Pengaruh Penambahan Daun Tanaman Pohon Dalam Pakan Berbasis Ketela Pohon(Manihot Utilissima) Terhadap Produksi Gas, Konsentrasi N-Nh3 Dan Efisiensi Sintesis Protein Mikroba Secara In-Vitro

Mayasari, Ita (2014) Pengaruh Penambahan Daun Tanaman Pohon Dalam Pakan Berbasis Ketela Pohon(Manihot Utilissima) Terhadap Produksi Gas, Konsentrasi N-Nh3 Dan Efisiensi Sintesis Protein Mikroba Secara In-Vitro. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini telah dilaksanakan di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya dan laboratorium lapang Sumbersekar Fakultas Peternakan pada tanggal 3 Oktober sampai 3 Desember 2013. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan daun pohon dalam pakan berbasis ketela pohon terhadap produksi gas, konsentrasi N-NH3 dan efisiensi sintessis protein mikroba secara in vitro. Kegunaan dari penelitian ini yaitu dapat mengevaluasi kecernaan pengaruh penambahan daun tanaman pohon ke dalam pakan berbasis ketela pohon. Materi yang digunakan pada penelitian ini menggunakan tepung gaplek dan silase kulit ketela pohon, daun ketela pohon, daun gamal, daun kelor dan daun jati dalam bentuk tepung. Perlakuan pakan terdiri dari P1(20% tepung gaplek + 30% tepung silase kulit ketela pohon +50% tepung daun ketela pohon), P2(20% tepung gaplek + 30% tepung silase kulit ketela pohon +50% tepung daun gamal), P3(20% tepung gaplek + 30% tepung silase kulit ketela pohon0 +50% tepung daun kelor), P4(20% tepung gaplek + 30% tepung silase kulit ketela pohon +50% tepung daun jati). Metode penelitian menggunakan metode percobaan dengan 4 perlakuan dan 3 kali ulangan. Analisis data menggunakan rancangan acak kelompok dengan uji jarak berganda duncan apabila terdapat perbedaan. Hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa penambahan daun tanaman pohon berpengaruh sangat nyata terhadap produksi gas total (P<0,01). Produksi gas tertinggi berturut-turut dari P3 151,31±6,55 ml/500 mg BK diikuti P2 137,70±5,11 ml/500 mg BK, P1 130,02±2,23 ml/500 mg BK dan P4 126,33±3,13 ml/500 mg BK. Konsentrasi N-NH3 tertinggi pada P3 sebesar 31,41±2,5 mg/100 ml, diikuti P1 28,54±1,0 mg/500 mg BK, P2 27,54±2,6 ml/500 mg BK dan P4 24,17±1,3 ml/500 mg BK. Efisiensi sintesis protein mikroba pakan berbasis ketela pohon dipengaruhi oleh penambahan daun tanaman pohon (P<0,05). Hasil ESPM tertinggi pada P3 sebesar 56,27±4,8 g N/kg BOTR(Bahan organik terdegradasi dalam rumen), diikuti perlakuan P2 44,97±2,4 g N/kg BOTR, perlakuan P1 38,43±2,3 g N/kg BOTR dan perlakuan P4 menghasilkan ESPM terendah 34,08±2,5 g N/kg BOTR. Sintesis protein membutuhkan keseimbangan NH3 dan energi dalam bentuk ATP agar berjalan optimal. Kesimpulan dari hasil penelitian bahwa produksi gas total, konsentrasi N-NH3, dan efisiensi sintesis protein mikroba sangat nyata dipengaruhi oleh penambahan tepung daun pohon dalam pakan berbasis ketela pohon. Perlakuan terbaik yaitu pada perlakuan P3. Saran terhadap penelitian selanjutnya dilakukan secara in vivo pada ternak ruminansia terutama pada ruminansia penghasil daging untuk mengetahui tingkat kecernaan terhadap ternak.

English Abstract

This experiment was conducted to studied the effects of addition of tree leaves meal into cassava based diet on rumen fermentation in-vitro. The treatments applied were 20% dried cassava meal + 30% cassava peel silage + 50% tree leaves meal with P1 cassava leave meal, Gliricidia sepium leave meal, P3 Moringa oleifera leave meal and P4 Tectona grandis leave meal. Parameters measured were total gas production 48 hours after incubation, NH3 concentration and ESPM. The result showed that cumulative gas production was highly affected by treatments (P<0.01) which P3 (151.31±6.5 ml/500 mg DM) was the highest in total gas production. The N-NH3 concentration was highly affected by treatments (P<0.01) which P3 (31.41±2.5 mg/100 ml) was the highest in N-NH3 concentration. EMPS affected by treatments (P<0.01). Treatment P3 (56.27±4.8 g N/kg DOM) was the highest in EMPS. It is concluded that additon of tree leaves meal into cassava based diet highly affected rumen in-vitro fermentation which P3 by adding 50% Moringa oleifera leave meal was the best treatment.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPT/2014/142/051404776
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Hasbi
Date Deposited: 20 Aug 2014 09:14
Last Modified: 10 Nov 2021 03:30
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/137114
[thumbnail of SKRIPSI_Ita_Mayasari_105050113111026.pdf]
Preview
Text
SKRIPSI_Ita_Mayasari_105050113111026.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item