Fitra, Ahmad (2018) Uji Efektivitas Herbisida Campuran Glifosat Dan Triklopir Pada Pengendalian Gulma Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq.). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) ialah tanaman perkebunan yang memanfaatkan biji dan daging buah menjadi minyak mentah. Minyak mentah kelapa sawit adalah bahan baku utama perusahaan industri diolah menjadi produk turunan yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari seperti minyak goreng, mentega, cokelat, sampo, sabun, produk obat-obatan, vitamin, beta karoten, bahan aditif, dan pakan ternak. Pengembangan budidaya kelapa sawit di Indonesia dari tahun ke tahun semakin meningkat. Peningkatan tersebut terjadi karena harga jual minyak kelapa sawit dari tahun ke tahun terus meningkat sehingga menjadi daya tarik untuk membuka lahan baru. Pengelolaan tanaman budidaya yang tepat adalah upaya untuk mencapai dan mempertahankan hasil produksi yang tinggi. Pengendalian gulma kelapa sawit sekarang ini lebih banyak menggunakan metode kimia dengan penggunaan herbisida kimia karena membutuhkan tenaga kerja yang lebih sedikit dan efek dari aplikasi yang cepat membunuh gulma Penelitian dilaksanakan di PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Kebun Rambutan, Serdang Bedagai, Sumatera Utara. Lokasi penelitian dilakukan pada kelapa sawit tanaman menghasilkan (TM) tahun tanam 2012 dengan jarak tanam 8,333 m x 9,09 m. Metode yang digunakan yaitu menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) non faktorial dengan 7 perlakuan dan 4 ulangan. Variabel pengamatan yang diamati yaitu Mortalitas gulma dominan dihitung mulai 14, 28, dan 42 hari setelah aplikasi (HSA), Analisis vegetasi sebelum aplikasi dan sesudah aplikasi dengan menghitung Summed Dominance Ratio (SDR). Bobot kering dan penekanan gulma dihitung pada 56 dan 84 HSA, dan fitotoksisitas tanaman kelapa sawit diamati 14, 28, dan 42 hari HSA. Analisis data dianalisis dengan menggunakan analisis ragam (uji F). Apabila berpengaruh nyata dilakukan uji lanjut menggunakan Uji Beda Nyata Jujur (BNJ) dengan taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan herbisida glifosat dan triklopir secara campuran dengan berbagai dosis dapat mengendalikan Ottochloa nodosa dan Asystasia intrusa. Dosis herbisida campuran glifosat + triklopir yang efektif mengendalikan dan menekan pertumbuhan Ottochloa nodosa dan Asystasia intrusa adalah herbisida glifosat + triklopir dosis 2 l/ha + 0,75 l/ha. Pengamatan fitotoksisitas tanaman kelapa sawit menghasilkan pada semua perlakuan herbisida campuran selama percobaan tidak ditemukan gejala keracunan.
English Abstract
Oil palm (Elaeis guineensis Jacq.) Is a plantation that uses seeds and pulp to crude oil. Crude palm oil is the main raw material for industrial enterprises to be processed into derivative products used in everyday life such as cooking oil, butter, chocolate, shampoo, soap, medicinal products, vitamins, beta carotene, additives and animal feed. Development of oil palm cultivation in Indonesia from year to year is increasing. The increase occurred because the selling price of palm oil from year to year continues to increase so that the attraction to open new land. Proper cultivation of crops is an effort to achieve and maintain high yields. Weed control is an attempt at cultivation of cultivated plants by stopping competition between cultivation plants and weeds in obtaining nutrients, water, and sunlight so as not to interfere with the growth and development of cultivated plants. Weed control of oil palm is currently using more chemical methods with the use of chemical herbicides because it requires less labor and the effects of rapid application of weed killing. The research was conducted at PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Rambutan Estate, Serdang Bedagai, North Sumatra. The location of the research was conducted on oil palm plant yield (TM) of 2012 planting year with spacing of 8,333 m x 9,09 m. The method used is non factorial Randomized Block Design (RAK) with 7 treatments and 4 replications. Observational variables observed were dominant weed mortality calculated from 14, 28, and 42 days after application (HSA), vegetation analysis before application and after application by calculating Summed Dominance Ratio (SDR). Dry weights and weed reduction were calculated on 56 and 84 HSA, and Phytotoxicity of oil palm plants was observed 14, 28, and 42 days of HSA. Data analysis was analyzed by using variance analysis (F test). If there is a significant effect of further testing using Tukey’s Honestly Significant Difference (HSD) test with 5% level. The results showed glyphosate and triclopir herbicides mixed with various doses can control Ottochloa nodosa and Asystasia intrusa. Effective doses control and suppress the regrowth of Ottochloa nodosa and Asystasia intrusa are glyphosate herbicides + triclopir dose 2 l/ha + 0.75 l/ha. Observation of the phytotoxicity of oil palm plants resulted in all mixed herbicide treatment during the experiment not found poisoning symptoms.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2018/461/051808117 |
Uncontrolled Keywords: | Pengendalian Gulma, Hama Tanaman, Herbisida Campuran Glifosat, Triklopir, Kelapa Sawit |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 632 Plant injuries, diseases, pests > 632.5 Weeds |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Budidaya Pertanian |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 10 Dec 2018 06:24 |
Last Modified: | 19 Oct 2021 05:34 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/13705 |
Preview |
Text
AHMAD FITRA.pdf Download (1MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |