Implementasi Skala Usaha Terhadap Struktur Pendapatan Rumah Tangga Peternak Kambing Pe (Studi Di Desa Bangelan Kecamatan Wonosari Kabupaten Malang)

Pasha, MMuawwidzi (2014) Implementasi Skala Usaha Terhadap Struktur Pendapatan Rumah Tangga Peternak Kambing Pe (Studi Di Desa Bangelan Kecamatan Wonosari Kabupaten Malang). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pembangunan sub sektor peternakan memiliki peran sangat strategis dalam upaya ketahanan pangan, menyerap tenaga kerja, meningkatkan pendapatan dan mencerdaskan sumberdaya manusia yang berkualitas melalui konsumsi produknya. Peran strategis tersebut ditunjang dengan potensi ternak yang berbeda-beda pada masing-masing daerah. Penelitian ini bertujuan 1) mengetahui karakteristik peternak kambing dan tata laksana usaha ternak kambing, 2) menganalisis besarnya kontribusi usaha ternak kambing terhadap pendapatan keluarga petani peternak dan 3) menganalisis hubungan antara skala usaha peternakan kambing dengan pendapatan usaha ternak kambing dan skala usaha peternakan kambing dengan kontribusi pendapatan usaha ternak kambing Penelitian ini dilaksanakan di Desa Bangelan Kecamatan Wonosari Kabupaten Malang mulai Desember 2013 sampai dengan Januari 2014. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dengan penentuan sampel secara purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 40 peternak. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Analisis data yang digunakan meliputi analisis deskriptif, analisis pendapatan usaha ternak kambing, analisis pendapatan keluarga petani peternak, analisis kontribusi usaha ternak kambing terhadap pendapatan keluarga petani peternak dan analisis korelasi Pearson. Hasil penelitian menunjukkan bahwa umur responden berkisar antara 25 sampai 64 tahun dan paling banyak (42,86%) berumur 35-44 tahun pada skala III. Mayoritas tingkat pendidikan formal yang diikuti peternak adalah SD/sederajat. Pengalaman beternak paling banyak (57,14%) adalah 12 sampai 21 tahun pada skala III. Rata-rata jumlah tanggungan keluarga pada ketiga skala tersebut berkisar antara 2 sampai 5 orang. Petani merupakan mata pencaharian yang paling banyak ditekuni oleh responden pada ketiga skala selain menjalani usaha ternak kambing. Sistem pemeliharaan ternak kambing dilakukan dengan cara intensif. Pemeliharaan ternak kambing yang secara umum dilakukan adalah pencarian pakan, pemberian pakan, membersihkan kandang, penanganan penyakit dan perkawinan. Rata-rata pendapatan usaha ternak kambing adalah Rp 5.464.427,71/tahun pada skala I, Rp 7.955.059,73/tahun pada skala II dan Rp 9.399.334,27/tahun pada skala III. Kontribusi pendapatan usaha ternak kambing terhadap pendapatan keluarga petani peternak adalah 32,8% pada skala I, 43,6% pada skala II dan 48,9% pada skala III yang menggambarkan bahwa usaha ternak kambing di Desa Bangelan Kecamatan Wonosari masih termasuk tipologi cabang usaha. Hasil analisis korelasi Pearson pada taraf kepercayaan 99% menunjukkan bahwa nilai korelasi antara skala usaha ternak kambing dengan pendapatan usaha ternak kambing memiliki nilai yang positif yaitu 0,561. Hal ini menunjukkan bahwa semakin besar skala usaha ternak kambing akan meningkatkan pendapatan peternak serta memiliki hubungan yang cukup kuat karena uji signifikansi 2 arah yang dihasilkan yaitu 0,000. Nilai korelasi antara skala usaha ternak kambing dengan persentase kontribusi pendapatan usaha ternak kambing memiliki nilai positif yaitu 0,518 dan memiliki hubungan yang kuat karena uji signifikansi 2 arah yang dihasilkan yaitu 0,000.

English Abstract

Wonosari subdistrict was known as a centre of goat production in Malang Regency. The aims of this research were 1) to identify the goat farmer’s characteristic, 2) to analyze the contribution of goat farming activities to family income, 3) to analyze the corellation between goat farming scale and the income derived from goat farming activities. In addition, the study tended to analyse goat farming scale and the income contribution of goat farming activities. The respondents were divided into three scales based on goat ownerships for one year ago. The annual average income of goat farming activities in Bangelan village were IDR 5,464,427.71 in scale I, IDR 7,955,059.73 in scale II and IDR 9,399,334.27 in scale III. The annual average income of the farmers family in Bangelan village were IDR 17,550,142.71 in scale I, IDR 20,715,250.21 in scale II and IDR 21,699,334.27 in scale III. The annual average contribution of goat farming activities to the farmers income were 32.8% in scale I, 43.6% in scale II and 48.9% in scale III.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPT/2014/184/051405858
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 07 Oct 2014 11:06
Last Modified: 20 Oct 2021 03:03
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/137161
[thumbnail of skripsi_lengkap.pdf] Text
skripsi_lengkap.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item