Analisis Pendapatan Usaha Ternak Sapi Potong Rakyat Pola Gaduhan (Studi Di Kelompok Ternak Rukun Makmur Desa Ampel Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember)

Ramadhani, Laily (2014) Analisis Pendapatan Usaha Ternak Sapi Potong Rakyat Pola Gaduhan (Studi Di Kelompok Ternak Rukun Makmur Desa Ampel Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pembangunan sub sektor peternakan memiliki peran sangat strategis dalam upaya ketahanan pangan, menyerap tenaga kerja, meningkatkan pendapatan dan mencerdaskan sumberdaya manusia yang berkualitas melalui konsumsi produknya. Pemerintah Indonesia telah banyak melakukan upaya untuk mengembangkan peternakan sapi potong rakyat antara lain dengan program pemberdayaan masyarakat dengan berbagai pola bantuan modal antara lain Sarjana Membangun Desa (SMD); Kredit Ketahanan Pangan (KKP) dan programprogram pemberdayaan melalui sistem gaduhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah penerimaan peternak dari usahaternak sapi potong pola gaduhan dan besarnya kontribusi usaha ternak sapi potong pola gaduhan terhadap pendapatan peternak. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Ampel Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember. Penelitian ini dilaksanakan bulan Januari 2014. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasusdengan penentuan sampel secara total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 26 peternak. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Analisis data yang digunakan meliputi analisis pendapatan usaha ternak sapi potong pola gaduhan dan analisis kontribusi usaha ternak sapi potong pola gaduhan terhadap pendapatan keluarga petani peternak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa umur peternak sapi potong pola gaduhan berkisar antara 25 sampai 54 tahun, paling banyak adalah 40 sampai 44 yaitu 30,77%. Tingkat pendidikan peternak mayoritas adalah SD/sederajat sebanyak 50%. Pengalaman beternak paling banyak adalah diatas 5 tahun yaitu sebesar 57,69%. Jumlah keluarga 6 – 10 orang paling banyak dilokasi penelitian yaitu sebesar 61,54% dan mayoritas responden memiliki lahan < 0,25 hektar. Petani merupakan mata pencaharian utama yang paling banyak ditekuni oleh responden selain menjalani usaha ternak sapi potong pola gaduhan. Sistem pemeliharaan ternak sapi potong pola gaduhan dilakukan dengan cara intensif. Pemeliharaan ternak sapi potong pola gaduhan yang secara umum dilakukan adalah pencarian pakan, pemberian pakan, membersihkan kandang, penanganan penyakit dan perkawinan. Pendapatan rumah tangga peternak sapi potong pola gaduhan di Desa Ampel Kecamatan Wuluhan sebesar Rp. 12.845.793 yang berasal dari pendapatan non peternakan sebesar Rp 10.981.481/tahun dan dari pendapatan usaha ternak sapi potong pola gaduhan sebesar 1.864.312/ekor/tahun atau Rp. 1.515.678/ST/tahun. Kontribusi pendapatan usaha ternak sapi potong pola vi gaduhan terhadap pendapatan keluarga petani peternak sebesar 11,36%. Konstribusi ini menggambarkan bahwa usaha ternak sapi potong pola gaduhan di Desa Ampel Kecamatan Wuluhan merupakan usaha sampingan dan bukan merupakan usaha pokok karena kontribusinya yang dibawah 70%. Disarankan dalam usaha pemeliharaan sistem gaduhan ternak sapi potong pola gaduhan di Desa Ampel Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember disarankan agar para peternak tidak mengusahakan secara sambilan sehingga keuntungan yang diterima akan semakin besar.

English Abstract

Study was done on the beef cattle farmers at Rukun Makmur Farmer Group on Ampel village, Wuluhan subdistrict, Jember in January 2014. The objective of this study was to investigate revenue of beef cattle sharing system and its contribution to farmer’s household income. 26 beef cattle farmers who used sharing system, was selected by total sampling method. Primary data were obtained by survey method with structured questionnaire. The secondary data were gained from institutions and related sources. Data were analyzed by descriptive method using formulatin of revenue, production cost, profit. The result found that beef cattle smallholder who owned to cattle required Rp. 3.885.207/AU/year of revenue, Rp 1.093.727,324/AU/year of productions costs, Rp 3.158.704/AU/year of profit. The return of beef cattle contributed about 11,36% to total farmer’s household income.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPT/2014/222/051406655
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 08 Oct 2014 15:15
Last Modified: 20 Oct 2021 04:05
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/137202
[thumbnail of skripsi.pdf]
Preview
Text
skripsi.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item