Trisnasari, Alik (2014) Efek Penambahan Probiotik Bentuk Tepung Dalam Pakan Terhadap Kualitas Karkas Ayam Pedaging. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Probiotik adalah mikroba hidup menguntungkan (non patogen) yang mempengaruhi induk semang pada hewan atau manusia untuk perbaikan keseimbangan mikroorganisme saluran pencernaan, probiotik yang digunakan dalam bentuk tepung. Pengumpulan data penelitian dilaksanakan mulai 10 Februari sampai 30 April 2014 dilakukan di Laboratorium Biokimia dan Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya, Laboratorium Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran Bandung serta di kandang ayam pedaging yang berada di Desa Rejoso, Junrejo Malang. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh dan level optimal pemberian probiotik Lactobacillus sp. dalam pakan terhadap persentase karkas, berat organ dalam, lemak abdominal, kolesterol daging, dan deposisi daging bagian dada. Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai imbuhan pakan unggas dalam bentuk produk probiotik, khususnya ayam pedaging yang nantinya dapat diproduksi dalam skala industri dalam menunjang peningkatan usaha peternakan ayam dalam penyediaan daging. Materi penelitian adalah ayam pedaging strain Loghman dengan merk dagang Platinum MB 202 yang di produksi oleh PT. Japfa Comfeed Indonesia yang tidak dibedakan jenis kelaminnya antara jantan maupun betina (unsex) sebanyak 144 ekor dan pemeliharaan dilakukan selama 35 hari. Metode penelitian yang digunakan adalah percobaan lapang dengan rancangan acak lengkap (RAL) empat perlakuan dan masing - masing perlakuan dengan ulangan enam kali, sehingga terdapat 24 unit percobaan dan setiap unit percobaan terdiri dari enam ekor DOC. Adapun perlakuan yang diberikan adalah menggunakan pakan basal dengan dicampur probiotik yang berbeda. Pakan dan minum diberikan secara ad libitum. Pakan perlakuan yang diberikan sebagai berikut yaitu P0 = Pakan Basal tanpa Probiotik, P1= Pakan Basal + Probiotik Bentuk Tepung Level 0,2%, P2 = Pakan Basal + Probiotik Bentuk Tepung Level 0,4%, P3 = Pakan Basal + Probiotik Bentuk Tepung Level 0,6%. Variabel yang diukur adalah: Persentase karkas, Berat organ dalam (Hati, Gizzard, limfa), Lemak abdominal, Kandungan kolesterol daging, Deposisi daging dada. Data ditabulasi dengan program microsoft excel, selanjutnya di analisis menggunakan ragam (ANOVA) dari Rancangan Acak Lengkap (RAL), apabila terdapat perbedaan antar perlakuan diuji dengan Uji jarak Berganda Duncan’s. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan probiotik Lactobacillus sp. sebagai pakan tambahan memberikan perbedaan pengaruh yang nyata (P<0,05) terhadap persentase karkas, deposisi daging dada, gizzard, dan menunjukkan hasil tidak memberikan perbedaan pengaruh yang nyata (P>0,05) terhadap lemak abdominal, dan hati serta menunjukkan hasil perbedaan yang sangat nyata (P<0,01) terhadap Limfa, dan Kandungan kolesterol. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan probiotik Lactobacillus sp. bentuk tepung dapat meningkatkan persentase karkas, persentase berat organ dalam (hati, gizzard, limfa) dan persentase deposisi daging dada, dan menurunkan lemak abdominal, serta kadar kolesterol. Disarankan penggunaan probiotik Lactobacillus sp. bentuk tepung dalam pakan ayam pedaging dengan level pemberian 0,4% untuk meningkatkan kualitas karkas meliputi persentase karkas, persentase berat organ dalam, persentase deposisi daging bagian dada dan dapat menurunkan persentase lemak abdominal serta kandungan kolesterol pada ayam pedaging.
English Abstract
The objective of this research were to determine the optimum level and the effect of the Lactobacillus sp. probiotic powder in feed on carcass percentage, offal weight, abdominal fat, meat cholesterol and the chest muscles deposition of the broiler. The research material was Loghman broilers for about 144 heads which weighted 58,79 ± 1,95 g. The feed stuffs used in formulation were corn, soybean meal, bran, meat bone meal, coconut meal, fish meal, coconut oil, salt, DL-Metionin, and filler. The feeds treatment consisted of P0 = Base feed no Probiotic, P1= Base feed + 0,2% Probiotic, P2 = Base feed + 0,4% Probiotic, P3 = Base feed + 0,6%. The method used in this research was field experimental within 4 treatments and 6 replications. The parameters that measured in this research were carcass percentage, offal weight (liver, gizzard, lymph), abdominal fat, meat cholesteroland, chest muscle deposition. Data collected to ms Excel, and analyzed using ANOVA of Completely Randomized Design (CRD), if there were a significant effect between the treatments then tested by Duncan’s Multiple Range Test. The research results showed the supplementation of Lactobacillus sp. probiotic as feed additives give the significant effect (p<0,05) to carcass percentage, breast meat deposition, gizzard and showed no significant effect (p>0,05) to percentage of abdominal fat, liver, and showed significant effect (p<0,01) to cholesterol level and lymph. The use of Lactobacillus sp. probiotic powder in feed could increase the carcass weight, offal weight, chest muscle deposition, and decrease the abdominal fat percentage and cholesterol level of broilers. The optimum level of Lactobacillus sp. probiotic powder in feed at level 0,4% showed the best result on the carcass percentage.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPT/2014/166/051405090 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 27 Aug 2014 09:06 |
Last Modified: | 20 Oct 2021 02:43 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/137140 |
Text
Skripsi_Efek_Penambahan_Probiotik_Bentuk_Tepung_dalam_Pakan_Terhadap_Kualitas_Karkas_Ayam_Peaging.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
Actions (login required)
View Item |