Simangunsong, DanielRichardo (2014) Kajian Kandungan Zat Makanan Dan Pigmen Antosianin Tiga Jenis Kulit Buah Naga (Hylocereus Sp.) Sebagai Bahan Pakan Ternak. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pakan ternak mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap produksi dan produktifitas ternak, karena mempunyai kontribusi sebesar 70-80% terhadap keseluruhan biaya produksi. Penyediaan bahan baku pakan saat ini telah terjadi pergesaran pola pada upaya penggantian bahan pakan konvensional dengan bahan baku alternatif yang bersumber dari limbah pertanian. Salah satu komoditi yang belum termanfaatkan limbahnya adalah buah naga. Buah naga (dragon fruit) merupakan tanaman buah yang baru dibudidayakan di Indonesia mulai tahun 2000 dan banyak digemari oleh masyarakat karena memiliki nilai gizi yang cukup tinggi serta berkhasiat sebagai anti radikal bebas dan memiliki aktivitas antioksidan yang tinggi. Buah naga memiliki proporsi kulit sebanyak 30-35% namun seringkali hanya dibuang sebagai sampah meski mengandung zat warna alami antosianin cukup tinggi. Hal ini disebabkan kandungan zat makanan dari kulit buah naga belum banyak. Penelitian dilakukan pada tanggal 1-26 Mei 2014 di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak Universitas Brawijaya, Laboratorium Pengujian Mutu dan Keamanan Pangan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya serta Laboratorium Kimia Jurusan Tanah Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kandungan zat makanan, mineral dan pigmen antosianin dari kulit buah naga merah, kulit buah naga putih, dan kulit buah naga super merah sebagai bahan pakan ternak. Materi penelitian yang digunakan adalah kulit buah naga baik yang segar maupun yang telah diolah menjadi tepung. Sampel yang diujikan adalah Tepung Kulit Buah Naga Putih (TKBNP), Tepung Kulit Buah Naga Merah (TKBNM), Tepung Kulit Buah Naga Super Merah (TKBNSM), Kulit Buah Naga Putih (KBNP), Kulit Buah Naga Merah (KBNM) dan Kulit Buah Naga Super Merah (KBNSM). Variabel yang diukur adalah analisis proksimat mencakup Bahan Kering (BK), Abu, Serat Kasar (SK), Protein Kasar (PK) dan Lemak Kasar; Gross Energy (GE), kadar mineral kalsium dan fosfor serta kadar antosianin. Metode penelitian yang digunakan adalah metode percobaan eksploratif yang bertujuan menggali dan mengungkap secara luas tentang potensi kulit buah naga sebagai bahan pakan berdasarkan kandungan zat makanan dan antosianinnya. Data yang didapat selanjutnya dianalisis menggunakan metode deskriptif yaitu merumuskan dan menafsirkan data yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas mengenai kandungan zat makanan, mineral dan pigmen antosianin dari ketiga jenis kulit buah naga Hasil penelitian menunjukkan TKBNP, TKBNM dan TKBNSM memiliki kandungan nutrisi secara berurutan adalah bahan kering 86,93±0,08; 88,32±0,12 dan 86,66±0,19 %; abu 16,32±0,02; 18,76±0,10 dan 20,21±0,15 %; protein kasar 7,79±0,35; 8,98±0,01 dan 9,26±0,04 %; serat kasar 26,23±0,34; 25,56±0,07 dan 23,39±0,26 %; lemak kasar 2,26±0,21; 2,60±0,34 dan 2,38±0,06 %; gross energy 3126,3±448,1; 3195,9±52,4 dan 2906,6±162,6 Kkal/Kg; kalsium 2,12±1,23; 1,82±0,10 dan 2,40±0,42 %; fosfor 0,00203±0,00018; 0,00208±0,00014 dan 0,00211±0,00009 %; antosianin 1,18±0,22; 1,27±0,31 dan 1,98±0,13 ppm. Kadar antosianin pada kulit buah naga putih, kulit buah naga merah dan kulit buah naga super merah adalah 0,08±0,03; 0,56±0,43 dan 0,45±0,26 ppm. Tepung kulit buah naga super merah mempunyai kandungan nutrisi yang paling baik dibandingkan dengan tepung kulit buah naga putih dan merah karena kandungan protein, kalsium, fosfor dan antosianinnya paling tinggi serta kandungan serat kasarnya yang paling rendah. Penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk menganalisis profil asam amino, asam lemak, zat mineral lain, aktivitas antioksidan dan kandungan antinutrisi dari kulit buah naga untuk mengetahui lebih dalam potensinya sebagai bahan pakan.
English Abstract
This experiment aimed to evaluate the nutrient and anthocyanins contents on three kinds of dragon fruit peel meal. The materials used for this experiment were white dragon fruit peel meal (Hylocereus undatus), red dragon fruit peel meal (Hylocereus polyrhizus) and super red dragon fruit peel meal (Hylocereus costaricensis). This experiment used explorative method and analyzed by description way. Variables measured were density, nutrient contents based on proximate analysis, gross energy, mineral contents (Calcium and Phosphorus) and anthocyanins contents. The result showed white dragon fruit peel meal, red dragon fruit peel meal and super red dragon fruit peel meal in a row has a nutrients value dry matter 86.93±0.08; 88.32±0.12 and 86.66±0.19 %; ash 16.32±0.02; 18.76±0.10 and 20.22±0.15 %; crude protein 7.79±0.35; 8.98±0.01 and 9.26±0.04 %; crude fiber 26.23±0.34; 25.56±0.07 and 23.39±0.26 %; crude fat 2.26±0.21; 2.60±0.34 and 2.38±0.06 %; gross energy 3126.3±448.1; 3195.9±52.4 and 2906.6±162.6 Kkal/Kg; calcium 2.12±1.23; 1.82±0.10 and 2.40±0.42 %; phosphorus 0.00203±0.00018; 0.00208±0.00014 and 0.00211±0.00009 %; anthocyanins 1.18±0.22; 1.27±0.31 and 1.98±0.13 ppm. Anthocyanin contents on white dragon fruit, red dragon fruit and super red dragon fruit were 0.08±0.03; 0.56±0.43 and 0.45±0.26 ppm. Super red dragon fruit peel meal has the best nutrient contents because it crude protein, calcium, phosphorus and anthocyanin were higher than two other peel meal meanwhile the crude fiber was lower.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FPT/2014/150/051404880 |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry |
| Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
| Depositing User: | Hasbi |
| Date Deposited: | 20 Aug 2014 15:43 |
| Last Modified: | 20 Oct 2021 02:31 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/137123 |
Preview |
Text
Kajian_Kandungan_Zat_Makanan_dan_Pigmen_Antosianin_Tiga_Jenis_Kulit_Buah_Naga_(Hylocereus_sp.)_se.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |