Nilai Htc (Heat Tolerance Coefficient) Pada Kambing Peranakan Ettawa Laktasi Di Daerah Dataran Tinggi

Yudianto (2014) Nilai Htc (Heat Tolerance Coefficient) Pada Kambing Peranakan Ettawa Laktasi Di Daerah Dataran Tinggi. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan diAgus Farmyang berlokasi di Jl. Imam Bonjol No. 100 Dusun Beru, Desa Bumiaji, Kecamatan Bumiaji, Kabupaten Batu mulai bulan Desember sampai dengan Februari 2014. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon cekaman panas Kambing Peranakan Ettawa (PE) laktasi yang dipelihara di dataran tinggi dengan pembrian pakan tambahan berupa konsentrat. Materi yang digunakan dalam penelitian adalah kambing PE laktasi sebanyak 20 ekor dengan bulan laktasi 4–9 bulan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode percobaan disertai pengamatan secara langsung. Pengamatan HTC dilakukan sebelum dan sesudah diberi konsentrat pada waktu yang sudah ditentukan pagi sebelum dan sesudah yaitu pukul 06.00 dan 10.00 WIB, pengukuran siang dilakukan sebelum dan sesudah yaitu pukul 14.00 dan 17.00 WIB. Nilai HTC dihitung dengan menggunakan rumus Benzera Indeks. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa nilai rata-rata frekuensi pernapasan pada kambing PE laktasi sebelum dan sesudah diberi konsentrat masing-masing sebesar yaitu 32,33±0.58 kali/menit dan 34,03±0,51 kali/menit. Rata-rata suhu tubuhsebelum dan sesudah diberikan konsentrat 38,51±0,08C dan 38,73±0,08C. Rata-rata nilai HTC pada kambing PE laktasi sebelum dan sesudah diberi konsentrat yaitu 1.95±0,02 dan 2,03±0,02. Hasil analisis menunjukkan bahwa pemberian konsentrat sebelum dan sesudah tidak berpengaruh terhadap suhu tubuh, frekuensi pernafasan dan HTC(P>0,05). Kesimpulan dari penelitian tersebut bahwa pemberian pakan tambahan berupa konsentrat pada kambing PE laktasi dan suhu lingkungan tidak berpengaruh terhadap nilai HTC. Oleh karena itu, disarankan untuk melakukanperbaikan manajemen pemeliharaan ternak sehingga dapat meningkatkan produktifitas.

English Abstract

This research was conducted in Bumiaji Batu, Batu Regency from December to February, 2014. The aimed of this research to know the response received by crossbred Ettawa. The material used was 20 crossbred Ettawa 4–9 month of lactation. The research method was experiment with direct observation. Research was done for 6 weeks. HTC observation were conducted before and after concentrate feeding at the highest ambient temperature. Concentrates feeding to crossbred Ettawa lactation did not affected to HTC value. It can be concluded that the feeding of concentrates to crossbr

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPT/2014/200/051405874
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 07 Oct 2014 15:38
Last Modified: 20 Oct 2021 03:18
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/137178
[thumbnail of SKRIPSI.pdf] Text
SKRIPSI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item