Peranan Gender Dalam Usahatani Di Desa Sanankerto Kecamatan Turen Kabupaten Malang

Tafsiri, Ahmad (2018) Peranan Gender Dalam Usahatani Di Desa Sanankerto Kecamatan Turen Kabupaten Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Berdasarkan Data Badan Pusat Statistik (2016) menyebutkan bahwa Indeks Pemberdayaan Gender di Wilayah Jawa Timur pada tahun 2014 sebesar 68,17% meningkat pada tahun 2015 sebesar 68,41%. Artinya, peran gender sangat vital dalam berbagai sektor pembangunan di Indonesia. Isu gender dalam sektor pertanian sangat berkaitan dengan pembagian kerja yang tak seimbang antara lakilaki dan perempuan, dimana perempuan dibebankan untuk melakukan pekerjaan di lapang yang cukup berat. Desa Sanankerto memiliki potensi usahatani yang cukup besar pada berbagai komoditas. Potensi usahatani di Desa Sanankerto cukup banyak menyerap tenaga kerja dari masyarakat sekitar desa baik petani laki-laki maupun petani perempuan. Kontribusi perempuan dalam aktivitas usahatani akan menambah pendapatan untuk meningkatkan kesejahteraan rumah tangga pada usahatani di Desa Sanankerto sangat besar mengingat bahwa selama ini usahatani di dominansi oleh kaum laki-laki. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran kerja aktivitas rumah tangga, aktivitas dan kontrol usahatani serta aktivitas sosial kemasyarakatan antara laki-laki dan perempuan dalam usahatani, menganalisis pendapatan rumah tangga usahatani dan kontribusinya antara laki-laki dan perempuan, serta mendeskripsikan persepsi antara laki-laki dan perempuan terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan usahatani di Desa Sanankerto. Jenis penelitian yang digunakan pendekatan gabungan dua motode (mixed methods) yaitu kuantitatif dan kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sanankerto pada bulan Mei 2018 dengan sampel yang digunakan berjumlah 19 orang responden. Penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner dengan teknik pengumpulan data primer berupa wawancara, dan data sekunder berupa profil desa. Hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa Berdasarkan analisis aspek aktivitas peran perempuan lebih dominan dalam aktivitas pekerjaan rumah tangga sebesar 78%, dan laki-laki 22%. Sedangkan peran laki-laki lebih dominan dalam aktivitas pengelolaan usahatani sebesar 41%, dilakukan oleh perempuan 21%, dan bersama-sama 38%. Selanjutnya dari aspek aktivitas sosial kemasyarakatan lebih dominan pada kegiatan PKK/Posyandu sebesar 25%. Kemudian dari berdasarkan analisis aspek kontrol peran laki-laki lebih dominan sebesar 44%, perempuan 17%, dan bersama-sama 39% dalam pengambilan keputusan usahatani dibandingkan peran perempuan. Hal tersebut dikarenakan karena tugas utama seorang perempuan untuk mengurus hal-hal yang bersifat rumah tangga dan laki-laki sudah banyak beraktivitas di luar rumah untuk mencari nafkah bagi keluarganya. Berdasarkan perhitungan analisis pendapatan diperoleh pendapatan dari keuntungan bersih rata-rata usahatani responden polikultur sebesar Rp. 5.881.661, sedangkan monokultur sebesar 4.174.789. Hal ini memilki arti bahwa pendapatan dari usahatani pola tanam polikultur lebih menguntungkan daripada pola tanam monokultur. Selain itu pembagian kontribusi pendapatan usahatani dalam rumahvii tangga yakni kontribusi laki-laki pola tanam polikultur sebesar 72% dan laki-laki pola tanam monokultur 79%. Terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan usahatani dan salah satunya berdasarkan penelitian ini, persepsi responden faktor yang berpengaruh yaitu resiko dari serangan hama dan penyakit tanaman dengan persentase sebesar 50% persepsi perempuan dan 55% persepsi laki-laki. Saran yang dapat diberikan adalah (1) penyuluhan dan pelatihan bagi lakilaki dan perempuan di Desa Sanankerto untuk membangkitkan motivasi dalam menghasilkan pendapatan bagi rumah tangga melalui pelatihan usahatani mulai dari pengolahan tanah, pemupukan, pembibitan, hingga pemasaran hasil produk olahan pertanian.(2) penyuluhan dan pelatihan bagi perempuan dalam menghasilkan pendapatan bagi rumah tangga melalui pelatihan kerajinan, kuliner, atau usahausaha lainnya yang memanfaatkan potensi desa. (3) Perlu dilaksanakannya penyuluhan dan pelatihan di Desa Sanankerto terkait Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu (SL-PHT) kepada para petani khususnya komoditas padi.

English Abstract

r. Ir. Keppi Sukesi, MS. Based on the Data of the Central Bureau of statistics (2016) mention that the Gender Empowerment Index in East Java region in 2014 of 68.17% rise on the year 2015 of 68.41%. This means that gender roles are very vital in various sectors of development in Indonesia. Gender issues in the agricultural sector is highly related to the Division of labor that is not balanced between men and women, where women are charged to do the work in roomy enough weight. The village of Sanankerto has a considerable potential of farming on a variety of commodities. The potential of farming in the village of Sanankerto was pretty much absorb labor from the community surrounding the village farmers both men and women farmers. The contribution of women in the activity of farming will add revenue to improve the well-being of the household on farming in the village of Sanankerto is huge considering that during this farming in the dominance of the male. This research aims to analyze the role of the work activities of households, activities and control of farming as well as viable social activity between men and women in farming, analyzing household incomes of farming and his contribution between men and women, as well as describe it perception between men and women against the factors that affect the income of farming in the village of Sanankerto. The type of research used a combined approach of two motode (mixed methods) that is quantitative and qualitative. This research was carried out in the village of Sanankerto in may 2018 with samples that use amounted to 19 respondents. This research use questionnaire instrument with the primary data collection techniques in the form of interviews, secondary data and the form of the profile of the village. The results of this study explained that based on the analysis of the aspects of the activity of the more dominant role of women in the activity of the household chores of 78% male, and 22%. While the role of the male is more dominant in the management of farming activity amounted to 41% of women, conducted by 21%, and 38%. Next from the aspect of social development activities more dominant on the activities of the PKK/Posyandu by 25%. Then from the control aspects of analysis based on the male role more dominant of 44%, females 17% 39%, and together in decision-making of farming versus the role of women. That is because the main task because a woman to take care of things that are the household and men have a lot of activity outside the home to earn a living for her family. Calculation based on the analysis of the income is earned income from an average net profit of farming of the respondents polikultur Rp 5,881,661, while 4,174,789 of monoculture. This has the sense that the revenue from the cropping pattern of farming is more profitable than polikultur pattern planting monoculture. In addition the Division of revenue contribution of farming in the household contributions i.e. male pattern planting polikultur of 72% and female monoculture cropping pattern of 79%. There are factors that affect the income of farming and one of them based on this study, the perceptions of the respondents an influential factor, namely the risk of pests and diseases of plants with a percentage of 50% female and perception 55% male perception.ix Advice that can be given are (1) the extension and training for men and women in the village of Sanankerto to generate motivation in generating income for households through training of farming beginning from tillage, fertilization, the nursery, to the processed agricultural products marketing results. (2) the extension and training for women in generating income for households through training, culinary, craft or other businesses that utilize the potential of the village. (3) the need to tackle in the extension and training in Sanankerto village of Airy School related Integrated pest control (SL-PHT) to farmers in particular commodity rice.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2018/740/051810387
Uncontrolled Keywords: Horticulture farming is one of the sectors that have interesting prospect
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions: Fakultas Pertanian > Agribisnis
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 06 Mar 2019 02:57
Last Modified: 19 Oct 2021 15:55
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/13716
[thumbnail of AHMAD TAFSIRI.pdf]
Preview
Text
AHMAD TAFSIRI.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item