medium development index ) serta masih dibawah urutan Negara-negara Asia Tenggara yang lain (UNDP, 2011), sehingga Indonesia terus melakukan pembangunan disegala sektor baik sektor peternakan, pertanian, perikanan dan lain-lain. Salah satu cara untuk mengukur serta menguraikan kemiskinan pada negara berkembang dengan mengkaji livelihood (penghidupan) penduduknya (DFID, 1999 dan Ellis, 2000). Pendekatan livelihood framework merupakan suatu pendekatan yang lebih efektif dan relevan untuk mengurangi angka kemiskinan karena mendefinisikan dan menguraikan kemiskinan dengan perspektif kemiskinan itu sendiri (Clayton, 2003). Usaha peternakan yang banyak dikembangkan di Kabupaten Sumenep di dominasi oleh sektor perunggasan dan Kecamatan Ganding menyumbang 32,17% dari sektor tersebut sehingga dengan populasi ternak yang diusahakan semakin banyak, maka sumber daya (berbagai aset) yang dimiliki semakin baik, mampu meredam resiko serta kerentanan ( vurnerablity ), memperhitungkan institusional akan menghasilkan livehood outcome yang baik sehingga perlu adanya penelitian yang mengeksplorasi serta mengkaji kerangka konsep Sustainable livelihood pada rumah tangga peternak broiler mandiri di Kecamatan Ganding Kabupaten Sumenep Madura. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui profil dan mengetahui pengaruh kerentanan ( vulnerability ) dan kelembagaan ( institutional ) terhadap aset penghidupan/mata pencaharian livelihood asset serta untuk mengetahui bentuk kerangka pentagonal livelihood asset yang berkelanjutan pada rumah tangga peternak broiler mandiri . Pengumpulan data dilakukan dari tanggal 17 Januari sampai 17 Pebruari 2014. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja ( purposive ) berdasarkan pada populasi ayam ras pedaging yaitu 61.600 ekor, sedangkan teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling . Sampel yang dipilih adalah keseluruhan peternak broiler mandiri di Kecamatan Ganding yang berjumlah 31 peternak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei ( survey method ) dan wawancara langsung dengan responden sebagai data primer. Data sekunder yang diperoleh dari lembaga Pemerintahan, lembaga non-pemerintah, perusahaan terkait dan laporan hasil penelitian seperti BPS, dinas peternakan, laporan akhir tahun Kabupaten, FAO, NGOs, DFID dan lain-lain. Data kemudian di analisa dengan menggunakan analisis faktor dan analisis regresi berganda menggunakan 3 model. Hasil penelitian diperoleh bahwa rumah tangga peternak broiler mandiri di Kecamatan Ganding pada umumnya umur peternak di dominasi umur 31 sampai 45 tahun yaitu (45%), dengan riwayat pendidikan paling banyak berpendidikan MI/SD (48,4%) dan keahlian beternak didapat dari belajar pada sesama peternak (64,5%) dengan pekerja hanya 1 orang (64,5%) serta modal dipenuhi secara mandiri (48,4%) dengan populasi paling banyak < 500 ekor. Hal tersebut diduga terkait dengan kebiasaan peternak, dimana lebih terbuka dan tukar pendapat antar sesama peternak. Hasil analisis regresi berganda di peroleh pada regresi berganda model I adalah tidak memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap livelihood . Pada regresi model II , di peroleh hasil memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap livelihood assets yaitu variabel harga jual (X1.2) , sedangkan pada regresi model III, di peroleh hasil tidak memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap livelihood . Keadaan livelihoo d assets menunjukkan gambar 3 kerangka pentagonal yaitu faktor 1 didapat human capital = 4.34, social

English Abstract

Research was carried out at Ganding Sumenep based on the 61.600 broiler population. nbsp; It was aimed to examine the profile and effect of vulnerability and nbsp; institutional on livelihood assets also to explore pentagonal assets on household broiler farmers . 31 respondents were taken using total sampling . Data were collected from 17 th January until 17 th Pebruary year 2014 on broiler farmers. The research applied a survey and interview . Factor and regression analysis were executed to analyse the data . Results showed that models II was “group farmers, enviroment and acces to credit” where constructed by livelihood asset namely social capital (group farmers and enviroment) and financial capital (acces to credit). This model was only positively influenced by broiler selling price.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPT/2014/258/051407734
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Hasbi
Date Deposited: 19 Nov 2014 15:08
Last Modified: 10 Nov 2021 04:03
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/137239
[thumbnail of SKRIPSI_A5_Lengkap.pdf]
Preview
Text
SKRIPSI_A5_Lengkap.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item