Pengaruh Bakteri Endofitik Terhadap Pertumbuhan Vegetatif Serta Serapan N Dan P Tanaman Padi (Oryza Sativa L.) Pada Tanah Salin Asal Indramayu, Jawa Barat

Arafa, Sarah Audina (2018) Pengaruh Bakteri Endofitik Terhadap Pertumbuhan Vegetatif Serta Serapan N Dan P Tanaman Padi (Oryza Sativa L.) Pada Tanah Salin Asal Indramayu, Jawa Barat. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kabupaten Indramayu merupakan salah satu wilayah penghasil beras. Luas sawah Kabupaten Indramayu adalah 112.194 ha (55 % dari luas wilayahnya), dengan 11.780 ha (10,5%) merupakan lahan sawah yang mempunyai masalah salinitas tinggi dan seluas 25.356 ha (22,6%) mempunyai salinitas sangat tinggi (Muharam dan Saefudin, 2016). Pupuk hayati berbasis bakteri endofit merupakan salah satu solusi untuk dapat meningkatkan pertumbuhan padi dan mengoptimalkan hasil produksi tanpa harus menggunakan pupuk kimia secara berlebihan. Bakteri endofit merupakan bakteri yang hidup di dalam jaringan tanaman tanpa membahayakan inangnya. Bakteri endofit memperoleh nutrisi dari hasil metabolisme tanaman dan mampu melindungi tanaman dari serangan patogen, sedangkan tanaman memperoleh nutrisi dan senyawa bioaktif yang diperlukan selama hidupnya (Strobel dan Daisy, 2003). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan mempelajari pengaruh bakteri endofit terhadap pertumbuhan serta serapan N dan P tanaman Padi (Oryza sativa L.) pada tanah salin. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2017 sampai dengan bulan Februari 2018 di Rumah Kaca Balai Penelitian Tanah, Jalan Tentara Pelajar No. 12, Bogor. Analisa contoh tanah dan analisis pertumbuhan Tanaman Padi dilaksanakan di Laboratorium Biologi dan Kesehatan Tanah, Balai Penelitian Tanah, Bogor. Analisa serapan N dan P dilakukan di Laboratorium Kimia dan Kesuburan Tanah, Balai Penelitian Tanah, Bogor. Rancangan penelitian yang digunakan ialah Rancangan Acak Kelompok (RAL).Terdiri dari 9 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan yang digunakan ialah IP 1 kontrol, IP 2 pupuk organik (kompos dan pupuk kandang), IP 3 pupuk anorganik, IP 4 bakteri endofit konsorsia A, IP 5 bakteri endofit konsorsia B, IP 6 bakteri endofit konsorsia AB, IP 7 bakteri endofit konsorsia A dan pupuk organik anorganik, IP 8 bakteri endofit konsorsia B dan pupuk organik serta anorganik, IP 9 bakteri endofit konsorsia AB dan pupuk organik serta anorganik. Parameter yang diamati ialah tinggi tanaman, jumlah anakan, berat basah akar dan tanaman, berat kering akar dan tanaman, panjang akar serta serapan N dan P tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian bakteri endofit konsorsia ditambah dengan pupuk organik maupun anorganik berpengaruh nyata serta memiliki hasil lebih tinggi dibandingkan dengan pemberian bakteri endofit konsorsia saja tanpa ada pemberian pupuk organik maupun anorganik, terhadap parameter vegetatif seperti tinggi tanaman, jumlah anakan, berat kering akar, berat kering tanaman, berat basah akar, berat basah tanaman, serapan N dan serapan P. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa pemberian bakteri endofit ditambah dengan pemberian pupuk organik dan anorganik tidak berpengaruh nyata terhadap parameter panjang akar, begitupula dengan perlakuan bakteri endofit konsorsia saja tanpa pemberian pupuk orgnaik maupun anorganik. Namun dari semua perlakuan, perlakuan IP 3 (pupuk anorganik) hampir mendominasi hasil tertinggi pada setiap parameter pengamatan. IP 7, IP 8 dan IP 9 juga memiliki hasil yang tidak berbeda iii jauh dibandingkan dengan IP 3. Hasil lebih optimal apabila aplikasi bakteri endofit konsorsia diimbangi dengan penambahan pupuk organik maupun anorganik. Hal ini dikarenakan pupuk anorganik lebih cepat menyediakan unsur yang dibutuhkan oleh tanaman, sementara sifat pupuk organik maupun bakteri yang memiliki sifat slow release dalam menyediakan unsur hara tanaman. Disamping itu, interaksi antara bakteri endofit dan pupuk organik maupun anorganik akan terjadi apabila bakteri endofit bekerja secara maksimal. Kinerja bakteri endofit dipengaruhi oleh faktor lingkungan seperti sifat tanah, bahan organik dalam tanah, teknik budidaya, pemupukan dan aplikasi pestisida

English Abstract

Indramayu is one of the region that producing rice. Rice fields area in Indramayu has 112.194 ha (55% of large territory) with 11.780 ha (10.5%) being land that have problem high salinity and an area of 23.36 ha (22.6%) has salinity very high (Erfandi, 2009 in Muharam and Sayifudin, 2016). Biological fertilizer that made by Endophytes Bacteria based is one of solutions to improve the growth of rice and optimizing the yield without use chemical fertilizer excessively. Endophytes is a microbes that lives in plant tissue without being harm to the host. Endophytes micobes got a nutrition from the plant metabolism and able to protect the plant from pathogens, meanwhile plant also takes the nutrition and bioactive compounds for its life (Strobel and Daisy, 2003). The purpose of this research is to know and learn the effect of endophytic bacteria to the growth and the uptake of nitrogen and phosphorus in Paddy (Oryza sativa L.) on soil salinity. This research has been implemented from October 2017 until February 2018 at Glass House Balai Penelitian Tanah Jalan Tentara Pelajar No. 12, Bogor. Soil and Plant Analysis have been done at Laboratory of Chemical and Soil Fertility. Endhopyt microbes and plant analysis have been done at Laboratory of Biological and Healthy Soil. This research has been done by Completely Randomized Design, consist of the 9 treatments and 4 repitition. The treatments that has been used are control, organic fertilizer (compost and manure), inorganic fertilizer (NPK), consortia endophytes bacteria A, consortia endophytes bacteria B, consortia endophytes bacteria AB, consortia endophytes A with organic and inorganic fertilizer, consortia endophytes bacteria B with organic and inorganic fertilizer, and consortia endophytes bacteria AB with organic and inorganic fertilizer. Parameters used are plants height, number of seedlings, dry weight of plant and root, wet weight of plant and root, root length and uptake of nitrogen and phosphorus plants. The results of this research is giving consortia endophytes bacteria with organic and inorganic fertilizer better than consortia endophytes bacteria without giving organic and inorganic fertilizer to parameters of vegetative as average plant height, average number of seedlings, average dry weight of root and plants, and average wet weight of root and plants, nitrogen and phosphorus absorption. Research show that giving endophyes bacteria with organic and inorganic fertilizer not significantly different than the root length parameter. However from all treatments, Ip 3 almost dominates results the highest on any observation parameters. IP 7, IP 8 and IP 9 also has the result that not much different than the IP 3. The results are optimal when application endophytic bacteria consortia offset by the addition of organic and inorganic fertilizers.Because of inorganic fertilizer is fast release more than organic fertilizer. Besides that, the interaction of endophytes bacteria, organic fertilizer and inorganic fertilizer will happen if endophytes bacteria work on maximum. Endophytes bacteria performance has been affected by environmental factor, nature of the soil, organic matter in soil, cultivation techniques, fertilizer and application of pesticides. ii

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2018/448/051808124
Uncontrolled Keywords: Horticulture farming is one of the sectors that have interesting prospect
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 633 Field and plantation crops > 633.1 Cereals > 633.18 Rice
Divisions: Fakultas Pertanian > Ilmu Tanah
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 06 Mar 2019 03:11
Last Modified: 19 Oct 2021 06:00
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/13698
[thumbnail of SARAH AUDINA ARAFAH.pdf]
Preview
Text
SARAH AUDINA ARAFAH.pdf

Download (1MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item